Mobil Hybrid dari China Diyakini Bisa Kalahkan Pabrikan Jepang, Gaikindo: Asal Harganya Terjangkau
Pabrikan otomotif asal China terus menghujani beragam pilihan dan model-model kendaraan hybrid di pasar Indonesia.
Ini diyakini dapat membuka banyak peluang untuk kembali meraih kesuksesan serupa di segmen kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV).
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Kukuh Kumara, mengatakan mobil hybrid semakin populer di tengah dilema konsumen Indonesia yang ingin beralih ke kendaraan listrik berbasis baterai, tetapi masih khawatir dengan keterbatasan fasilitas pengisian ulang daya.
Mayoritas penjualan mobil hybrid di Indonesia saat ini masih didominasi oleh pabrikan Jepang, sementara merek-merek China hanya berkontribusi kurang dari 3 persen. Oleh karena itu, Kukuh menyatakan bahwa peluang bagi pabrikan China masih sangat terbuka.
"Selama mereka (merek-merek China) mampu menyediakan kendaraan dengan harga yang terjangkau, dapat diandalkan, serta menawarkan model-model yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, para konsumen akan mempertimbangkannya," ujar Kukuh dikutip dari Xinhua di Jakarta.
Beberapa mobil Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) China terbaru, seperti model SUV Chery dan Jaecoo, dibanderol dengan harga kurang dari Rp600 juta per unit dan mampu menempuh jarak hingga ribuan kilometer dalam sekali pengisian bensin dan daya.
Sementara itu, sebagian besar pabrikan dari negara lain menjual model PHEV mereka dengan harga dua kali lipat lebih mahal untuk kelas yang sama.
Untuk diketahui, periode Januari hingga April tahun ini, total penjualan mobil hybrid di Indonesia melampaui 18 ribu unit, tetapi hanya sebagian kecil di antaranya merupakan jenis PHEV.
Padahal, PHEV dinilai lebih menarik bagi konsumen dibandingkan hybrid konvensional karena memiliki kapasitas baterai yang lebih besar dan dapat diisi ulang seperti halnya BEV.
Sebagai perbandingan, PHEV Chery Tiggo 8 CSH bisa berkendara sejauh 90 kilometer dengan mode listrik penuh, sedangkan hybrid biasa dari Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid hanya 1 kilometer. Keduanya berada di kelas yang sama mobil dengan kapasitas 7 penumpang dan harga yang relatif mirip.
(责任编辑:综合)
- Keberuntungan saja tidak cukup: Survei trader Octa
- Apa Saja yang Bikin Kena Denda Saat Menginap di Hotel
- Breaking News: KPK Gelar OTT di Jakarta dan Bekasi Terkait Pengadaan Barang dan Jasa
- KPP Bentuk Tim Pemenangan Anies
- Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Berlimpah Pahala dan Ampunan Dosa
- Viral Penerbangan Delay 2 Jam Gara
- Polda Metro Telah Terima Laporan Dugaan Pelecehan Kontestan Miss Universe, Siap Lakukan Penyelidikan
- FOTO: Ubin Dekoratif, Penanda dan Penjaga Sejarah Karbala Irak
- Cerita Pilu Bayi Usia 2 Hari Terkena Radang Otak Usai Dicium
- Tanggapi Pemanggilan Muhaimin ke KPK, Abdullah Hehamahua: KPK Lembaga Hukum, Bukan Alat Politik
- Ayah David Ozora Surati Jaksa Agung, Sampaikan Permintaan Atas Tuntutan Terhadap Mario Dandy
- Jangan Ditanam, 7 Tanaman Ini Bisa Mengundang Ular ke Area Rumah
- Turis China dan Malaysia Diculik di Filipina, 4 Polisi Jadi Pelakunya
- KLHK Bentuk Satgas Untuk Atasi Polusi Udara di Jabodetabek
- Harga Tiket Pesawat ke Jerman Nonton Euro 2024, Mulai Rp7 Jutaan
- KPP Bentuk Tim Pemenangan Anies
- Pembatasan Iklan Rokok dalam PP 28/2024 Dikhawatirkan Picu Gelombang PHK di Sektor Media
- Mau Teh Lebih Segar dan Kaya Manfaat, Tambahkan 6 Bahan Ini
- Permintaan Anies ke KPU: Serius Tangani Kecurangan Pemilu 2024 Agar Kualitas Demokrasi Lebih Baik
- LPSK: Keluarga Brigadir J Bisa Ajukan Restitusi ke Ferdy Sambo