Deddy Sitorus Sebut Pilkada 2024 Gagal, 60 Persen Harus PSU!
JAKARTA,quickq苹果手机版 DISWAY.ID- Anggota Komisi II DPR RI, Deddy Sitorus, menilai pelaksanaan Pilkada 2024 gagal total.
Hal ini merujuk pada fakta bahwa hampir 60 persen Pilkada di 545 daerah harus melakukan pemungutan suara ulang (PSU).
BACA JUGA:Bak Cek VAR, MK Batalkan Kemenangan Istri Menteri Yandri di Pilbup Serang: Ada Cawe-cawe Mendes!
BACA JUGA:26 Rekomendasi PSU Bawaslu Tak Ditindaklanjuti KPU
Hal tersebut disampaikan saat rapat bersama Kemendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis 27 Febuari 2025.
Menurut Deddy, total 310 daerah yang terlibat dalam keputusan tersebut, yang mencakup hampir 60 persen dari total Pilkada.
"545 daerah Pilkada, oke, total putusan itu menyangkut 310, bukan berarti di luar 310 itu enggak ada masalah, 310 itu hampir 60 persen dari total Pilkada kita, hampir 60 persen. Gila itu," Katanya.
Deddy pun mengkritik keras penyelenggaraan pemilu yang menurutnya sangat buruk.
BACA JUGA:Arahan Megawati: Kepala Daerah PDIP yang Belum Hadir Retret Wajib Ikut Gelombang 2
"Karena sekali lagi terbukti apa yang diributkan orang selama ini bahwa pemilu kita ini di bawah pemerintahan sebelumnya adalah pemilu paling brengsek dalam sejarah, sah," jelasnya.
Diketahui, Rapat yang digelar oleh Komisi II DPR RI bersama penyelenggara Pilkada, seperti KPU, Bawaslu, DKPP, dan Kemendagri, membahas persiapan pemungutan suara ulang (PSU) serta tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada 2024.
Rapat tersebut dihadiri secara daring dan luring oleh para perwakilan KPU dari berbagai daerah yang turut memberikan klarifikasi mengenai persoalan ini.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf menjelaskan bahwa MK memutuskan agar sejumlah daerah menggelar pemilihan ulang, pemungutan suara ulang, pemungutan ulang surat suara, dan rekapitulasi ulang surat suara.
BACA JUGA:Puluhan Kader PDIP Kongkow di Kafe dekat Akmil Magelang, Jadi Ikutan Retret Nih?
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
- Link dan Cara Cek Akreditasi Kampus Lewat BAN
- Program Makan Siang di Jepang, Menu Sehat Sesuai Standar Ahli Gizi
- FOTO: Desa Meat, Sentra Kain Tenun Ulos di Danau Toba
- Keluarga Sopir Taksi Online Desak Bripda HS Dipecat!
- Tourism Australia dan Dwidaya Tour Berkolaborasi Perkuat Promosi Wisata di Indonesia
- Sandiaga Uno Akan Hadir di Harlah ke
- Kenapa Kita Mudah Sakit saat Musim Pancaroba?
- Hubungan Korban Pembunuhan Berantai Dengan Pelaku Diungkap Kepolisian
- China dan Uni Eropa Berkolaborasi, Fokus Reformasi Sistem Moneter di Tengah Perang Tarif
- VIDEO: Kapan Kita Perlu Cek Jantung untuk Deteksi Dini?
- Peningkatan Isu Hoax Terkait Pemilu 2024 Mulai Pertengahan 2023, Polri Kerahkan Densus 88
- Tumbler Kekinian Bikin Orang Banyak Minum, Bisa Overhidrasi?
- Jokowi Berikan Pesan Ke Anak Almarhum Hamzah Haz untuk Lanjutkan Jejak Sang Ayah
- Heru Budi: Pemprov DKI Jakarta Siap Dukung ASEAN 2023
- Pertamina Perluas Proses Pendataan Pembelian Pertalite Berbasis QR Code
- Sandiaga Buka Suara RI Turun ke Posisi 5 Destinasi Populer di ASEAN
- Benarkah Jus Jambu Bisa Menaikkan Trombosit Pasien DBD?
- FOTO: Desa Meat, Sentra Kain Tenun Ulos di Danau Toba
- Prabowo Ajak Sektor Swasta Dalam dan Luar Negeri Terlibat dalam Proyek Infrastruktir Indonesia
- Kepindahan Bharada Richard Eliezer ke Lapas Salemba Diungkap Ditjen PAS, Singgung Rekomendasi LPSK