Jakarta,quickq加速器官方下载 CNN Indonesia-- Menginap bersama teman-teman atau keluarga ketika liburan adalah hal yang menyenangkan. Bahkan, ada yang memilih ramai-ramai tidur di satu kamar hotel. Jadi, situasinya bisa digambarkan seperti ini, ketika ada satu orang yang memesan sebuah kamar hotel, lalu yang menginap di kamar itu lebih dari dua atau tiga orang. 

Bagaimana sebenarnya sikap hotel dengan fenomena ini? Apakah hal tersebut diperbolehkan? 
ADVERTISEMENT 
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Pilihan RedaksiApa Boleh Tamu Hotel Bungkus Makanan Usai Sarapan di Restoran?Hotel Tertua di Dunia Ini Sudah Beroperasi Sejak Tahun 705 MasehiHotel Ini Janjikan Hari yang Cerah Sepanjang Liburan, Mau Coba?
|
Pihak hotel sendiri biasanya mengizinkan anak-anak berbagi kamar dengan orang tua mereka. Namun, bagaimana dengan kondisi lainnya? Seperti lebih dari dua orang dewasa menempati kamar yang sama? Director of Marketing Communications & PR·Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Aulianty Fellina menjelaskan bahwa bila tamu lebih dari 2 orang, semua tergantung pada jenis kamar yang dipesan. "Tergantung jenis kamar berpengaruh dengan jumlah occupant(penghuni), (untuk kamar) deluxe room, (bisa diisi) 2 adult1 kid, kalau grand deluxebisa 3 adult plus1 kid. Jika ada yang melebihi maksimum occupant, kita akan tegur," beber Aulianty kepada CNNIndonesia.com. Menurutnya, teguran hotel biasanya diarahkan supaya tamu memesan extra bed(tempat tidur tambahan) atau kamar lain agar bisa mengakomodasi kelebihan kapasitas penghuni kamar hotel. Wanita itu menambahkan, pembatasan kapasitas penghuni per kamar bertujuan untuk menjaga kenyamanan tamu hotel. Secara umum, apabila extra beddihitung, maka satu kamar bisa diisi oleh maksimal tiga orang tamu. Nah, jadi mulai sekarang hindari menginap ramai-ramai hanya di satu kamar hotel, ya! (aur/wiw) |