BP2MI Minta Pemerintah Anggarkan Dana Abadi Rp3 T untuk Lindungi Pekerja Migran
JAKARTA,quickq官网下载地址 DISWAY.ID- Badan Perlindungan Pekerja Mingran Indonesia (BP2MI) meminta pemerintah menganggarkan dana abadi sebesar Rp1 triliun untuk pekerja migran Indonesia (PMI) per tahun.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, anggaran tersebut untuk digunakan sebagai dana perlindungan bagi PMI.
BACA JUGA:Menkopolhukam Ungkap Kebocoran Data NPWP Sebagian Tak Sesuai Dengan Data Asli
BACA JUGA:Polresta Bandara Soetta Tetapkan 2 Tersangka dalam Kasus Calon Pekerja Migran yang Akan Bekerja di Kamboja
"Kita ingin ada dana abadi yang disiapkan oleh pemerintah Rp3 triliun per tahun," kata Bennya di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Benny menjelaskan, dana abadi itu untuk mencover 3 komponen permasalahan yang kerap menjerat PMI.
Benny menerangkan, dana abadi Rp3 triliun itu Rp1 triliun untuk pemberdayaan ekonomi PMI, Rp1 triliun untuk jaminan kesehatan dan pendidikan PMI, serta Rp1 triliun untuk dana jika ada PMI yang meninggal dunia.
"Rp3 triliun ini untuk 3 komponen pelindungan. Agar jika ada PMI kita meninggal, yang sakit dan harus kembali ke Indonesia," katanya.
BACA JUGA:Selesai Diperiksa, Kepala BP2MI Masih Ogah Beberkan Sosok T Pengendali Judi Online
"Kemudian juga mereka yang harus overstayed, yaitu juga harus dideportasi ke Indonesia, itu harusnya di cover biayanya oleh negara secara keseluruhan," tambah Benny.
Sehingga kata Benny, jika ada PMI mengalami masalah-masalah di atas, tidak lagi mengandalkan uang donasi dari teman sesama pekerja migran.
"Atau bahkan ada kasus yang meminta misalnya calo atau sindikat yang memberangkatkan, kemudian menanggung biaya pemulangan," ujar Benny.
Menurut Benny angka Rp3 triliun itu amatlah kecil jika dibandingkan dengan devisa yang dihasil PMI untuk negara yakni Rp227 triliun.
BACA JUGA:Kepala BP2MI Tak Hadiri Pemeriksaan Terkait Sosok T Pengendali Judi Online, Ini Alasannya
- 1
- 2
- »
(责任编辑:时尚)
- ·Disebut Lakukan Monopoli, Google Ajukan Banding Soal Keputusan Pengadilan AS
- ·Sri Mulyani PD Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,8% di 2026
- ·Optimalkan Pengelolaan Proyek, Badak LNG dan INPEX Masela Sepakati Kerja Sama di Bidang LNG
- ·Pasangan AMIN Jadi yang Pertama Daftar Capres Cawapres di KPU
- ·Hasil Tes Urine Negatif, Saipul Jamil akan Segera Dibebaskan
- ·Gegara Hal Sepele, Pemuda Ribut di Kuliner JST Kemayoran sampai Pemilik Warung Histeris
- ·FOTO: 'Menyulap' Sampah Jadi Kacamata Trendi
- ·'No Sugar Diet', Benarkah Tak Boleh Ada Gula Sama Sekali?
- ·SYL Rampung Diperiksa Terkait Pemerasan Firlk Bahuri, Pengacara: Tak Ada Konfrontir
- ·KPK Bantah Adu Cepat dengan Polda Metro Jaya Usut Kasus Syahrul Yasin Limpo
- ·Apes Betul! Raffi Ahmad Party Usai Divaksin Bareng Jokowi, Sekarang Diusut Polisi
- ·Terulang Lagi, Bandit Curi Spion Mobil Fortuner Saat Kondisi Macet Di Grogol
- ·Pemprov DKI Gencarkan Deteksi Dini Warga Sakit Akibat Polusi Udara Hingga Tingkat RW
- ·Kejagung Nilai Penahanan Alex Noerdin Sudah Sesuai Fakta
- ·VIDEO: Hikmah di Balik Takdir, Belajar Menerima Ketetapan Allah
- ·APBN Tak Cukup, TP Rachmat Bantu Negara Sediakan Hunian Rakyat
- ·Polisi Periksa 17 Saksi Terkait Kasus Penyebaran Hoax Rocky Gerung
- ·Metro Style Cilandak Manjakan Pelanggan dengan Tren Fashion Terkini
- ·Anies Silakan Semua Orang Boleh Datang Kampanye Akbar di JIS: Tapi Harus Tertib
- ·Rabu Wekasan, Apakah Terjadi pada Setiap Bulan?