您的当前位置:首页 > 百科 > Mendagri Ungkap Bangun Infrastruktur Bukan Hal Mudah 正文
时间:2025-06-16 09:45:16 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan pemba quickq是什么软件安全吗
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan pembangunan infrastruktur bukan suatu hal yang mudah, terlebih Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.
Sehingga menurutnya pembangunan infrastruktur di Indonesia dibutuhkan pendekatan yang beragam dan saling melengkapi antara berbagai sektor dan level pemerintahan, selain pusat juga melibatkan peran strategis pemerintah daerah (Pemda) di semua tingkatan.
Baca Juga: Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah, Airbus Beri Apresiasi Pertamina Patra Niaga
Mendagri menyampaikannya pada International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (11/6/2025).
“Tidak mudah membangun infrastruktur. Kita juga memerlukan kombinasi transportasi udara, transportasi laut, serta transportasi darat. Selain itu, tentu saja, transportasi digital,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Minggu (15/6).
Lebih lanjut, Mendagri menekankan bahwa Indonesia menganut sistem desentralisasi atau otonomi daerah, yang berdampak langsung terhadap tata kelola pembangunan infrastruktur.
"Ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur harus menjadi tanggung jawab bersama antara pusat dan daerah. Pembagian kewenangan ini memungkinkan setiap tingkatan pemerintahan untuk menjalankan perannya sesuai dengan skala wilayah dan kebutuhannya," jelas Mendagri.
Terkait pengelolaan anggaran, Mendagri memaparkan bahwa dari total anggaran nasional sekitar Rp4.000 triliun (setara 252 miliar dolar AS), sebanyak Rp938 triliun ditransfer ke daerah. Ditambah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai sekitar Rp402 triliun, maka total anggaran yang dikelola oleh 552 pemerintah daerah—terdiri atas 38 provinsi, 98 kota, dan 416 kabupaten—mencapai sekitar Rp1.300 triliun.
“Dari anggaran dan sistem pemerintahan, Anda bisa melihat sejak awal bahwa ini cukup kompleks,” jelasnya.
Mendagri juga menyoroti bahwa dalam satu dekade terakhir, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah telah menunjukkan hasil yang nyata dalam berbagai sektor infrastruktur, seperti pembangunan sumber daya air, permukiman, jalan, transportasi darat dan udara, pelabuhan, hingga sistem irigasi dan infrastruktur desa. “Setidaknya kami telah mencapai sejumlah target, seperti sumber daya air,” katanya.
Sebagai contoh, hingga 2025, panjang jalan provinsi telah mencapai lebih dari 50.000 kilometer, sementara jalan kabupaten dan kota hampir 500.000 kilometer. Desa-desa pun telah membangun lebih dari 33.000 kilometer jalan, ditambah jembatan kecil, pasar desa, tambatan perahu, embung, penahan tanah, fasilitas olahraga, dan akses air bersih.
Menutup paparannya, Mendagri menegaskan pentingnya pembagian kewenangan dan urusan pemerintahan yang jelas antara pusat dan daerah dalam pembangunan infrastruktur. Ke depan, ia mendorong agar kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah terus diperkuat.
“Kita perlu memperkuat kolaborasi dan sinergi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur, baik secara nasional dengan pendekatan whole of government, bukan hanya pemerintah pusat tetapi juga pemerintah daerah, termasuk semua pemerintah daerah. Kolaborasi dan sinergi adalah kata kuncinya,” tandas Mendagri.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Lindungi Industri Dalam Negeri, Kemendag Sita Rp 90 Miliar Kain Gulungan Ilegal2025-06-16 09:39
Hamzah Haz Wafat, Seluruh Kader PPP Diinstrusksikan Salat Gaib dan Gelar Tahlil2025-06-16 09:29
Mulai 2028, Turis Asing Harus Diskrining Sebelum Kunjungi Jepang2025-06-16 09:11
Ini Jenis Pisang yang Boleh Dimakan Penderita Diabetes2025-06-16 08:41
Anies Belum Relokasi Korban Kebakaran. Lamban?2025-06-16 08:33
Netty Aher Kritik PP No 28 Tahun 2024 soal Kondom: Aneh Pelajar dan Remaja Dibekali Alat Kontrasepsi2025-06-16 08:25
Jakarta Fair Kemayoran 2025 Mundur 7 Hari, Digelar 19 Juni2025-06-16 07:54
Tak Ada Hal yang Meringankan, Ferdy Sambo Dijatuhi Vonis Hukuman Mati!2025-06-16 07:44
Tegas, Habib Rizieq Imbau Alumni 212 Dukung Prabowo2025-06-16 07:24
Trump Bakal Hadirkan Tarif Terpisah untuk Smartphone, Komputer, dan Chip Semikonduktor2025-06-16 07:01
Ekonomi Melambat, Iklim Memanas, Infrastruktur Disebut Harus Lebih Tangguh!2025-06-16 09:24
Napak Tilas Jalan Kaki 'Nyeker' Chris Martin Coldplay di Jakarta2025-06-16 09:23
Pahami Modifikasi Vario 150: Tingkatkan Performa dan Estetika Motor2025-06-16 09:16
Dibayangi Ancaman China, Korea Selatan Optimistis Bakal Semakin Dekat AS2025-06-16 08:59
Kemendukbangga Tegaskan Komitmennya Tangani Stunting di Indonesia2025-06-16 08:43
Uni Eropa Sinyalkan Akhir Siklus Pemangkasan Suku Bunga, Inflasi Diperkirakan Stabil di 2%2025-06-16 08:12
Dugaan Tambang Ilegal di Raja Ampat, Wakil Ketua MPR RI: Wajah RI Bisa Tercoreng2025-06-16 07:45
Ramai di Depok, Tepatkah Tahu dan Sawi Jadi Menu Cegah Stunting?2025-06-16 07:30
Dukung Palestina, Ratusan Ribu Warga Belanda Kritik Serangan Israel ke Gaza2025-06-16 07:30
Uni Eropa Sinyalkan Akhir Siklus Pemangkasan Suku Bunga, Inflasi Diperkirakan Stabil di 2%2025-06-16 07:13