Mahendra Minta Industri Asuransi Jangan Hanya Besar, Tapi Harus Dipercaya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya sebagai penggerak utama dalam transformasi menyeluruh industri asuransi nasional.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyampaikan bahwa transformasi sektor asuransi harus mencakup penguatan permodalan, tata kelola, manajemen risiko, serta akselerasi adopsi layanan digital.
Menurutnya, langkah tersebut krusial agar industri mampu menjalankan fungsi intermediasi risiko secara efektif dan berkelanjutan.
“OJK sebagai regulator terus mendorong transformasi komprehensif dalam industri asuransi—mulai dari penguatan modal, peningkatan tata kelola, penguatan manajemen risiko, hingga percepatan adopsi layanan digital,” ujarnya, dalam pembukaan acara Indonesia Insurance Summit 2025, Bali, Kamis (22/5/2025).
Baca Juga: Inovasi Butuh Aturan, DAI Desak Regulasi Lebih Progresif
Ia mengakui bahwa meskipun industri mencatatkan pertumbuhan stabil dalam satu dekade terakhir, tingkat penetrasi asuransi terhadap populasi masih tergolong rendah. Hal ini menunjukkan besarnya ruang pertumbuhan yang dapat digarap melalui inovasi yang lebih inklusif dan terjangkau.
Mahendra mendorong pengembangan model distribusi dan produk asuransi yang lebih relevan dan dekat dengan kebutuhan masyarakat. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan kanal digital, penggunaan data, serta kemitraan dengan ekosistem lainnya.
“Kita membutuhkan inovasi distribusi yang menekankan pada saluran digital, pemanfaatan data, dan kemitraan dengan ekosistem lain,” paparnya.
Menurutnya, inklusi keuangan di sektor asuransi tidak hanya diukur dari jumlah polis, melainkan juga dari seberapa besar industri memberikan rasa aman dan mendorong keberanian masyarakat dalam mengambil risiko produktif, terutama bagi keluarga dan usaha kecil.
Baca Juga: Industri Asuransi Jalan Pelan tapi Pasti, Aset Tumbuh 1,49% Jadi Rp1.145 T
Selain itu, OJK juga mendorong lahirnya produk asuransi yang mampu menjawab risiko-risiko khas Indonesia, seperti kerentanan geografis dan tantangan perubahan iklim. Mahendra menyebut beberapa inovasi produk yang diharapkan tumbuh di masa depan, seperti asuransi siber, asuransi berbasis indeks, hingga asuransi parametrik.
“Kami mendorong produk yang relevan dengan kebutuhan saat ini, seperti asuransi siber, asuransi berbasis indeks, dan solusi berbasis teknologi seperti asuransi parametrik—yang sangat dibutuhkan oleh negara kita dengan kondisi geografisnya yang unik,” jelasnya.
Menutup sambutannya, Mahendra menyerukan agar Indonesia Insurance Summit 2025 dijadikan sebagai momentum bersama untuk memperkuat fundamental industri, membangun kembali kepercayaan masyarakat, dan menciptakan sektor asuransi yang lebih tangguh dan kompetitif.
“Mari kita jadikan Summit 2025 sebagai momentum kolektif untuk melangkah maju, menuju industri yang tidak hanya lebih besar tetapi juga kuat dalam fundamentalnya, dipercaya oleh masyarakat, dan benar-benar kompetitif,” tutupnya.
(责任编辑:知识)
Kontroversi Pemecatan Twister Angel Novi Sebagai Guru, Sukatani Buka Suara
Jumlah Penumpang Kereta Api Saat Arus Balik Meningkat 48 Persen, Tembus 200 Ribu Orang
Update COVID
Pesan Jokowi ke Muslimat NU pada Pemilu 2024: Jangan Gara
Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam
- Link dan Cara Daftar Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026, Wajib Tercatat di DTSEN
- Kasus Gagal Ginjal di Jakarta Capai 142 Kasus, 70 Anak Meninggal Dunia
- KAI Refund 100 Persen Pengguna Kereta Terdampak Tabrakan KA Turangga
- Emiten Migas Keluarga Panigoro (MEDC) Terbitkan Surat Utang USD400 Juta, Dananya Buat Ini
- Jelang Batas Pemberkasan Paulus Tannos, KPK Harap ada Kabar Baik dari Pemerintahan Singapura
- 2 HP Jurnalis Raib Digondol Maling Saat Main Futsal di Kebon Jeruk
- Jokowi Tegaskan Jika Presiden Boleh Kampanye dan Memihak
- Harus Keluar Darah di Malam Pertama, Benarkah?
-
7 Makanan Ini Dijamin Bikin Otak Kian Tajam
Daftar Isi Makanan yang bikin otak tajam ...[详细]
-
Miris, Sempat Terkapar Di Pondok Indah, Kuda Penarik Andong Bernama Dewa Mati Karena Sakit
SuaraJakarta.id - Seekor kuda penarik andong sempat terkapar di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama ...[详细]
-
Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak 10 Miliar, Wakilnya Anies Blak
Warta Ekonomi, Jakarta - Anggaran pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, membengkak ...[详细]
-
Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Begini Penampakan Irjen Teddy Minahasa Kenakan Baju Tahanan
SuaraJakarta.id - Mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa kenakan baju tahanan setela ...[详细]
-
Jangan Dihindari, 6 Makanan Pahit Ini Bisa Cegah Banyak Penyakit
Daftar Isi Makanan pahit yang bermanfaat untuk kesehatan ...[详细]
-
Pesan Jokowi ke Muslimat NU pada Pemilu 2024: Jangan Gara
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada muslimat Nadhatul Ulama (NU) untuk ...[详细]
-
Intip Rahasia Panjang Umur di Penjuru Dunia, Salah Satunya Tidur Siang
Daftar Isi 1. Minyak zaitun - Yunani dan Italia ...[详细]
-
Ini Dia Penampakan Mobil Pertama Produksi BYD
Warta Ekonomi, Jakarta - Wang Chuanfu memulai terjun ke dunia otomotif dengan membeli Qinchuan Auto ...[详细]
-
NYALANG: Sore Temaram di Ufuk Harapan
Jakarta, CNN Indonesia-- Festival Api di Skotlandia hingga aksi teatrikan aktivis ...[详细]
-
Tabrak Lansia Pejalan Kaki di Jalan MH Thamrin, Sopir TransJakarta Dinonaktifkan
SuaraJakarta.id - Sopir TransJakarta yang menabrak seorang pria lanjut usia (lansia) pejalan kaki di ...[详细]
Prabowo: Kalau Kita Lemah, Kita Tak Bisa Bantu Palestina!
Sambut Pemilu dan Pilpres 2024, Ketua DPD Golkar DKI: Mesin Partai Sudah Berjalan
- Holywings Gelar Pemeriksaan Gratis di Surabaya
- Polri Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu, 6 di Antaranya Politik Uang
- Cara Mengetahui Anak Punya IQ Rendah, Orang Tua Wajib Catat
- Intip Springhill Yume Lagoon, Hunian Strategis dan Asri di Serpong
- 5 Minuman Pembersih Ginjal, Ampuh Buang Racun yang Mengendap
- 7 Makanan Sumber Kalsium Terbaik, Bikin Tulang Kuat Sampai Tua
- Disebut Akibat Mandi Malam, Ini Mitos Seputar Paru