Kasus Video Mesum Guru
Viral video mesumguru dan murid di Gorontalo termasuk kejahatan seksualterhadap anak atau child grooming. Apa itu child grooming?
Guru DV (57) ditetapkan sebagai tersangka setelah laporan video mesumnya bersama seorang murid viral di media sosial. Video memperlihatkan DV berhubungan intim dengan siswi kelas 12 MAN 1 Kabupaten Gorontalo.
Dari pemeriksaan terhadap korban dan sejumlah saksi, keduanya punya hubungan asmara. DV melancarkan perbuatan jahatnya sejak Januari 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Psikolog klinis Nuzulia Rahma mengatakan, child groomingmerupakan suatu upaya manipulasi anak atau remaja.
Child grooming, kata dia, biasanya dilakukan dengan cara membangun hubungan dekat, kepercayaan, dan ikatan emosional dengan tujuan tertentu. Pelaku bisa siapa saja, baik pria atau wanita, usia muda atau tua sekali pun.
"Orang yang memberi perhatian berlebih dalam bentuk ucapan, perilaku dan hadiah-hadiah, biasanya ini awal pendekatan pada anak," kata Rahma pada CNNIndonesia.combeberapa waktu lalu.
Seperti dikutip dari laman National Society for the Prevention of Cruelty to Children, child groomingbisa terjadi di dunia maya (online), organisasi, dan ruang terbuka umum (public space).
Child groomingdilakukan guna mempersiapkan anak menghadapi pelecehan dan eksploitasi seksual, radikalisasi atau eksploitasi kriminal.
Tanda anak yang mengalami child grooming
![]() |
Jarang sekali anak memberitahu orang dewasa bahwa dirinya sedang di-grooming. Bahkan anak sering tidak sadar bahwa ada orang yang sedang memanipulasi mereka.
Akan tetapi, orang tua atau orang dewasa di sekitar anak perlu memperhatikan sejumlah tanda anak mengalami child grooming. Berikut di antaranya.
1. Perubahan perilaku secara tiba-tiba. Misal, biasanya anak suka menghabiskan banyak waktu di dunia maya, lalu mendadak menarik diri.
2. Menghabiskan waktu lebih banyak di luar rumah atau menghilang dari rumah atau sekolah.
3. Menyembunyikan kegiatan atau cara mereka menghabiskan waktu termasuk saat memakai gawai.
4. Anak memiliki barang atau hadiah yang tidak dapat dijelaskan asal muasalnya, baik besar maupun kecil.
5. Menjalin persahabatan atau hubungan dengan orang yang jauh lebih tua.
6. Penyalahgunaan alkohol atau narkoba.
7. Muncul bahasa atau kosakata bernuansa seksual yang tidak Anda duga mereka ketahui.
8. Tampak kesal atau menarik diri.
Setelah mengenal apa itu child groomingdan tanda anak yang mengalaminya, orang tua musti waspada.
(els/asr)(责任编辑:时尚)
- Link Pendaftaran CPNS 2024: Syarat, Jadwal, Cara Daftar, dan Tips Agar Lolos
- Jelang Imlek, Pemkot Jakbar Bersihkan Wihara Dharma Bhakti di Petak Sembilan
- Maruarar Andalkan GWM, Target Rumah Subsidi Naik Jadi 350 Ribu
- Bareskrim Bongkar ACT Sudah Dilaporkan Setahun Lalu Terkait Penipuan: Sedang dalam Penyelidikan
- NYALANG: Drama Gelap Dunia Tiada Ujung
- Jangan Simpan Semangka di dalam Kulkas, Kenapa?
- Jelang Peringatan Harlah Pancasila, Pemda Terus Matangkan Persiapan Upacara 1 Juni di Blok Rokan
- Menteri PPPA Dorong Pengembangan Program Pendampingan Fatayat NU untuk RBI
- Ekosistem Industri Otomotif EV Lagi Merangkak Naik, Bisa Rusak Akibat Perang Diskon
- Bali Masuk Daftar Destinasi yang Sebaiknya Tak Dikunjungi pada 2025
- Jangan Simpan Semangka di dalam Kulkas, Kenapa?
- Momen Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di Sela WWF ke
- INFOGRAFIS: Lestarikan Lingkungan Lewat Keseharian, Ngapain Aja?
- Menhub Dudy Buka Suara Soal Isu Merger Grab
- Sensasi Santap Hidangan Autentik Jepang di 'Langit' Jakarta
- Dirjen Diktiristek Kirim Surat ke Kampus untuk Batalkan Kenaikan UKT
- Polisi Tolak Penangguhan Penahanan Raden Indrajana Sofiandi, Penganiaya Anak Kandung di Tebet
- BUMN Tak Jadi Sponsor Formula E, Pengamat: Harusnya Penyelenggara Tahu Kalau.....
- Tak Semua Orang Boleh Donor Darah, Siapa Saja?
- Investor Jangan Lewatkan! Emiten Aguan dan Salim Grup (CBDK) akan Guyur Dividen Rp28 Miliar