Pengamat Minta KPK Setop Goreng Isu Formula E: Berbulan
Pengamat Politik Tony Rosyid meminta KPK tak menggoreng isu dugaan korupsi Formula E secara terus menerus.
Tony mengatakan, KPK terlalu sering bicara tentang Formula E, terutama menyoal komitmen fee 560 M.
Sebab, sudah tujuh bulan isu tersebut digoreng oleh KPK. Akan tetapi, belum ada pembuktian terkait kasus itu hingga hari ini.
Baca Juga: Sebut Jokowi Bakal Hadir Jadi Tuan Rumah, Ahmadi Sahroni Undang Gibran Nonton Formula E Juga!
"Menangani korupsi itu jika sudah ada dua alat bukti, bisa ditetapkan tersangka atau lakukan OTT. Contohnya, penangkapan Bupati Bogor dan auditor BPK beberapa hari lalu," katanya kepada GenPI.co, Kamis (28/4).
Dia mengatakan, penangkapan Bupati Bogor Ade Yasin merupakan penanganan korupsi yang on track dan perlu didukung dan diapresiasi.
Hal itu jauh berbeda dengan menggoreng isu korupsi.
"Dua alat buktinya belum ditemukan, tersangkanya enggak ada, lalu berulang kali bicara ke publik ‘Kita akan cari, kita akan telusuri, kita akan cek, adakah kaitannya ini dan itu’," ujarnya.
Menurut Tony, KPK hanya menyampaikan pernyataan yang meragukan terkait penanganan dugaan korupsi Formula E.
Jadi, tidak ada kepastian jelas terkait penanganan dugaan korupsi tersebut.
"Berbulan-bulan terus muter bicara seperti itu. Sepertinya, ini hanya berlaku buat Formula E. Lalu, menyeret nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," ucapnya.
相关推荐
- Jangan Kaget, Ketua Lisan Sebut Putusan MK Tak Berlaku untuk Pilkada 2024!
- Bos Garuda Indonesia (GIAA) Angkat Bicara Soal Isu Suntikan Modal dari Danantara
- Catatan buat Pria, 6 Hal Ini Dibenci Wanita saat Bercinta
- Kebijakan PBB Gratis Untuk NJOP di Bawah Rp2 Miliar Dikritik, Wagub DKI: Kami Bukan Cari Untung
- IIMS Surabaya 2025 Dapat Dukungan Pemerintah Kota sebagai Penggerak Ekonomi Lokal
- Puncak HUT ke
- 留学插画设计专业,你选择英国还是美国?
- Sebanyak 879 Jamaah Calon Haji Kota Tangerang Sudah Berangkat ke Tanah Suci