休闲

Wamen PPPA Ungkap Ketimpangan Gender Justru Berawal dari Rumah

字号+ 作者:quickq ios怎么下载 来源:百科 2025-06-05 10:37:13 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Ve quickqiOS版

Warta Ekonomi,quickqiOS版 Jakarta -

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan mengungkapkan ketimpangan gender justru berawal dari rumah.

Untuk itu, saat mengunjungi Sekolah Perempuan Srikandi di Desa Dauh Puri Kaja, Kota Denpasar, Wamen PPPA menegaskan kesetaraan gender harus dimulai dari rumah untuk memperkuat fondasi keluarga.

Wamen PPPA Ungkap Ketimpangan Gender Justru Berawal dari Rumah

Wamen PPPA Ungkap Ketimpangan Gender Justru Berawal dari Rumah

Baca Juga: Menteri PPPA Fokus Upayakan Haji Ramah Lingkungan, Terlebih Tahun Ini

Wamen PPPA Ungkap Ketimpangan Gender Justru Berawal dari Rumah

“Kesetaraan bukan hanya isu ruang publik. Ketimpangan justru sering berawal dari rumah. Perempuan tidak sedang menggantikan laki-laki, melainkan memperkuat fondasi keluarga,” ujar Wamen PPPA,  dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Selasa (3/6).

Wamen PPPA Ungkap Ketimpangan Gender Justru Berawal dari Rumah

Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama bilateral Indonesia–Australia melalui program INKLUSI (Kemitraan Australia–Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif) yang dijalankan oleh Bali Sruti dan Institut KAPAL Perempuan. 

Sekolah Perempuan Srikandi menjadi salah satu inisiatif pemberdayaan berbasis komunitas yang mendorong perempuan untuk berani berbicara, belajar, dan bangkit dari berbagai keterbatasan sosial dan ekonomi.

Dalam kunjungan tersebut, Wamen PPPA menyaksikan pertunjukan musik tradisional Beleganjur, mengunjungi kantin Sekolah Perempuan, dan meninjau pos pengaduan kekerasan berbasis komunitas. 

Ia menekankan bahwa sekolah ini bukan sekadar tempat belajar, tapi juga ruang aman yang memulihkan, menguatkan solidaritas, dan memberdayakan perempuan dari berbagai latar belakang.

Wamen PPPA juga menyoroti pentingnya pelatihan ekonomi yang relevan dengan kebutuhan pasar. Menurutnya, pelatihan seperti menjahit atau merajut harus dibarengi dengan dukungan desain, pemasaran, dan akses ke jejaring industri agar berdampak nyata.

“Kita tidak bisa hanya memberi keterampilan tanpa strategi pemasaran. Kita harus pastikan produk hasil pelatihan bisa dijual dan bermanfaat,” tegasnya.

Ia menambahkan, perempuan yang berdaya secara ekonomi adalah kunci keluarga yang tangguh. “Perempuan yang mandiri secara finansial bukan ancaman, tapi kekuatan strategis. Mereka bukan mengambil alih peran kepala keluarga, tapi jadi pilar utama yang menopang,” ujarnya.

Kunjungan ditutup dengan sesi dialog interaktif bersama para peserta Sekolah Perempuan Srikandi. Dalam sesi ini, para perempuan menyampaikan kisah, harapan, serta masukan terhadap program yang telah mereka jalani.

Salah satu peserta Sekolah Perempuan Srikandi, Ni Komang Suriati, menyampaikan harapannya agar program Sekolah Perempuan Srikandi ini dapat terus berlanjut. Ia menuturkan bahwa sebelum mengikuti program ini, dirinya kerap merasa minder dan kurang percaya diri dalam berbagai situasi sosial.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Manfaat Daun Pepaya, Mulai dari Antikanker Sampai Penumbuh Rambut

    Manfaat Daun Pepaya, Mulai dari Antikanker Sampai Penumbuh Rambut

    2025-06-05 10:27

  • Sempat Viral, Ratu Kecantikan 60 Tahun Ini Gagal Maju ke Miss Universe

    Sempat Viral, Ratu Kecantikan 60 Tahun Ini Gagal Maju ke Miss Universe

    2025-06-05 10:19

  • Pramugari Ungkap 5 Bagian Paling Kotor di Dalam Pesawat, Mana Aja?

    Pramugari Ungkap 5 Bagian Paling Kotor di Dalam Pesawat, Mana Aja?

    2025-06-05 09:40

  • MBM: Jangan Mafia Teriak Mafia Tanah

    MBM: Jangan Mafia Teriak Mafia Tanah

    2025-06-05 09:31

网友点评