Paris Tutup Pusat Informasi Turis, Pilih Andalkan TikTok dan Instagram
Kota Paris, Prancis, menutup kantor pariwisata atau pusat informasi wisata terakhirnya yang berada di dekat Menara Eiffel di Quai Jacques-Chirac, pada Senin (13/1).
Pejabat setempat menyatakan perubahan perilaku pengunjung membuat Paris akan meningkatkan layanan digital demi memenuhi kebutuhan wisatawan yang kini mencari informasi secara daring.
Operator Kantor Pariwisata Paris akan lebih mengandalkan media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dalam memperoleh informasi dalam kunjungan ke kota yang identik dengan Menara Eiffel tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Elemen manusia adalah inti dari perjalanan," kata Villain kepada surat kabar Le Monde. "Teknologi digital bukanlah pengganti untuk bertemu dengan seseorang yang dapat memberi saran, meyakinkan Anda, dan menjawab pertanyaan Anda," jelasnya.
Para pemimpin dalam industri perjalanan juga menunjukkan bahwa strategi yang berpusat pada digital akan menyingkirkan orang lanjut usia dan mereka yang kurang memiliki literasi digital.
Direktur Umum Kantor Pariwisata Paris, Corinne Menegaux,, membela keputusan tersebut, karena itu adalah respons terhadap perubahan kebiasaan konsumen.
"Perilaku pengunjung telah berubah, khususnya yang mendukung teknologi digital," kata Menegaux kepada Le Parisien.
"Turis, khususnya generasi muda, menginginkan informasi segera, sekarang, di mana pun mereka berada. Model titik tunggal tidak lagi paling efektif."
Alih-alih mendatangi kantor pariwisata fisik untuk mendapatkan informasi, kata dia, konsumen semakin mengandalkan media sosial untuk mendapatkan bantuan tentang apa yang dapat dilihat dan lokasi tempat makan.
Kendati demikian, sebagai pengganti kantor fisik, Paris akan menerapkan layanan pramutamu digital melalui telepon dan email, serta layanan pesan instan WhatsApp untuk saran yang dipersonalisasi. Staf di sekitar 30 kios koran di seluruh kota juga akan dilatih sebagai "duta turis". Akan ada titik informasi juga di hotel-hotel di Paris.
Paris merupakan salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia. Dalam setahun, Paris rata-rata bisa dikunjungi 30 juta turis.
(wiw)(责任编辑:百科)
- Polemik Rencana Rokok Kemasan Polos, Para Pakar Ramai
- Prabowo Yakin Masa Depan Indonesia Gemilang: Banyak Kekuatan Ingin Indonesia Terpecah Belah
- Prabowo Berapi
- VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
- Berasalan Sakit, KPK Jadwalkan Ulang Direktur PT Ekamaz Putra Persada
- Momen PM Australia Beri Kalung Syal untuk Bobby Kucing Prabowo
- Sitaan Baru Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Kejagung Temukan Mobil Mewah dan Sepeda Brompton
- Tanggapi Kasus Oplosan Pertamax, Mantan Komut Pertamina Ahok Ajak Sidang Terbuka!
- 4 Tanda Anak yang Mengonsumsi Obat Steroid, Orang Tua Waspada
- Malaysia Bidik 45 Juta Turis Asing pada 2025, Indonesia Cuma 16 Juta
- Berantas Percaloan Perekrutan Tenaga Kerja, Kemnaker Lakukan Hal Ini
- VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
- Coba 5 Trik Ini agar Foto Paspor Terlihat Kece
- Menginap di Kota Liverpool, Turis Kini Harus Bayar Pajak Rp44 Ribu
- Volvo PHK 3.000 Pegawai Kantoran, Restrukturisasi Demi Efisiensi Rp2,8 Triliun
- 11 Makanan yang Bikin Asam Lambung Naik, Sering Kamu Makan Sehari
- Makan Lebih Banyak Telur Bikin Otak Wanita Tetap 'Encer', Studi Ungkap
- Dominasi Pasar Bitcoin Menyusut, Harga Sempat Terkoreksi Hingga US$102.700
- Jalan Tol dan Kereta Bikin Penerbangan Domestik Anjlok Dua Tahun Berturut
- Menginap di Kota Liverpool, Turis Kini Harus Bayar Pajak Rp44 Ribu