您的当前位置:首页 > 综合 > Masyarakat Adat Temui Menteri HAM, Minta Pemerintah Serius Bahas RUU Masyarakat Adat 正文
时间:2025-06-16 01:51:23 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID- Masyarakat Adat beraudiensi dengan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Piga quickq网址
JAKARTA,quickq网址 DISWAY.ID- Masyarakat Adat beraudiensi dengan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai di kantor Kementerian HAM, Selasa 6 Mei 2025.
Audensi ini dilakukan guna mendorong percepatan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat.
BACA JUGA:Anak Nakal Dikirim di Barak Militer, Menteri HAM Pigai: Kalau Bagus Kami Usul Diterapkan Nasional
BACA JUGA:BNN dan KemenkumHAM Bahas Legalisasi Ganja, Begini Kata Natalius Pigai!
Pertemuan ini menegaskan pentingnya perlindungan hak-hak masyarakat adat dalam kerangka hukum nasional.
Abdon Nababan, perwakilan dari masyarakat adat menekankan bahwa RUU Masyarakat Adat adalah mandat konstitusi.
"Maka itu, Kementerian HAM adalah rumah bagi masyarakat adat. Karena itu tadi kami minta kementerian supaya RUU Masyarakat Adat ini dikawal betul di dalam pemerintahan Pak Prabowo lewat Menteri HAM," ujar Abdon saat konferensi pers di Kemenham.
BACA JUGA:Tanggapi Laporan Masyarakat Adat Melayu, Komisi VI Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam
BACA JUGA:Alasan Forum Masyarakat Adat Buru Bersatu Deklarasi Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Salah satu isu krusial yang dibahas adalah soal hak atas tanah dan wilayah adat yang sering menjadi sumber konflik, terutama ketika bersinggungan dengan proyek investasi.
Abdon menegaskan bahwa masyarakat adat tidak menolak investasi, tetapi menolak perampasan hak adat.
Menerutnya, hak-hak masyarakat adat selama ini tidak teradministrasikan dengan baik dan benar, sehingga menimbulkan konflik ketika ada investasi.
"Jadi tadi kami sebutkan ke Pak Menteri, masyarakat adat tidak anti investasi. Tapi investasi yang merampas hak-hak masyarakat adat itulah yang kami tidak mau," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri HAM Natalius Pigai menyatakan dukungannya terhadap pembahasan RUU tersebut.
Lewat Siprosatu, Kemenperin Genjot Digitalisasi Industri Hilir Kelapa Sawit2025-06-16 01:35
Venesia Raup Rp42,7 M dari Pajak Turis, Bali Dapat Berapa?2025-06-16 01:13
Efek Jangka Panjang Makan Kecubung, Bisa Bikin Hilang Akal?2025-06-16 01:07
Bisakah Roti Bertahan hingga Delapan Bulan? Begini Cara Simpannya2025-06-16 00:35
Tegas, Habib Rizieq Imbau Alumni 212 Dukung Prabowo2025-06-16 00:27
Cara Nikmati Hari Libur Tanpa Cemas Jelang Senin, Bye2025-06-16 00:09
Segini Besaran Iuran BPJS Terkini, Bakal Diganti dengan Sistem KRIS2025-06-15 23:48
VIDEO: Toko Roti di Paris Ikut Ramaikan Olimpiade Paris 20242025-06-15 23:26
Gedung JCC Diambil Alih Negara, Ini Penjelasan Kemensetneg2025-06-15 23:25
Pasukan Jajar Kehormatan Sambut Presiden Emmanuel Macron di Istana Merdeka2025-06-15 23:10
BNI dan Republikorp Kolaborasi Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional2025-06-16 01:41
Segini Besaran Iuran BPJS Terkini, Bakal Diganti dengan Sistem KRIS2025-06-16 01:28
Kakak Angkat Ahok Andi Analta Amir Datang Saksikan Gelar Perkara2025-06-16 01:07
Venesia Raup Rp42,7 M dari Pajak Turis, Bali Dapat Berapa?2025-06-16 01:04
Guru ASN Boleh Ngajar di Sekolah Swasta, Sekolah Katolik dan Daerah 3T Butuh Perhatian2025-06-16 00:58
FOTO: Thailand Manfaatkan Ular Piton Jadi Alternatif Sumber Protein2025-06-16 00:56
Menpan RB Klaim Dokter Hingga PNS Ingin Pindah ke IKN Demi Oksigen yang Bagus2025-06-16 00:15
Bahaya Natrium Dehidroasetat yang Ditemukan dalam Roti Okko2025-06-16 00:14
TNI AU Bantah Prajuritnya Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Jalan Tol Jakarta2025-06-16 00:12
Perbedaan Tapera dengan MLT BPJS Ketenagakerjaan Dibeberkan Kemnaker2025-06-15 23:23