会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kasus Pneumonia Anak di Indonesia Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?!

Kasus Pneumonia Anak di Indonesia Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?

时间:2025-06-01 21:22:18 来源:quickq ios怎么下载 作者:百科 阅读:372次
Jakarta,quickq苹果下载的链接 CNN Indonesia--

Wabah pneumoniadi China tentu memicu kekhawatiran. Di Indonesia, kasus pneumonia terpantau meningkat. Namun para ahli mengingatkan tidak perlu panik namun tetap perlu waspada.

Nastiti Kaswandani, dokter spesialis anak-konsultan RS Cipto Mangunkusumo, menyebut tren pelaporan ISPA dan ISPA berat meningkat sejak pertengahan tahun. Dia mengamati penyebabnya adalah protokol kesehatan serba longgar.

Kasus Pneumonia Anak di Indonesia Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?

Kasus Pneumonia Anak di Indonesia Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?

"Tidak ada lagi kedisiplinan. Misal kalau sakit jangan keluar rumah, kalau sakit pakai masker. Ini sudah tidak ada lagi," kata Nastiti dalam konferensi pers virtual pada Jumat (1/12).

Kasus Pneumonia Anak di Indonesia Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?

ADVERTISEMENT

Kasus Pneumonia Anak di Indonesia Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nastiti menyebut ketidakdisiplinan ini yang akhirnya meningkatkan angka virus dan bakteri yang mudah ditularkan lewat saluran napas.

Saat ini, tak hanya China yang harus menghadapi peningkatan kasus pneumonia. Denmark dan Belanda juga melaporkan kenaikan kasus.

Di China, sudah terdeteksi bahwa Mycoplasma pneumoniae jadi salah satu penyebab kasus pneumonia di sana.

Nastiti mengingatkan untuk tidak panik tetapi perlu ada peningkatan kewaspadaan. Untuk anak terutama, langkah kewaspadaan yang bisa dilakukan antara lain:

1. Perbaiki nutrisi anak yang mana nutrisi harus adekuat.
2. Bayi sebaiknya diberi ASI eksklusif sampai usia 6 bulan dan jika memungkinkan dilanjutkan hingga usia 2 tahun.
3. Lengkapi imunisasi yakni imunisasi yang direkomendasikan Kemenkes dan IDAI. Ada beberapa jenis vaksin yang berkaitan dengan pneumonia antara lain, PCV, HIB, pertusis, campak.
4. Jangan lupa bahwa Covid-19 masih ada sehingga protokol kesehatan harus tetap dipatuhi.
5. Orang dewasa di sekitar anak harus berhenti merokok. Anak yang tinggal dengan perokok berisiko lebih tinggi terkena ISPA.

(els/pua)

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Pemadaman Listrik Spanyol
  • Telkom Gandeng UGM Kembangkan Sistem Deteksi Gempa Secara Real
  • SNS Garudafood Ungkap Kunci Mengoptimalkan Distribusi: Dari Pasar Tradisional Hingga Ritel Modern!
  • 2025年德国建筑大学排名
  • Tanggapi Pernyataan Ketua DPC Gerindra Jaktim Soal Anies, Legislator: Caper dan Gak Jelas!
  • 2025年英国艺术学院排名TOP5
  • Luar Biasa, Humas Pegadaian Raih Penghargaan Kartini Sahabat Humas Indonesia
  • Cara Lapor Diri Piloting PPG Daljab 2024 Tahap 2 di LPTK, Ini Dokumen yang Dibutuhkan!
推荐内容
  • Diplomasi Dagang Melaju, Indonesia dan EAEU Siap Teken FTA
  • 2025年世界动画大学排名榜单!
  • Korea Selatan Resmi Larang Makan Daging Anjing Mulai 2027
  • Ketum PPP Ditangkap, Bukti Jokowi Tegas?
  • Anies Ngotot Jual Saham Perusahaan Bir, DPRD Tolak Habi
  • RAPBN 2025 Mengalami Penurunan, Kemdikbudristek Usul Tambahan Rp 26,4 Triliun