您的当前位置:首页 > 百科 > Buntut Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung, Kemenkes Bekukan PPDS Anestesi Sebulan 正文
时间:2025-06-07 18:14:17 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan menginstruksikan penghentian sementara kegiatan residensi quickq充值中心网页版
JAKARTA,quickq充值中心网页版 DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan menginstruksikan penghentian sementara kegiatan residensi residensi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Hal ini berkaitan dengan terungkapnya kasus pemerkosaan oleh mahasiswa PPDS Anestesi Universitas Padjadjaran (Unpad) terhadap pendamping pasien di rumah sakit tersebut.
BACA JUGA:Residen PPDS Anestesi Unpad Diduga Lecehkan Penunggu Pasien RSHS Bandung: Kami Berhentikan
BACA JUGA:Unpad Bongkar Fakta! Hanya 1 PPDS Pelaku Kekerasan Seksual di RSHS Bandung, Bukan 2
"Kemenkes juga sudah menginstruksikan kepada Dirut RSUP Hasan Sadikin untuk menghentikan sementara waktu, selama 1 bulan, kegiatan residensi Program Ppendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif di RSUP Hasan Sadikin untuk dilakukan evaluasi dan perbaikan pengawasan serta tata kelola bersama FK Unpad," ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman dalam keterangan resmi, Rabu, 9 April 2025.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah meminta kepada Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) untuk mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) dokter berinisial PAP tersebut.
"Pencabutan STR akan otomatis membatalkan Surat Izin Praktik (SIP) dr PAP," tambahnya.
Sementara pelaku kekerasan seksual tersebut kini sudah dikembalikan ke kampus untuk selanjutnya mendapatkan sanksi dari Unpad.
BACA JUGA:Viral PPDS Unpad Lecehkan Penunggu Pasien RSHS Bandung Setelah Dibius, Kemenkes Beri Sanksi Tegas
"Saat ini yang bersangkutan sudah dikembalikan ke pihak Unpad dan diberhentikan sebagai mahasiswa," lanjutnya.
Selain itu, proses hukum juga telah berlangsung di Polda Jabar.
Aji mengungkapkan keprihatinan dan menyesalkan adanya kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh dr PAP.
Diketahui, kasus ini terjadi pada pertengahan Maret 2025 lalu, namun baru viral dibicarakan di media sosial setelah diungkapkan oleh akun Instagram @ppdsgramm, 8 April 2025.
Unggahan tersebut menginformasikan adanya dua residen PPDS Anestesi Unpad yang melakukan pemerkosaan kepada pendamping pasien RSHS Bandung dengan modus cross match dan menggunakan obat bius untuk menaklukan korban.
Dasco: Belum Ada Sinyal PDIP Masuk Kabinet Meski Prabowo Bertemu Megawati di Harlah Pancasila2025-06-07 18:06
VIDEO: Meriah Perayaan Hari Orang Mati di Meksiko2025-06-07 17:56
Cuka Apel Bisa Hilangkan Lemak Perut, Memangnya Iya?2025-06-07 17:44
Demi Ungkap Pelaku Penyiraman Novel, KPK Gelar Pertemuan Intens dengan Polisi2025-06-07 17:34
Resep Bebek Peking Panggang ala Restoran Chinese2025-06-07 17:29
Dianggap Misterius, Apa Warna Asli Terong?2025-06-07 17:14
5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Obat Tertentu2025-06-07 16:52
Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama Imlek 2025, Cek di sini2025-06-07 16:28
FOTO: Menyusuri Pusat Hiburan Malam Bangkok Lokasi Tawuran Transgender2025-06-07 16:10
NYALANG: Menanti Para Pengembara Langit2025-06-07 16:09
Di Google Maps Ada 'Wisata Tukang Parkir Preman Malang', Lokasi Apa?2025-06-07 18:13
Dianggap Misterius, Apa Warna Asli Terong?2025-06-07 18:08
3 Ciri Skincare Overclaim, Jangan Tergiur Iklan Lebay2025-06-07 18:02
Tarif Mancing TN Komodo Naik dari Rp25 Ribu Jadi Rp 5 Juta per Orang2025-06-07 17:22
Jelang Ramadan, Komnas Haji Sebut Jemaah Umrah Meningkat Hingga 15 Persen2025-06-07 17:05
BPOM Ubah Batas Asupan Selenium bagi Ibu Hamil, Cegah Preeklamsia2025-06-07 16:37
Dianggap Misterius, Apa Warna Asli Terong?2025-06-07 16:28
Peluang Anies pada Pilpres 2029 Meningkat dengan Penghapusan Presidential Threshold2025-06-07 15:57
Bolehkah Makan dan Minum Setelah Imsak?2025-06-07 15:54
Ratusan Perda Diskriminatif Terhadap Gender, Perempuan Jadi Sasaran2025-06-07 15:30