您的当前位置:首页 > 百科 > Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025 正文
时间:2025-06-16 17:06:39 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID--Pemerintah tengah mengupayakan eliminasi tuberkulosis (TBC). Sesuai arahan Presi 苹果怎么下载quickq
JAKARTA,苹果怎么下载quickq DISWAY.ID--Pemerintah tengah mengupayakan eliminasi tuberkulosis (TBC). Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, hal ini menjadi program prioritas pemerintahan baru dengan anggaran tambahan sebesar Rp8 triliun.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, TBC di Indoonesia masih menduduki peringkat kedua terbesar di dunia dengan jumlah pasien sekitar 1 juta orang.
BACA JUGA:Penanganan TBC Masuk Quick Win Presiden Prabowo, Covid-19 Jadi Biang Kerok Penularan!
BACA JUGA:Pemerintah Targetkan Tekan Kasus TBC, Begini Saran IDI
Namun begitu, menurutnya, masih banyaknya kasus yang tidak terdeteksi menjadi salah satu penyebab penyakit ini masih mendominasi.
"Waktu Covid-19 itu yang bisa ketahuan cuma 400 ribuan. Jadi bayangkan banyak yang masih jalan-jalan ketularan, kita juga nggak tahu,: ungkap Budi kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Jakarta, 8 November 2024.
Oleh karena itu, salah satu upaya eliminasi yang dilakukannya adalah memperkuat deteksi TBC sehingga pasien mendapatkan penanganan segera.
BACA JUGA:Cegah Penularan TBC, Kemnaker Dukung Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja
BACA JUGA:Ada 30 Ribu Kasus TBC di Jakarta, Kontak Erat Ditelusuri
"Sekarang target kita adalah kita naikkan dulul (deteksi penyakitnya). Sama seperti Covid-19 kan, kita lihat siapa yang positif, dan orang itu (dikhawatirkan) menularkan, bisa kita karantina kalau Covid-19. Kalau TBC sudah ada obatnya supaya tidak menular," tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, ia menargetkan temuan 900 ribu kasus di tahun 2024.
Kemudian, pihaknya juga menambah target di tahun depan menjadi 1 juta temuan kasus 2025.
"Tahun ini target kita mau naik ke 900 ribu. Jadi bayangkan dari 400 ribu itu 2022, naik e 700 ribu, naik ke 800 ribu, naik ke 900 ribu. Tahun 2025 kita harapkan bisa 1 juta," paparnya.
Sehingga, dengan diberikan obat secepat mungkin , diharapkan para pasien dapat segera sembuh dan tidak menularkan ke oranglain.
Pahala Nainggolan Bakal Diperiksa Pekan Depan Buntut Kasus Alexander Marwata2025-06-16 16:29
Kontraktor Kasih 25 Ekor Sapi ke Zumi Zola, Katanya Cuma Niat Baik, Hmm...2025-06-16 16:25
Jembatan Paling Ikonik di Paris Kini Hanya Boleh Dilalui Pejalan Kaki2025-06-16 16:15
Stress Kena Macet Tiap Hari, Yuk Cek Mental Anda lewat Platform ini2025-06-16 16:06
Ada Pawai Obor Sambut Tahun Baru Islam, Jalan Utama Jakarta Ditutup2025-06-16 15:58
7 Camilan Berprotein Tinggi, Tak Perlu Takut BB Naik saat Diet2025-06-16 15:42
Ramuan Ini Ampuh Usir Cacing di Kamar Mandi2025-06-16 15:37
Nah Lho, Hari Ini, Kantor Yasonna Bakal Digeruduk Warga Tanjung Priok2025-06-16 15:14
KPK Tahan Satu Tersangka Lagi dalam Kasus Korupsi Pengadan APD di Kemenkes 20202025-06-16 14:57
Anies Mau Sulap Monas, Prok2025-06-16 14:41
Soal PKL Jualan di Trotoar, Nasdem Pasang Badan untuk Anies?2025-06-16 16:57
Polri Tegaskan Tak Ada Kaitan Soal Pencekalan Habib Rizieq di Arab Saudi2025-06-16 16:55
Jaga Ekosistem Laut, Kabaharkam Polri Dukung Transpalantasi Terumbu Karang2025-06-16 16:32
Anies Mau Sulap Monas, Prok2025-06-16 16:27
Jelang 47 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Pamit pada Warga Deli Serdang2025-06-16 16:03
Maskapai Ini 'Blacklist' Dua Penumpang yang Terlibat Insiden Xenofobia2025-06-16 15:55
Harga Minyakita Naik Gopek Lagi, Stok Hampir Kosong2025-06-16 15:43
GWM Tuduh BYD Pemeras Pemasok2025-06-16 15:28
BEM KM UTM Kawal Kasus Mahasiswa Aniaya Pacar, Ungkap Dugaan Kekerasan Terjadi Berkali2025-06-16 15:11
Bitcoin Ngos2025-06-16 14:39