Emas Jadi Buruan, Saham Emiten Ini Bisa Sangat Berkilau
Gelombang pembelian emas oleh bank sentral global terus berlanjut dalam beberapa bulan terakhir. Mirae Asset Sekuritas, mencatat sejumlah bank sentral seperti Polandia, Rusia, dan Kazakhstan tercatat meningkatkan cadangan emas mereka secara agresif. Langkah ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran terhadap stabilitas ekonomi global.
“Pembelian emas oleh bank sentral menjadi faktor utama pendorong kenaikan harga emas dunia yang kini menembus USD 2.370 per ons troi. Tren ini menunjukkan keinginan mereka untuk mengurangi eksposur terhadap dolar AS dan memperkuat ketahanan cadangan devisa,” ujar Farras, Research Analyst Mirae Asset Sekuritas, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Data World Gold Council menunjukkan pembelian emas oleh bank sentral meningkat tajam sejak 2023 dan terus berlanjut hingga awal 2025. Meskipun pertumbuhannya sempat melambat pada April dengan kenaikan bulanan hanya 12 persen, minat akumulasi emas dinilai tetap tinggi di tengah dinamika geopolitik dan ketidakpastian arah kebijakan suku bunga global.
Baca Juga: Cadangan Emas Menipis, Antam Ngebut Cari Tambang Baru
“Bank sentral melihat emas sebagai aset yang stabil, bebas dari risiko pihak ketiga, dan tidak terikat yurisdiksi negara manapun. Dalam situasi global yang penuh gejolak, emas menjadi pelindung utama terhadap inflasi, sanksi ekonomi, dan pelemahan mata uang,” tambah Farras.
Selain sebagai pelindung nilai, pembelian emas ini juga dikaitkan dengan upaya beberapa negara untuk mengembangkan sistem pembayaran global alternatif yang tidak bergantung pada SWIFT atau dolar AS. Negara seperti Cina dan Rusia dilaporkan aktif menumpuk cadangan emas guna mendukung sistem transaksi baru dalam kerangka BRICS+.
Baca Juga: Bank Muamalat Catat Lonjakan Pembiayaan Emas Rp140,7 Miliar per Maret 2025
“Perubahan ini bisa menjadi titik awal lahirnya arsitektur keuangan baru berbasis emas, terutama jika ketegangan ekonomi antara blok negara Barat dan Timur semakin dalam,” ujar Farras.
Meningkatnya harga emas yang didorong oleh akumulasi bank sentral ini membuka peluang strategis bagi investor dan emiten tambang emas. Mirae Asset merekomendasikan perhatian khusus pada saham-saham seperti BRMS, AMMN, dan MDKA yang diprediksi menjadi pihak paling diuntungkan dari tren ini.
-
Penyidik KPK Geledah Ruang Kerja Anggota DPR dari PDIPTrump Dikejutkan Ancaman Tarif Impor Balasan dari India, Ternyata Gegara IniAlasan Kenapa Pemeriksaan Bandara Lepas Jam Tangan dan Ikat PinggangDBD di Singapura Lagi Ngegas, Tembus 10.000 Kasus Sepanjang 2024Tak Ada Salahnya Presiden Bantu Baiq NurilMegawati Singgung Kasus Penculikan dan Praktik NepotismePenyebab Tiket Pesawat Lebih Mahal jika Dipesan di MenitWong Mojokerto Deklarasi Lawan Dinasti Politik dan KorupsiAnak SYL Ngaku Hanya Menemani Ayahnya Perawatan Kecantikan, Thita: Yang Perawatan Bukan SayaSYL Pakai Duit Korupsi untuk Nyicil Alphard
下一篇:Jalani Tahap 1, Polda Jabar Limpahkan Berkas Perkara Pegi Setiawan
- ·Ketegangan Israel–Iran Mengancam Meja Perundingan, Minyak Dunia Bergejolak
- ·Wamenkumham Ditetapkan KPK Jadi Tersangka Gratifikasi
- ·Bantah Trump, China Ogah Tanggung Jawab Terkait Isu Fentanyl di AS
- ·Ganjar Berkomitmen Mengembalikan Kepercayaan Publik Terhadap Penegakan Hukum
- ·13 Wilayah Indonesia yang Berpotensi Diguyur Hujan Deras Hari Ini, 21 Agustus 2024
- ·Ketua KPU Sebut PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono: Dia Bukan Tuhan
- ·Rabu Besok, Jadwal Kereta Jakarta Kembali Normal
- ·Ahmad Sahroni Serta Nayunda Nabila Dihadirkan Jaksa KPK di Sidang SYL Hari Ini
- ·2 DPO di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dihapus, Polri: Bukti Belum Mencukupi
- ·SYL Pakai Duit Korupsi untuk Nyicil Alphard
- ·Sekjen Rakyat Progresif: Putusan MK Substantif dan Progresif
- ·Presiden Uni Eropa Ogah Kunjungi Gedung Putih Sebelum Ada Solusi Nyata Soal Tarif AS
- ·Data Ekonomi Terbaru Jadi Sorotan, Dolar AS Melemah ke Level Terendah Sejak 2022
- ·Wong Mojokerto Deklarasi Lawan Dinasti Politik dan Korupsi
- ·Venesia Raup Rp42,7 M dari Pajak Turis, Bali Dapat Berapa?
- ·Perbedaan Tapera dengan MLT BPJS Ketenagakerjaan Dibeberkan Kemnaker
- ·Kasus Kerumunan Habib Rizieq Diambil Alih Bareskrim, Ternyata Ini Alasannya
- ·Pos Indonesia dan SRCIS Targetkan Layanan Drop Point PosAja di 250.000 Toko Kelontong
- ·Presiden Uni Eropa Ogah Kunjungi Gedung Putih Sebelum Ada Solusi Nyata Soal Tarif AS
- ·Jelang Pembukaan Rakernas ke
- ·Di tengah Mogok Serentak, Masih Ada yang Jualan Daging Sapi
- ·Ganjar Berkomitmen Mengembalikan Kepercayaan Publik Terhadap Penegakan Hukum
- ·Bisakah Roti Bertahan hingga Delapan Bulan? Begini Cara Simpannya
- ·MK Gelar Sidang Putusan PHPU Pileg 2024, Semua Caleg Deg
- ·PKS Usung Sohibul Iman Sebagai Bakal Cagub, PKB Soroti Pentingnya Koalisi Pilkada Jakarta
- ·APINDO Soroti Potensi PHK Massal di Sektor Hotel, Desak Stimulus Pemerintah
- ·Provokator Aksi 21
- ·Ini Cara Mudah Naik Kapal ke Banda Neira
- ·Presiden Macron Merasa Terhormat Lihat Lukisan Soekarno di Istana Merdeka
- ·PHE Catat Pertumbuhan Eksplorasi 37% Tiga Tahun Terakhir, Temukan Cadangan Terbesar dalam 15 Tahun
- ·Greenpeace Ungkap Ancaman Tambang Nikel Masih Bayangi Raja Ampat
- ·Pelabuhan Perikanan Beperan Vital dalam Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- ·FOTO: Uji Nyali Naik Ayunan Tertinggi di Eropa
- ·Minta Maaf, Wanda Hara Akui Salah Ikut Kajian Hanan Attaki Pakai Cadar
- ·Sistem Digital Berlaku di 246 Pelabuhan, Biaya Transportasi Lebih Transparan dan Murah
- ·Menpan RB Klaim Dokter Hingga PNS Ingin Pindah ke IKN Demi Oksigen yang Bagus