百科

Benarkah Bulan Januari Terasa Lebih Lama? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

字号+ 作者:quickq ios怎么下载 来源:娱乐 2025-06-05 00:24:57 我要评论(0)

Daftar Isi 1. Post-holiday blues quickq加速器最新版

Daftar Isi
  • 1. Post-holiday blues
  • 2. Cuaca dingin dan hari yang lebih pendek
  • 3. Tekanan keuangan pasca-liburan
  • 4. Kembalinya rutinitas yang membosankan
  • 5. Tekanan resolusi tahun baru
Jakarta,quickq加速器最新版 CNN Indonesia--

Januari sering dianggap sebagai bulan yang tak berkesudahan. Padahal Januari hanya 31 hari, tapi banyak orang merasa waktu berjalan begitu lambat.

Benarkah Bulan Januari Terasa Lebih Lama? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Saking lamanya, Anda mungkin sampai berulang kali menghitung jumlah tanggal di kalender tahunan. Apakah jumlahnya ternyata bertambah, namun ternyata tidak, tetap hanya 31 hari.

Tapi bagaimana juga, perasaan Januari terasa lama itu tetap saja dirasakan. Lantas, apa penyebabnya?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Post-holiday blues

Setelah merayakan liburan dengan penuh kegembiraan, memberi dan menerima hadiah, tubuh sering kali mengalami penurunan dopamin, yakni hormon yang berkaitan dengan kebahagiaan dan kepuasan.

Melansir Daily Mail, Carmichael menjelaskan bahwa setelah berbulan-bulan merasakan kebahagiaan dan kegembiraan, Januari bisa datang dengan rasa kehilangan yang mendalam. Tentu hal ini bisa menyebabkan rasa kelelahan emosional.

Kesenangan liburan yang penuh dengan interaksi sosial dan hadiah tiba-tiba hilang. Meninggalkan perasaan lelah dan bahkan bisa memicu depresi ringan.

2. Cuaca dingin dan hari yang lebih pendek

Januari juga datang dengan cuaca yang lebih dingin dan hari yang lebih gelap. Semua ini bisa memengaruhi suasana hati kita.

Waktu yang lebih sedikit untuk bersosialisasi di luar rumah, ditambah dengan kurangnya paparan sinar matahari, bisa membuat orang merasa lebih terisolasi. Hal ini juga dapat memicu seasonal affective disorder(SAD), kondisi depresi yang berkaitan dengan perubahan musim, khususnya di musim dingin.

3. Tekanan keuangan pasca-liburan

Ilustrasi masalah keuanganIlustrasi. Usai liburan, tabungan menipis sementara tagihan berdatangan. (iStock/Kannika Paison)

Liburan sering kali datang dengan belanja yang berlebihan. Dari hadiah hingga makanan dan perjalanan, pengeluaran selama musim liburan bisa sangat tinggi.

Januari juga membawa 'realitas' kembali ketika tagihan dan utang pasca-liburan mulai datang. Semua ini bisa menciptakan stres tambahan, membuat bulan pertama tahun ini terasa lebih berat.

4. Kembalinya rutinitas yang membosankan

Melansir New York Post, selama liburan, banyak orang menikmati waktu istirahat, bepergian, dan memiliki jadwal sosial yang padat. Namun, begitu Januari tiba, semua itu kembali ke rutinitas sehari-hari yang lebih monoton.

Kembali ke pekerjaan 9-to-5 dan mengurus tugas-tugas rumah tangga sering membuat waktu terasa lebih lama. Rutinitas yang tidak menarik ini membuat Januari terasa membosankan dan tidak bergerak maju.

Lihat Juga :
5 Minuman yang Bisa Meredakan Kecemasan, Enak dan Bikin Tenang

5. Tekanan resolusi tahun baru

Januari juga identik dengan resolusi Tahun Baru. Namun, bagi banyak orang, harapan untuk perubahan atau pencapaian baru bisa datang dengan rasa cemas dan tekanan.

Perasaan bahwa waktu terus berjalan dan kita harus segera mencapainya bisa memicu stres. Bagi sebagian orang, Januari adalah pengingat dari tahun lalu yang belum tercapai, yang menciptakan beban emosional.

(tis/tis, wiw)

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Perdana Sejak IPO, Emiten Milik Erwin Sutanto (DAAZ) Bakal Tebar Dividen Rp125 per Saham

    Perdana Sejak IPO, Emiten Milik Erwin Sutanto (DAAZ) Bakal Tebar Dividen Rp125 per Saham

    2025-06-04 23:03

  • Monas Siapkan Diri Hadapi Aksi Damai 212

    Monas Siapkan Diri Hadapi Aksi Damai 212

    2025-06-04 22:51

  • Menelusuri Masa Depan Mata Uang Kripto di Asia Tenggara bersama Octa

    Menelusuri Masa Depan Mata Uang Kripto di Asia Tenggara bersama Octa

    2025-06-04 22:38

  • Jelang 114 Hari Terakhir Pemerintahannya, Presiden Jokowi Lakukan Pertemuan dengan Pimpinan MPR RI

    Jelang 114 Hari Terakhir Pemerintahannya, Presiden Jokowi Lakukan Pertemuan dengan Pimpinan MPR RI

    2025-06-04 22:15

网友点评