娱乐

Pengusaha Beberkan Bedanya PSBB Total Besok dengan PSBB Sebelumnya

字号+ 作者:quickq ios怎么下载 来源:百科 2025-06-04 10:47:59 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi se quickq.io下载苹果版

Warta Ekonomi,quickq.io下载苹果版 Jakarta -

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sepanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan menurun. Meski penurunan ini tidak akan sedalam seperti penerapan PSBB pada April lalu.

Wakil Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani, menyampaikan bahwa pihaknya berasumsi PSBB akan menjadi lebih halus dilaksanakan oleh pelaku usaha dan masyarakat karena sudah pernah dilakukan sebelumnya.

Pengusaha Beberkan Bedanya PSBB Total Besok dengan PSBB Sebelumnya

Pengusaha Beberkan Bedanya PSBB Total Besok dengan PSBB Sebelumnya

Baca Juga: Anies: Pasar dan Pusat Perbelanjaan Masih Beroperasi dengan Kapasitas 50%

Pengusaha Beberkan Bedanya PSBB Total Besok dengan PSBB Sebelumnya

"Sehingga blunder-blunderkoordinasi dan pelaksanaan PSBB seperti yang terjadi di April-Mei menjadi minim dan kinerja perusahaan-perusahaan yang masih boleh beroperasi bisa maksimal," ujar Shinta, Minggu (13/9/2020).

Pengusaha Beberkan Bedanya PSBB Total Besok dengan PSBB Sebelumnya

Shinta menyebut bahwa sebagian besar pelaku usaha sudah melakukan transisi ke online tradingdan remote workingsecara maksimal dan sudah terbiasa mengatasi aktivitas saat PSBB sehingga kinerja tidak terlalu drop meski permintaan pasar domestik secara agregat cenderung turun.

Selain itu, kinerja ekspor juga tetap akan tumbuh positif tanpa hambatan sepanjang PSBB dengan catatan tidak ada gangguan logistik perdagangan maupun masalah inefisiensi supply chainlain di sisi produksi maupun perdagangan.

"Sehingga kinerja ekonomi nasional bisa dibantu oleh perbaikan permintaan pasar global yang memiliki tren positif terhadap normalisasi kegiatan ekonomi," kata dia.

Dia menyampaikan, jika asumsi tersebut berubah menjadi lebih buruk, proyeksi pertumbuhan kinerja juga akan berubah ke arah yang lebih negatif atau pesimistis. Proyeksi ini juga tidak berlaku secara sektoral karena beberapa sektor kemungkinan besar akan mati total atau memiliki kinerja mendekati nol seperti sektor retail, angkutan massa, dan sektor jasa pada umumnya selain sektor-sektor jasa yang sifatnya lebih sebagai public facilitiesyang diizinkan beroperasi sepanjang PSBB seperti sektor energi, perbankan, telco, dan lain-lain.

"Untuk sektor-sektor tersebut dampaknya akan sangat immediate. Jadi, begitu diberlakukan hari Senin, penurunan kinerjanya akan langsung terasa pada detik itu juga. Untuk sektor lain, penurunannya akan bervariasi antara 30-80% tergantung jenis output-nya," ucapnya.

"Dalam kondisi yang seperti ini, pelaku usaha tentu akan mengupayakan segala hal untuk bertahan. Ini bisa dalam bentuk transisi ke remote working, online trading, memaksimalkan pemanfaatan stimulus-stimulus pemerintah atau meminta dispensasi untuk beroperasi kepada pemda sesuai dengan kebutuhan kinerjanya," sambungnya.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Penerimaan Menurun, Pemerintah akan Kembali Berikan Bansos Beras Bulan Depan

    Penerimaan Menurun, Pemerintah akan Kembali Berikan Bansos Beras Bulan Depan

    2025-06-04 10:34

  • 5 Cara Menata Tanaman Gantung di Teras Rumah agar Lebih Berwarna

    5 Cara Menata Tanaman Gantung di Teras Rumah agar Lebih Berwarna

    2025-06-04 10:00

  • Regulasi Kendaraan Listrik Buat Birukan Langit Jakarta

    Regulasi Kendaraan Listrik Buat Birukan Langit Jakarta

    2025-06-04 09:23

  • VIDEO: 'Surga' Pencinta Ramen di Museum Ramen Shin

    VIDEO: 'Surga' Pencinta Ramen di Museum Ramen Shin

    2025-06-04 08:30

网友点评