Menteri PPPA Bakal Batasi Penggunaan Medsos bagi Anak
JAKARTA,quickq苹果版官方网址 DISWAY.ID--Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi bakal membatasi penggunaan media sosial (medsos) bagi kalangan anak-anak.
Hal ini untuk menanggulangi tindak kekerasan terhadap anak atau kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak.
BACA JUGA:KemenPPPA Soroti Pencabulan Guru Ngaji, Korban Segera Diberi Trauma Healing
BACA JUGA:KemenPPPA Dukung Wacana Pemerintah Atur Pembatasan Usia Pengguna Medsos
Pasalnya kata Arifah, berdasarkan hasil survei, tindak kekerasan yang dilakukan anak salah satunya disebabkan oleh penggunaan medsos.
Selain itu kata Arifah tindak kekerasan yang dilakukan oleh anak juga dipengaruhi oleh pola asuh orangtua.
"Kekerasan terhadap perempuan dan anak atau yang dilakukan oleh anak salah satu penyebabnya adalah pola asuh, dan yang kedua karena penggunaan gadget yang tidak bijaksana khususnya di kalangan anak-anak," kata Arifah di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 11 Februari 2025.
BACA JUGA:KemenPPPA Bakal Kasih Sanksi ke Sekolah yang Hukum Siswa SD karena Nunggak Bayar SPP
BACA JUGA:Ruang Bersama Indonesia Program Unggulan KemenPPPA Menuju Indonesia Emas 2045
Atas dasar itu, lanjut Arifah, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan kementerian terkait lainnya soal regulasi pembatasan medsos bagi anak.
"Jadi memang kami sudah ada koordinasi dengan Menkom Digi kemudian dengan Mendik Dasmen dan Menteri Kesehatan dan ada beberapa kementerian yang lainnya saat ini sedang berproses untuk kebijakan-kebijakan terkait dengan pembatasan penggunaan medsos di kalangan anak-anak khususnya," ujar Arifah.
BACA JUGA:KemenPPPA Beri Kepastian Hukum Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Beri Pendampingan Psikologis
BACA JUGA:Cegah Judol pada Anak dan Perempuan, KemenPPPA Bakal Bangun Ruang Bersama Merah Putih
Dia berharap, dengan adanya pembatasan medsos setidaknya dapat menekan kasus kekerasan terhadap anak maupun yang dilakukan oleh anak.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:热点)
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini Dipatok Mulai Rp1.002.000, Cek Rinciannya!
- Dorong Pengkajian Ulang Cara Pemberantasan Korupsi, Ini Kata Kuasa Hukum Terdakwa BTS 4G
- Scott Bessent Sebut Trump Lagi Menimbang Pengecualian Tarif untuk Sejumlah Produk dari China
- Pasukan Jajar Kehormatan Sambut Presiden Emmanuel Macron di Istana Merdeka
- Hasyim Asy’ari Dipecat, DPR Cari Komisioner Baru Sebagai Pengganti
- Bahlil Perintahkan PLN Konsisten Jalankan RUPTL
- Bahaya Natrium Dehidroasetat yang Ditemukan dalam Roti Okko
- Ramai Wacana Pajak Judi Online, Bagaimana Dampaknya Jika Benar
- PP Presisi Aktif Beri Dampak Sosial Lewat Distribusi Bantuan Pangan
- Pos Indonesia dan SRCIS Targetkan Layanan Drop Point PosAja di 250.000 Toko Kelontong
- Dorong Pengkajian Ulang Cara Pemberantasan Korupsi, Ini Kata Kuasa Hukum Terdakwa BTS 4G
- Bos IKN Mundur, Bagaimana Nasib Investor Aguan Cs Selanjutnya
- Kasus Ikan Asin, Barbie Kumalasari Susul Jadi Tersangka?
- Kemenparekraf Buka Suara soal Kontroversi Penutupan TN Komodo
- Terkuak Alasan Buronan Nomor 1 di Thailand Chaowalit Thongduang Ngumpet di Indonesia
- BPOLBF: Penutupan Taman Nasional Komodo Teknik Manajemen Pengunjung
- Venesia Raup Rp42,7 M dari Pajak Turis, Bali Dapat Berapa?
- APP Pastikan Penyelesaian Pembangunan
- Nasdem Ogah Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024
- Memahami Yen Jepang Bisa Jadi Kunci Sukses Trading Forex