您的当前位置:首页 > 探索 > Tak Hadir terkait Kasus Korupsi Helikopter AW 正文
时间:2025-05-30 21:11:48 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal (Purn) Agus Supriatna man quickq苹果下载教程
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal (Purn) Agus Supriatna mangkir dari panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia seharusnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan terkait dugaan rasuah pengadaan helikopter AugustaWestland (AW)-101 pada Kamis (8/9/2022) kemarin.
Selain Agus, KPK juga mengagendakan pemeriksaan terhadap Marsda Supriyanto Basuki yang juga seorang purnawirawan TNI. Namun, Supriyanto pun tidak memenuhi panggilan penyidik KPK.
"Informasi yang kami peroleh, keduanya tidak hadir," kata Juru Bicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (9/9/2022).
Ali mengatakan, pihaknya akan menjadwal ulang pemeriksaan terhadap Agus dan Supriyanto. KPK berharap kedua saksi ini dapat bersikap kooperatif dengan hadir dalam panggilan berikutnya.
"Keterangan kedua saksi ini dibutuhkan dalam proses penyidikan, sehingga menjadi lebih jelasnya perbuatan para tersangka," jelas Ali.
Adapun dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Direktur PT Diratama Jaya Mandiri (DJM) dan pengendali PT Karsa Cipta Gemilang (KCG), Irfan Kurnia Saleh (IKS) sebagai tersangka. Irfan sudah ditahan KPK pada Selasa (24/5/2022) setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Juni 2017.
Dalam konstruksi perkara tersebut, KPK menjelaskan pada Mei 2015, Irfan bersama Lorenzo Pariani (LP), salah satu pegawai perusahaan AgustaWestland, menemui Mohammad Syafei (MS) yang saat itu masih menjabat sebagai asisten Perencanaan dan Anggaran Kepala Staf TNI AU dengan pangkat marsekal muda TNI (bintang dua), di Markas Besar TNI AU di Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam pertemuan itu, terdapat pembahasan di antaranya terkait pengadaan helikopter AW-101 dengan konfigurasi VIP/VVIP TNI AU. Di lingkungan TNI AU, hanya ada satu skuadron udara yang memiliki armada konfigurasi VIP/VVIP, yaitu Skuadron Udara 17 VVIP, yang kemudian organnya dimekarkan menjadi Skuadron Udara 45 VVIP (khusus helikopter angkut kepresidenan).
Halaman BerikutnyaHalaman:
FOTO: Romantisme Musim Dingin dari Chanel di Paris Fashion Week2025-05-30 21:09
Gelar Soeper Run 2025, KA Unsoed Kumpulkan Dana Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu2025-05-30 20:33
Tekan Angka Gangguan Mata, Dinkes Surabaya Gandeng Klinik Mata Swasta2025-05-30 20:09
VIDEO: Berdagang dengan Berkah, Kunci Sukses Dunia Akhirat2025-05-30 20:06
8 Ayat Suci Al2025-05-30 19:40
Tekan Angka Gangguan Mata, Dinkes Surabaya Gandeng Klinik Mata Swasta2025-05-30 19:31
Kafein di Kopi Bikin Susah Tidur, Begini Cara Menghilangkannya2025-05-30 18:44
Menjaga Harmoni Perbedaan, Termasuk Saat Ada yang Pindah Agama2025-05-30 18:39
金斯顿大学音乐专业本科申请条件和学费2025-05-30 18:37
FOTO: Gemerlap Cahaya dan Spiritual Hiasi Bulan Ramadan di Dubai2025-05-30 18:27
Ini Perkembangan Kasus Terorisme yang Jerat Munarman2025-05-30 20:47
Tips Membuat Website Gaming dengan Tampilan Futuristik2025-05-30 20:30
7 Buah Penurun Darah Tinggi, Penderita Hipertensi Wajib Tahu2025-05-30 20:08
Minuman Ini Tak Boleh Dikonsumsi saat Buka Puasa, Kopi Masuk Enggak?2025-05-30 19:54
VIDEO: Gadis 7 Tahun Tewas Terkubur Pasir Pantai yang Runtuh di AS2025-05-30 19:48
Penumpang Batalkan Tiket Kereta di Stasiun Yogyakarta dan SoloJebres, Imbas Anjloknya KA Argo Semeru2025-05-30 19:39
Pemerintah Gulirkan 6 Paket Stimulus Mulai 5 Juni 2025, Airlangga: Untuk Dorong Perekonomian2025-05-30 19:37
Faktor Munculnya Kerawanan Pemilu 2024 Diungkap Bawaslu2025-05-30 19:29
Hampir 50 Persen Bumil di Indonesia Idap Anemia, Ini Bahayanya2025-05-30 19:08
Wajib Coba 6 Cara Hempas Lemak Perut Saat Puasa Tanpa Olahraga2025-05-30 18:40