Kabinet Merah Putih Gemuk, Akademisi Soroti Anggaran Gaji Terancam Membengkak
JAKARTA,quickq官网手机版下载 DISWAY.ID -- Banyaknya jumlah Menteri dan Wakil Menteri dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, beban anggaran negara yang diperlukan untuk menggaji para Menteri dan Wakilnya sudah dipastikan akan bertambah jumlahnya.
Bahkan, anggaran gaji para Menteri dan Wakilnya diperkirakan akan mencapai Rp91,52 hingga Rp390 miliar per tahun.
Menurut keterangan Ekonom sekaligus Dosen Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Achmad Nur Hidayat, persoalan penggunaan anggaran terletak pada struktur pemerintahan yang terlalu besar, atau yang sering disebut sebagai "kabinet obesitas”.
BACA JUGA:Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik Dicecar Penyidik KPK soal Kedekatannya dengan Tersangka
BACA JUGA:Prabowo Nilai Program Studi Banding ke Luar Negeri Tidak Perlu, Ini Kata Ekonom
“Ketika sebuah kabinet memiliki terlalu banyak menteri dan staf pendukung, pengeluaran untuk gaji, fasilitas, dan operasional juga semakin besar. Beban biaya untuk menopang kabinet yang besar tetap akan menjadi masalah yang membebani anggaran negara,” ujar Achmad saat dihubungi oleh Disway pada Kamis 24 Oktober 2024.
Dalam hal ini, Achmad juga menyoroti usulan Presiden Prabowo Subianto untuk meniadakan program Studi Banding ke luar negeri.
Menurutnya, langkah ini tampaknya tidak sepenuhnya mencerminkan komitmen untuk melakukan efisiensi secara menyeluruh.
“Dalam konteks efisiensi anggaran, pemerintah harusnya lebih berani dan konsisten dalam melakukan perampingan birokrasi, termasuk merasionalisasi jumlah kementerian, lembaga, dan pegawai pemerintah yang tidak efisien,” pungkas Achmad.
BACA JUGA:Krista Exhibitions Siap Dukung Pertumbuhan Industri Kreatif di Indonesia, dengan Gelar PRO AVL 2024
BACA JUGA:Perilaku Gen Z Beri Keuntungan Perbankan, Layanan Online Buat Tak Bergantung dengan Kantor Cabang
Melanjutkan, Achmad juga menambahkan bahwa jika pemerintah hanya berfokus pada penghematan di sektor-sektor kecil seperti studi banding, sementara struktur pemerintah tetap besar dan boros, maka upaya penghematan ini akan terasa inkonsisten.
“Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah untuk melakukan reformasi birokrasi secara komprehensif, tidak hanya membatasi kegiatan yang terlihat kurang relevan tetapi juga menyederhanakan struktur pemerintah secara keseluruhan,” tegas Achmad.
Dalam hal ini, Achmad menilai bahwa adanya reformasi birokrasi berupa penggabungan kementerian yang memiliki fungsi serupa, mengurangi jumlah staf ahli yang sering kali berlebihan, serta meninjau kembali anggaran operasional di berbagai lembaga Pemerintah.
- 1
- 2
- »
下一篇:KPU: Ada 181 Anggota PPK, PPS dan KPPS Meninggal Dunia Selama Pemilu 2024
相关文章:
- Rekayasa Lalin di Tol Cikampek Diberlakukan
- Syarat dan Cara Daftar Mudik Bareng Klik Indomaret 2025, Tersedia 9.100 Kursi
- Gelar Bimtek Nasional, AHY Kenang Perjalanan Partai Demokrat
- Pengacara: Malam Ini Juga Syafruddin Temenggung Harus Bebas!
- Jakarta Fair Kemayoran 2025 Mundur 7 Hari, Digelar 19 Juni
- Danantara akan Bantu Pendanaan Proyek Baterai EV dengan CATL yang Sempat Tertunda
- 伯明翰城市学院排名最好的专业
- Kasus Sritex Ungkap Lemahnya Pengawasan Kredit Perbankan
- Dokter Jelaskan Beda Sakit Kepala Biasa dan Akibat Stroke
- 珠宝设计专业就业前景如何?
相关推荐:
- Wajib Coba, Metode Jalan Kaki 6
- Kalbe Farma Redam Risiko Dolar, Gandeng Mitra Cina dan Genjot Produksi Lokal
- 亚洲艺术大学排名汇总!
- Bos Pertamina Curhat Perusahaan Dapat Tiga Tekanan sejak 2024, Apa Saja?
- 7 Teh Langka di Dunia, Ada yang Pupuknya Pakai Kotoran Panda
- Fenomena Siswa Garap PR Pakai AI, Begini Tanggapan Kemenko PMK
- 柏林工业大学硕士申请指南!
- 伦敦大学学院建筑学专业解析
- Temui Watimpres, BP2MI Minta Kebijakan Khusus untuk Keluarkan Barang PMI Tertahan di Bea Cukai
- Eks Relawan Demo Anies Baswedan: Hentikanlah Cerita Kosong Anda
- Xi Jinping dan Prabowo Gelar Pertemuan di Tiongkok, Bahas Apa?
- Perundingan IEU
- Apa Benar Protein Daging Kambing Lebih Tinggi Dibandingkan Lainnya?
- Investasi Sukuk Ritel SR022 Bisa Dapat Cash Back hingga Rp15 Juta, Mau?
- Surplus Dagang China Naik, Tapi Ekspor ke AS Rontok! Tanda
- 14 Bukti Penyelidikan Kasus Harun Masiku Diserahkan KPK dalam Sidang Praperadilan Lawan MAKI
- Misbakhun: Kebijakan Cukai Tinggi Berpotensi Tekan Daya Beli dan Turunkan Penerimaan Negara
- Investor Singapura Lirik Perusahaan Pembiayaan, OJK: Bukti Industri Multifinance Masih Menarik
- Sejarah Hari POM TNI, Garda Terdepan Kedaulatan Negara
- Kronologi Sopir Truk Diduga Gantung Diri dengan Safety Belt di Tol Cikande