Anggota MIND ID Guyur Dividen Jumbo, Total Capai Puluhan Triliun Rupiah
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, mencatat laba bersih Rp40,2 triliun pada 2024, naik 46% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaika ini turut diikuti setoran dividen jumbo oleh emiten tambang di bawah Grup MIND ID.
Tercatat, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) membagikan dividen Rp3,6 triliun atau Rp151,77 per saham, setara 100% dari laba bersih. PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menyalurkan dividen Rp3,82 triliun atau Rp332,26 per saham, atau 75% dari laba.
PT Timah Tbk. (TINS) membagikan dividen Rp474,65 miliar atau setara dengan Rp63,73 per saham, sekitar 40% dari laba. Sementara PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menebar dividen final sebesar US$34,65 juta atau setara US$0,00329 per saham.
Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengatakan, emiten-emiten di bawah holding pertambangan MIND ID cukup prospektif ke depan. Prospek itu juga tercermin dari kinerja saham emiten tersebut dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Lepas dari Rugi, Timah (TINS) Alokasikan Rp474,6 Miliar Laba untuk Dividen
"Saat ini sudah terjadi kenaikan harga saham baik TINS, INCO, ANTM maupun PTBA yang sudah terprice-in dari berbagai dinamika sentimen positif yang terjadi sebelumnya. Termasuk adanya prospek emiten di bawah MIND ID ke depan," katanya, Senin (16/06/2025).
Nafan mengatakan dividen jumbo dari emiten tambang MIND ID juga turut disalurkan ke Badan Pengelola Investasi Danantara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara itu, Director PT Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada, menilai prospek saham-saham yang berada di bawah MIND ID akan tergantung pada arah kebijakan holding dalam mengembangkan dan mengutilisasi perusahaan di bawah naungannya.
Dia mengatakan, kinerja perusahaan tidak hanya dilihat dari pertumbuhan pendapatan maupun laba, namun juga upaya melakukan operasional secara efisien dan efektif sehingga dicapai hasil yang optimal serta memberikan kontribusi positif bagi MIND ID.
Baca Juga: MIND ID Catat Pendapatan Rp145,2 Triliun di 2024
"Tentunya perkembangan dinamika pasar ke depannya dan pengelolaan operasional ke yang lebih baik ke depannya dapat memberikan kinerja yang jauh lebih positif," tuturnya.
相关推荐
- Jokowi Teken UU DKJ, Pemilihan Gubernur Tetap Lewat Pilkada
- Dilimpahkan ke Kejaksaan, Berkas Ferdinand Hutahaean Lengkap
- Bekuk Begal Motor di Cipayung, Polisi: Mereka 3 Kali Beraksi
- Nicho Silalahi Berani Bilang ke Ruhut Sitompul: Kupikir Abang Cerdas dan Paham Hukum
- Selasar Gedung BEI Runtuh, Anies Akan Cek Seluruh Gedung di Jakarta
- Kondisi Terkini Rumah Warga Roboh Atapnya Akibat Hujan Deras di Manggarai
- Berbagi di Bulan Ramadan, Front Pemuda Muslim Maluku Bukber Bareng Masyarakat Marjinal
- TKN Fanta Rayakan Kemenangan Prabowo