Pemerintah terus berkomitmen mendukung pemberdayaan UMKM di wilayah DKI Jakarta melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai Rp10,79 triliun, sampai dengan November 2022.

Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), tercatat ada 205.705 debitur UMKM yang telah menerima kucuran data tersebut.

Baca Juga: Ungkap Kinerja Penerimaan DKI Jakarta, Anak Buah Sri Mulyani: Naik Tajam, Tapi Belanjanya Merosot!

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi DKI Jakarta Alfiker Siringoringo mengatakan realisasi penyaluran KUR ini meningkat Rp2,91 triliun atau 36,92% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Peningkatan realisasi KUR dan jumlah debitur ini dikarenakan pemerintah menggandeng Bank DKI dalam penyaluran KUR 2022," ungkap Alfiker, dari paparannya dalam keterangan resmi, Rabu (28/12/2022).

Selain itu, Alfiker menyampaikan peningkatan itu juga berkat kebijakan mempertahankan bunga KUR sebesar 6%, meski harga acuan Bank Indonesia (BI) terus naik.

Tak hanya KUR, pemerintah juga telah menyalurkan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang mencapai Rp389,64 miliar kepada 92.238 debitur sampai dengan November 2022.

Meski realisasi penyaluran KUR dan UMi meningkat, Alfiker mengungkap pihaknya masih terkendala beberapa masalah pada UMKM.

"Pelaku UMKM belum memiliki pencatatan pembukuan keuangan terutama untuk pelaku usaha ultra mikro. Pelaku UMKM juga belum bisa menghitung omsetnya sendiri," kata Alfiker.

Baca Juga: Beda Sama Megawati, Sikap Jokowi Dibongkar Habis Kenalan Baiknya: Dia Gak Kuat, Kerja Saja Gak Becus

Maka dari itu, pemerintah lantas mengupayakan solusi dari masalah tersebut dengan mendirikan pojok UMKM, membangu UMKM binaan dan melakukan kolaborasi dengan penyalur untuk pelatihan UMKM.