会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru!

Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru

时间:2025-06-01 16:09:52 来源:quickq ios怎么下载 作者:综合 阅读:476次
Jakarta,quickq 官网 CNN Indonesia--

Vapeatau rokok elektronik belakangan mencuri perhatian. Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak semua negara di dunia melarang penggunaan vape perasa yang kini banyak digunakan orang.

Berikut ini penjelasan dokter soal bahaya rokok elektronik atau vape.

Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru

Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru

Rokok elektrik sendiri merupakan alat yang berfungsi seperti rokok. Namun rokok ini tidak menggunakan atau membakar daun tembakau, tapi mengubahnya menjadi cairan, lalu menjadi uap yang dihirup ke paru-paru.

Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru

ADVERTISEMENT

Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, Erlina Burhan mengatakan nyatanya vape memang tidak lebih aman dari rokok konvensional.

Bahkan, potensi toksisitas dan dampak kesehatan akibat menggunakan rokok elektrik ini juga cukup banyak. Misalnya, risiko terjadinya inflamasi paru, penyakit jantung, hingga kerusak sel akibat zat karsinogen juga cukup tinggi.

"Selain itu, vape juga memiliki kandungan nikotin yang bersifat adiksi jadi tidak bisa dikatakan dia lebih aman dan murah, karena kenyataannya sama saja dengan rokok konvensional," kata Erlina dalam keterangan yang dia bagikan bersamaan dengan hasil penelitiannya, Jumat (29/12).

Selain itu, pengguna vape dan orang yang berada di sekitarnya juga terekspos asap yang biasanya lebih ngebul. Asap ini mengandung berbagai zat kimia, termasuk zat yang juga bersifat menyebabkan kanker.

Zat-zat itu antara lain formaldehid dan hidrokarbon. Sementara zat kimia lainnya bisa mengiritasi dan mengakibatkan radang paru. Juga terdapat risiko luka bakar akibat baterai litium di alat rokok elektrik.

"Rokok elektrik tidak dapat dikatakan aman, disarankan tidak digunakan sampai terbukti aman dan tentunya tidak bisa direkomendasikan untuk modalitas berhenti merokok," katanya.

(tst/pua)

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Pertalite Menghilang di SPBU, Pertamina Minta Masyarakat Jangan Khawatir
  • Kapan ASN Mulai Pindah ke IKN? Menpan RB Umumkan Jadwalnya
  • Tanpa Operasi, Lakukan 5 Cara Ini Agar Pipi Jadi Tirus
  • FOTO: Kios Buku Warisan UNESCO di Tepi Sungai Seine Paris Dibongkar
  • Pemerintah Resmi Terbitkan PP Kesehatan, Apa Saja yang Diatur?
  • Nama Riza Chalid Muncul dalam Persidangan Tipikor
  • Kopi Joss Memang Sedap, Tapi Ternyata Berbahaya
  • Langgar UU Pemilu, Caleg Petahana DPRD DKI Divonis 4 Bulan Penjara
推荐内容
  • Kasus Dugaan Korupsi Mantan Dirut Garuda, Saksi Sebut Sistem Total Care Program Lebih Efisien
  • Bilang Rumah DP 0 Rupiah Diminati Warga Jakarta, Ternyata Cuma Laku...
  • Orang Tua Bantah Sisca Dewi Pernah Nikah Siri dengan Jenderal Polisi
  • Apa Arti Selulosa dan Manfaatnya untuk Kesehatan?
  • Diskriminasi Rekrutmen Masih Marak, Partai Buruh Desak Regulasi Tegas Soal Batas Usia dan Penampilan
  • Negara Hadir Menjaga Generasi: Makanan Bergizi Gratis untuk Anak