Usulan Hak Angket di Ambang Ketidakpastian, Begini Kata Pengamat BRIN
JAKARTA,quickq加速器官网最新 DISWAY.ID- Usulan pengguliran Hak Angket untuk mengusut kecurangan dalam penyelanggaran Pemilu 2024 tampaknya tak kentara lagi gaungnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburohman, mengungkapkan bahwa sesama anggota DPR telah "move on" dari upaya untuk mendorong hak angket.
BACA JUGA:KPU: Ada 181 Anggota PPK, PPS dan KPPS Meninggal Dunia Selama Pemilu 2024
BACA JUGA:PKS Kawal Gugatan Sengketa Pemilu ke MK dan Dorong Hak Angket
Apakah ini menjadi pertanda bahwa usaha untuk menggunakan hak angket akan gagal?
Profesor Lili Romli, seorang pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memberikan tanggapannya. Menurutnya, hak angket kemungkinan gagal jika dilihat dari gerak geriknya.
"Jika dilihat dari gelagat tampaknya hak angket akan gagal karena kondisi obyektif dan sikap partai politik," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin 25 Maret 2024.
Menurutnya, untuk dapat menggulirkan hak angket, setidaknya harus ada persetujuan dari 2⁄3 anggota dewan agar mencapai kuorum. Namun, melihat perkembangan suhu politik saat ini menjadi sulit terpenuhi.
BACA JUGA:Tanggapi Usulan Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, KIM : Itu Hak DPR
BACA JUGA:Nasdem Masih Pikir-pikir Soal Dukungan Hak Angket, Surya Paloh: Kami Lihat-lihat Dulu
"Untuk mencapai kuorum 2⁄3 harus mendapat dukungan juga dari partai pendukung pemerintah," tambahnya.
Selain itu, Romli juga menyoroti perpecahan dalam sikap partai politik. Dimana, Partai yang sebelumnya menjadi pendukung paslon 01 dan 03 mulai berubah arah seiring dengan keinginan untuk bergabung dengan koalisi pemerintah.
"Belum lagi adanya upaya lobbying dengan memberikan iming-iming posisi menteri dalam kabinet," jelasnya.
Romli menegaskan bahwa seharusnya partai-partai tetap memperjuangkan hak angket meskipun dihadapkan dengan kendala dan halangan.
- 1
- 2
- »
下一篇:Hasto Sebut Pihaknya Belum Terima Permintaan Jokowi untuk Bertemu Megawati
相关文章:
- Mega Salam Metal Usai Nyoblos, Siap Pantau Quick Count di Teuku Umar
- Jangan Asal Pamer Boarding Pass Pesawat, Ada 5 Bahaya yang Mengintai
- Jepang Ajarkan Etika kepada Turis Asing Lewat Poster Anime Terkenal
- Daftar Minuman yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker
- Investor Singapura Lirik Perusahaan Pembiayaan, OJK: Bukti Industri Multifinance Masih Menarik
- 5 Minuman Pembersih Ginjal, Ampuh Buang Racun yang Mengendap
- Ini 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi Maksimal
- FOTO: Berseluncur Asyik di Lintasan Skate Kolong Flyover Slipi
- Ganjar Dilaporkan Diduga Terima Gratifikasi, Ahmad Sahroni: KPK Wajib Proses dan Transparan
- 5 Minuman Pembersih Ginjal, Ampuh Buang Racun yang Mengendap
相关推荐:
- FOTO: Mengasah Bakat Memanah Remaja Masjid di Jakarta
- Anggi Arando Siregar: Penghapusan Utang Nelayan dan Petani Adalah Napas Baru dari Presiden Prabowo
- Sitaan Baru Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Kejagung Temukan Mobil Mewah dan Sepeda Brompton
- Anggota Komisi I DPR RI: Duterte Tegas dan Tidak Pandang Bulu Berantas Narkoba
- FOTO: Menapaki Sejarah di Pulau Onrust
- Bernilai USD 600 Juta, Bahlil Sebut Forel dan Terubuk Proyek Migas Asli Indonesia
- Kasus Ijazah Jokowi Kian Panas! Polda Kejar Kebenaran, 24 Saksi Sudah Diperiksa
- Panitia SNPMB 2025 Akui Salah Pasang Foto Joki UTBK Jadi Peserta Jujur: Human Error
- Kepastian Trump Soal Aturan Tarif Impor 25% untuk Kanada dan Meksiko
- DPR: Demokrasi yang Matang Menuntut Kritik Konstruktif, Bukan Kekerasan terhadap Media
- One Way dari Tol Cipali Sampai Kalikangkung Mulai Diberlakukan
- Ganjar Dilaporkan Diduga Terima Gratifikasi, Ahmad Sahroni: KPK Wajib Proses dan Transparan
- 韩国艺术综合大学怎么样?
- Jokowi Resmi Terbitkan PP Kenaikan Gaji PNS, Segini Rincian Tiap Golongan
- Tamara Tidak Menyangka Sang Kekasih Pembunuh Anaknya: Kita Mau Tahu Apa Motifnya
- Survei Temukan Pola Skincare Muda
- NYALANG: Mengasah Raga, Mendamaikan Jiwa
- IHSG Tertekan Eskalasi Global, Pasar Tunggu ‘Drama’ Dagang AS
- BP Tapera Sebut Iuran Tapera Bisa Diambil Jika Peserta Resign atau Kena PHK
- Wacana Kaesang Maju Jadi Gubernur Jakarta, Demokrat: Kita Cermati Dulu