您的当前位置:首页 > 探索 > Kepala BPOM Minta KPK Lakukan Pengawasan di Kantornya 正文
时间:2025-06-16 08:05:47 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan audiensi kepada Komisi Pemberan 官方正版quickq加速器
JAKARTA,官方正版quickq加速器 DISWAY.ID- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan audiensi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BPOM meminta Lembaga Antirasuah lakukan pengawasan di kantornya.
BACA JUGA:Sekitar 4 Jam Diperiksa KPK, Advokat Donny Tri Istiqomah Ngaku Dibrondong Belasan Pertanyaan
BACA JUGA:Kasus Antam, KPK Panggil Dirut PT Loco Montrado Siman Bahar yang Jadi Tersangka
Lembaga pengawas makanan ini mendatangi gedung Merah Putih KPK, minta komisi antirasuah melakukan lembaga antirasuah untuk mencegah terjadinya praktik korupsi.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar menyebut pihaknya minta Lembaga Antirasuah bekerja di kantornya.
Ia mengatakan undangan disampaikan langsung di hadapan Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam pertemuan tersebut.
"Kami mengundang tadi dengan Ketua KPK dan seluruh pimpinan untuk berkantor di Badan Pengawas Obat dan Makanan dan itu sudah ditanggapi positif oleh Ketua KPK dan akan ditindaklanjuti oleh kedeputian yang terkait," kata Taruna kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, pada Senin, 3 Februari 2025.
BACA JUGA:KPK Pastikan Biro Hukumnya Akan Hadiri Sidang Praperadilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
BACA JUGA:KPK Ikut Tangani Dugaan Korupsi Pagar Laut, Tessa Mahardhika: Tak Tumpang Tindih dengan Kejagung
Taruna menyebut BPOM berkontribusi kepada negara karena menerbitkan jutaan sertifikasi uji coba klinis hingga pendistribusian, sehingga ia ingin menutup celah terjadinya korupsi.
"Jadi dengan demikian sesuai dengan tupoksi aturan yang kami miliki, baik tentang undang-undang kesehatan, kita memiliki potensi besar dalam konteks kontribusi keuangan negara berarti juga punya potensi mengalami apa yang kami sebut dengan kemungkinan gratifikasi, kemungkinan penyelewengan dan lain," tegasnya.
"Oleh karena itu kami bertekad kami ingin menjadi lembaga yang bersih. Kami tidak mau itu terjadi (dugaan korupsi)," sambung Taruna.
BACA JUGA:Saksi Investasi Fiktif Taspen Diminta Penuhi Panggilan Penyidik, KPK: Masih Mangkir Akan Dijemput Paksa!
Menkop Budi Arie Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Jadi Momentum Kebangkitan Koperasi Susu2025-06-16 07:15
Harga Minyak Turun Akibat Lonjakan Stok Bensin dan Solar di AS2025-06-16 07:11
Forum Zakat Ungkap Tiga Tantangan Besar Tata Kelola Zakat di Indonesia2025-06-16 07:01
Istana Pastikan Komunikasi Jokowi dengan Megawati Baik2025-06-16 06:47
DPR Masih Ributkan Definisi 'Terorisme'2025-06-16 06:36
Polisi Nemplok di Mobilio Cabut Laporan, Kasus Pun Berakhir Damai2025-06-16 06:21
Demokrat Keluarkan Rekomendasi Bacalon Kepala Daerah, Salah Satunya Riza2025-06-16 06:17
Pemkab Manggarai Barat: Jangan Ujug2025-06-16 06:02
Anies Belum Relokasi Korban Kebakaran. Lamban?2025-06-16 05:41
Dokter Ungkap Efek 'Mengerikan' Ibu Hamil Kena Anemia, Apa Itu?2025-06-16 05:37
Libur Pilkada 2024 Berapa Hari? Cek Ketentuannya di Sini2025-06-16 07:50
Jelang Perayaan HUT RI di IKN, Raja Juli Antoni: Perkembangannya Sudah Hampir Rampung2025-06-16 07:26
Wall Street Bergejolak, Dampak Tarif Trump Mulai Membayangi Ekonomi AS2025-06-16 06:52
5 Makanan untuk Kesehatan Tulang Lansia, Pisang Termasuk2025-06-16 06:40
Guru Mau Cetak SKP di Akses e2025-06-16 06:25
Pemotor Masuk Jalur Sepeda, Polantas: Kami Belum Berani Menindak...2025-06-16 06:00
Trump Kritik Lagi Powell, Harga Bitcoin Terkoreksi hingga US$104.3002025-06-16 05:56
Jakarta Akan Bangun Stadion Kelas Dunia di Tanjung Priok2025-06-16 05:47
PAFI Kota Cikarang Pusat Budayakan Masyarakat Semakin Maju Dan Edukasi Kesehatan Umum2025-06-16 05:43
FOTO: Berlomba Saling Tampar di Afrika Selatan2025-06-16 05:32