Hubungan Ekonomi Tumbuh Signifikan, RI Buka Peluang Investasi Pebisnis Thailand di Sektor Unggulan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan keynote speech pada the CEO Forum with Thailand Businesses di Bangkok, Thailand, pada Senin (19/05/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengungkapkan Indonesia telah melakukan langkah-langkah proaktif dengan menjalin komunikasi perdagangan dengan Amerika Serikat dan sejumlah negara partner dagang utama Indonesia lainnya dalam menghadapi rencana penerapan tarif resiprokal di bawah kebijakan perdagangan Presiden Trump.
Baca Juga: Pastikan Sektor Perikanan Tetap Produktif, KKP Gencar Promosi dan Perluas Pasar
Pasalnya rencana tarif tersebut menimbulkan tantangan global yang signifikan dan mengakibatkan negara-negara di seluruh dunia perlu mengevaluasi kembali strategi perdagangan mereka dan beradaptasi dengan lanskap ekonomi yang bergeser.
“Indonesia secara proaktif terlibat dengan Amerika Serikat untuk memulai negosiasi perdagangan. Upaya-upaya ini mencerminkan komitmen kami untuk melindungi kepentingan nasional sekaligus berkontribusi pada sistem perdagangan internasional yang stabil dan berbasis aturan,” ungkap Menko Airlangga, dikutip dari siaran pers Kemeno Perekonomian, Selasa (20/5).
Seiring dengan perdagangan global yang semakin tidak dapat diprediksi, Indonesia telah mempercepat upaya untuk mereformasi kebijakan perdagangan dan investasi, merelaksasi peraturan, dan memperkuat hubungan bilateral.
Langkah-langkah tersebut diharapkan akan membantu terciptanya momentum baru bagi kerja sama perdagangan dan investasi yang lebih mendalam, khususnya dengan mitra utama seperti Thailand.
Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Thailand menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pada tahun 2024, ekspor Indonesia ke Thailand mencapai sekitar USD7,7 miliar dengan komoditas utama seperti batu bara, suku cadang otomotif, dan baja.
Sementara itu, impor dari Thailand mencapai USD9,7 miliar yang didominasi oleh produk seperti beras, tebu, suku cadang otomotif, dan mesin-mesin. Data tersebut menunjukkan hubungan ekonomi yang saling melengkapi serta komitmen bersama untuk mencapai kemakmuran.
Investasi Thailand di Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan. Dalam periode tahun 2020-2024, investasi Thailand mencapai USD1,06 miliar pada sekitar 1.800 proyek di berbagai sektor yang mencakup mineral non-logam, pertanian, perkebunan, karet, plastik, energi, pergudangan, hingga layanan logistik.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyoroti kekuatan fundamental ekonomi ASEAN. Di tahun 2024, ASEAN mencatat tingkat pertumbuhan sebesar 4,8% yang didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi pada sektor-sektor unggulan seperti kendaraan listrik, pusat data, dan semikonduktor.
Total perdagangan barang ASEAN meningkat sekitar 8,9% mencapai USD3.841 miliar, sementara arus masuk investasi asing langsung (FDI) mencapai USD234 miliar. Sektor pariwisata ASEAN juga mengalami ekspansi yang signifikan pada tahun 2024, dengan perkiraan 126,5 juta kedatangan wisatawan mancanegara.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:Heboh Korban Judi Online Dapat Bansos, Begini Klarifikasi Muhadjir
相关文章:
- Kesaksian Linda Sahabat Vina Cirebon Usai Diperiksa 5 jam, Tak Kenal Pegi Setiawan
- Pansus: Belum Ada Pembahasan Bekukan Anggaran KPK
- VIDEO: Bros Aga Khan Langka Terjual Hingga Rp1,3 Triliun
- Ini Benda Terkotor di Kamar Hotel, Awas Jangan Asal Pegang!
- Tips Staf untuk Tamu Hotel: Masuk Kamar Jangan Langsung Nyalakan Lampu
- Shibuya Kembali Batalkan Perayaan Tahun Baru, Lima Kali Berturut
- Thailand Peringkat 7 Negara Pariwisata Terbaik Dunia, Indonesia ke
- Permintaan Kubu Hasto soal Penundaan Penyidikan Ditolak Dewas KPK
- Mulai 2028, Turis Asing Harus Diskrining Sebelum Kunjungi Jepang
- 7 Cara Alami Menyembuhkan Saraf Kejepit, Lakukan di Rumah Saja
相关推荐:
- 3 Cara Membasmi Kutu Busuk, Si Biang Gatal dan Bengkak
- Kemenhub Wacanakan Bus Gratis ke Puncak saat Libur Nataru
- Springhill Yume Lagoon, Rumah Indah dengan View Danau
- Wacana Harga Tiket Pesawat Turun Saat Libur Nataru, Mungkinkah?
- BPOM Temukan Obat Herbal Berbahaya buat Ginjal, Ini Daftarnya
- Kota di Denmark Cari Warga Baru, Ada Tawaran Menarik jika Mau Pindah
- Prosedur LVA, Solusi Aman Atasi Limfedema Usai Operasi Kanker Payudara
- Anggaran Dipangkas, Kinerja Tetap Gaspol! Wamensesneg: Tak Ganggu Pelayanan Publik
- Momen SYL Temu Kangen dan Cipika Cipiki dengan Istri hingga Cucu di Ruang Sidang
- Brian Yuliarto Resmi Jabat Mendiktisaintek, Komisi X Dukung Reformasi Pendidikan Tinggi
- Gordon Ramsay Sambut Kelahiran Anak Keenam
- Mengintip Persiapan Upacara Harlah Pancasila di Pertamina Hulu Rokan, Peserta Lakukan Gladi Bersih
- Waspada Trigeminal Neuralgia, Nyeri di Wajah Seperti Tersengat Listrik
- Finalis Miss Universe Ekuador Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun
- Muhasabah Diri: Arti, Dalil Al
- Uni Eropa Sinyalkan Akhir Siklus Pemangkasan Suku Bunga, Inflasi Diperkirakan Stabil di 2%
- FOTO: Ini Potret Kampung Bebas Rokok di Jakarta
- 13 Negara Benua Amerika yang Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
- Harus Berapa Kali Ganti Pembalut dalam Sehari? Ini Kata Dokter
- BP Tapera Sebut Iuran Tapera Bisa Diambil Jika Peserta Resign atau Kena PHK