3 Keutamaan Puasa Nisfu Syaban, Dapat Syafaat dari Rasulullah SAW

2025-05-31 18:06:26 分类：知识 阅读(4)

Daftar Isi

• Keutamaan puasa Nisfu Syaban
  • 1. Mendapat syafaat Rasulullah SAW
  • 2. Menjadi catatan amal
  • 3. Mendapatkan ampunan dosa

Jakarta,quickq加速器下载网址 CNN Indonesia--

Puasa sunahjadi salah satu amalan Nisfu Syaban. Berikut beberapa keutamaan puasa Nisfu Syaban.

Puasa Nisfu Syaban sendiri pada dasarnya merupakan puasa yang dikerjakan pada bulan Syaban atau sebelum memasuki Ramadan.

Puasa sunah ini merupakan salah satu kebiasaan Rasulullah SAW, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis berikut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya:

"Bulan yang paling disukai Rasulullah SAW untuk berpuasa ialah Syaban, kemudian dilanjutkan dengan puasa Ramadan."

Keutamaan puasa Nisfu Syaban

Syaban sendiri dikenal sebagai bulan yang istimewa. Dengan begitu, puasa yang dijalankan di bulan ini memiliki banyak keutamaan.

Berikut beberapa keutamaan Nisfu Syaban, merangkum berbagai sumber.

1. Mendapat syafaat Rasulullah SAW

Syafaat Rasulullah SAW adalah anugerah dan pertolongan dari Allah SWT yang diberikan pada umatnya agar terhindar dari siksaan neraka.

Berikut sebagaimana yang disampaikan oleh Syekh Nawawi al-Bantani:

وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya:
"Puasa sunah yang kedua belas adalah puasa Syaban karena kecintaan Rasulullah SAW terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapat syafaat beliau di hari kiamat."

2. Menjadi catatan amal

Ilustrasi. Menjadi catatan amal, salah satu keutamaan puasa Nisfu Syaban. (iStock/leolintang)

Malaikat pencatat amal Raqib dan Atid akan melaporkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT pada malam Nisfu Syaban.

Puasa yang dijalankan akan masuk dalam catatan amal.

3. Mendapatkan ampunan dosa

Rasulullah SAW berkata dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami, Imam 'Asakit, dan Al-Baihaqy seperti berikut:

خَمْسُ لَيَالٍ لَا تُرَدُّ فِيْهِنَّ الدَّعْوَةُ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَلَيْلَةُ الجُمْعَةِ وَلَيْلَتَيِ العِيْدَيْنِ

Artinya:
"Ada lima malam ketika doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut. Yaitu, malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idulfitri, dan malam Iduladha."

Demikian beberapa keutamaan puasa Nisfu Syaban.

(tim/asr)