Kasus Covid
Tren kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan peningkatan. Ahli menyebut beberapa varian Covid-19 yang mendominasi sebagai penyebabnya.
Achmad Farchanny Tri Adryanto, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Ditjen P2P, Kemenkes menyebut kasus aktif pada 13 Desember 2023 ada 1.219 kasus. Kemudian di data terbaru per 14 Desember 2023 ada sebanyak 1.499 kasus aktif.
"Ada peningkatan kasus sejak November kemudian Ditjen P2P membuat surat edaran untuk mulai kewaspadaan dini pada lonjakan kasus," kata Achmad dalam webinar bersama RSUP Persahabatan, Jumat (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, BOR nasional sebesar 1,19 persen di mana dari total 26.654 bed untuk Covid-19 yang terisi 316 bed.
Erlina Burhan, dokter spesialis paru-konsultan RSUP Persahabatan, mengatakan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia disebabkan varian baru. Apa saja?
Varian baru SARS-CoV-2 ada Omicron XBB 1.5, Omicron subvarian EG2 dan Omicron subvarian EG5. Omicron XBB, kata Erlina, jadi penyebab mayoritas kasus Covid-19 di AS.
Meski beda varian, ternyata gejalanya cenderung serupa.
"Gejala relatif ringan sebagaimana Omicron. Ada demam tinggi, batuk, rhinorrhea (hidung berair), kehilangan penghidu dan pengecap dan nyeri tenggorokan," jelas Erlina dalam kesempatan serupa.
Lihat Juga :![]() |
Jika dilihat sekilas, gejalanya mirip flu. Namun Erlina berkata flu jarang menunjukkan gejala nyeri tenggorokan.
Berat ringan gejala, lanjut dia, biasanya tergantung kekebalan tubuh seseorang. Jika kekebalan tubuh optimal maka lebih ringan daripada yang kekebalannya rendah.
"Kelompok yang kekebalannya cenderung rendah seperti lansia, mereka yang ada komorbid, tentu saja komorbid yang tidak terkendali, orang yang memang sistem imunnya rendah seperti orang dengan HIV/AIDS, autoimun, mengidap kanker dan sedang cuci darah," katanya.
(els/chs)(责任编辑:百科)
- ·Anies Baswedan Kasih Apresiasi ke Masjid Istiqlal Karena...
- ·Dituding Gunakan Uang Donasi, Pencinta Hewan Ini Lapor Polisi
- ·Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Penuhi Pemeriksaan Perdana di Polda Metro
- ·Jabatan Tinggal Dua Bulan Lagi, Anies Minta Doa Ulama: Semoga Husnul Khatimah
- ·Tahun Lalu Ada 2, Kini Tak Ada Indonesia di 10 Hotel Terbaik di Dunia
- ·Cek Formasi CPNS 2024 untuk Lulusan SMA/SMK di Kemenkumham, Kejagung, dan Kemenhub
- ·Jadi Tersangka Korupsi, Kejaksaan Agung Tahan Direktur Waskita Karya
- ·Punya Iphone 13 Pro Sempat Jadi Syarat Kerja, Disparekraf DKI Lakukan Revisi
- ·5 Tanaman Ini Disukai Ular, Jangan Ditanam di Rumah
- ·FOTO: House of Love, Pusat Rehabilitasi Penuh Cinta di Myanmar
- ·FOTO: Jalan
- ·RSPAD: Lukas Enembe Sehat
- ·Universitas Esa Unggul Gelar Welcoming Student Program Pascasarjana T.A Ganjil 2024
- ·Harga Emas Diancam Kian Tenangnya Geopolitik Dunia
- ·Yuk Kirim Lamaran Kerja ke PT Indofood: Ada 7 Posisi yang Dibuka, Lulusan SMA Boleh Gabung!
- ·KPK Identifikasi 50 Properti Milik Eks Gubernur Maluku, 20 Properti Disita Terkait TPPU
- ·Harga Emas Diancam Kian Tenangnya Geopolitik Dunia
- ·Gelar Miss Universe Argentina Dicabut dari Magali Benejam
- ·7 Amalan Sunah Sebelum dan Sesudah Salat Idulfitri
- ·10 Remaja Pelaku Perang Sarung Di Pesanggrahan Ditangkap Polisi, Ngaku Ingin Viral