您的当前位置:首页 > 综合 > Harga Minyak Tembus Level Tertinggi Dua Bulan, Investor Soroti Ketegangan Timur Tengah 正文
时间:2025-06-13 19:03:50 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga minyak mentah melonjak tajam ke level tertinggi dalam lebih dari dua quickq官网入口登录
Harga minyak mentah melonjak tajam ke level tertinggi dalam lebih dari dua bulan dalam perdagangan di Rabu (11/6). Hal ini menyusul laporan bahwa Amerika Serikat (AS) bersiap mengevakuasi kedutaannya di Irak karena meningkatnya kekhawatiran keamanan di Timur Tengah.
Dilansir dari Reuters, Kamis (12/6), Harga Brent crude naik 4,34% ke US$69,77 per barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) menguat 4,88% menjadi US$68,15. Kedua acuan harga tersebut mencapai titik tertinggi sejak awal April.
Baca Juga: Sanksi Baru Uni Eropa, Harga Minyak Rusia Mau Dibuat Sangat Murah!
Pasar dikejutkan oleh risiko geopolitik mendadak, ketika seorang pejabat AS mengonfirmasi bahwa anggota keluarga militer juga dapat dievakuasi dari Bahrain.
“Pasar tidak memperkirakan risiko geopolitik sebesar ini,” kata Analis Price Futures Group, Phil Flynn.
Ketegangan semakin meningkat setelah Menteri Pertahanan Iran, Aziz Nasirzadeh, menyatakan bahwa Teheran siap menyerang pangkalan militer AS di kawasan jika pembicaraan nuklir gagal dan konflik pecah dengan Washington.
Presiden AS, Donald Trump sendiri mengungkapkan keraguannya bahwa Iran akan menghentikan pengayaan uranium dalam kesepakatan nuklir baru.
Pasokan minyak Iran pun diperkirakan tetap tertahan oleh sanksi internasional. Namun, di sisi lain, pasokan global akan bertambah, seiring dengan rencana Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Sekutunya (OPEC+) untuk meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari pada Juli.
Kenaikan harga minyak juga ditopang oleh kabar kesepakatan dagang antara AS dan China. Beijing setuju memasok magnet dan mineral tanah jarang, sementara AS akan mengizinkan mahasiswa China belajar di perguruan tinggi Amerika. Trump menambahkan bahwa kesepakatan tersebut masih menunggu persetujuan akhir dari dirinya dan Presiden China, Xi Jinping.
Data domestik dari AS turut memperkuat sentimen bullish, setelah stok minyak mentah turun sebesar 3,6 juta barel menjadi 432,4 juta barel, menurut Badan Informasi Energi (EIA).
Sementara itu, permintaan bensin melonjak, dengan produk yang disuplai naik sekitar 907.000 barel per hari menjadi 9,17 juta bpd, mencerminkan kenaikan konsumsi.
Baca Juga: Trump Sebut Lebih Baik Perang Daripada Senjata Nuklir Dikembangkan Iran
Tekanan inflasi yang mereda di AS juga mendorong ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga paling lambat September, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan minyak lebih lanjut.
Bahlil Dorong Eksplorasi Sumur Migas Baru di Sorong2025-06-13 18:32
Diterpa Memanasnya Trump2025-06-13 17:39
Wall Street Menguat Tipis, Pasar Nantikan Data Tenaga Kerja AS2025-06-13 17:39
Kuasa Hukum Sebut Shane dan Mario Dandy Beri Kesaksian Kontradiktif, Ini Tanggapan Pengadilan2025-06-13 17:25
Senioritas Diduga Menjadi Motif Penganiayaan Taruna STIP Jakarta Hingga Tewas2025-06-13 17:24
Jadwal Lengkap Mal, Kantor, dan Masjid yang Dibuka di Jakarta2025-06-13 17:11
Jaksa Minta Hakim Tolak Eksepsi AG Terkait Kasus Penganiayaan David Ozora2025-06-13 17:09
Wall Street Menguat Tipis, Pasar Nantikan Data Tenaga Kerja AS2025-06-13 16:41
Daftar Kementerian dan Lembaga yang Akan Pindah ke IKN pada Tahap Pertama2025-06-13 16:24
33 Ide Kata2025-06-13 16:23
Siapa yang Pertama Kali Menggoreng Isu UAS Hina Yesus?2025-06-13 18:47
Paspor Dicoret2025-06-13 18:42
QS2025年全球十大建筑学院榜单,你更中意哪一所?2025-06-13 17:50
Intip Tren Makeup 2025, Momen Comeback Riasan ala 902025-06-13 17:38
Bukan Kaesang, Gerindra Ungkap Sosok Santri Jateng Bakal Jadi Calon Pendamping Ahmad Lutfhi2025-06-13 17:28
QS2025年全球十大建筑学院榜单,你更中意哪一所?2025-06-13 17:16
Depok Minta ke Gubernur Jabar Perpanjang PSBB hingga 4 Juni2025-06-13 17:06
10 Bandara Paling Berkembang Pesat di Asia Tenggara, Ada 2 Punya RI2025-06-13 16:51
Bank Woori Saudara Hadapi Kasus Fraud Rp1,2 Triliun, OJK Klaim Telah Beri Peringatan Sejak 20232025-06-13 16:40
Gerindra Desak Anies Segera Akhiri...2025-06-13 16:34