时间:2025-06-07 16:30:40 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID --Selama beberapa waktu ini, permasalahan kehadiran Organisasi Kemasyarakatan (Or quickq电脑版官方下载
JAKARTA,quickq电脑版官方下载 DISWAY.ID --Selama beberapa waktu ini, permasalahan kehadiran Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang kerap kali mendatangi tempat usaha untuk meminta pemberian tunjangan hari raya (THR) telah menjadi perbincangan hangat.
Pasalnya, tindakan Ormas ini kini mulai meresahkan warga dan perusahaan.
Menurut Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Kepatuhan dan Etika bisnis, Haryara Tambunan, tindakan Ormas ini sendiri sangat berpotensi untuk mempengaruhi iklim investasi di Indonesia.
BACA JUGA:Giring Ganesha Ungkap Pesan Prabowo Subianto Sebelum Diangkat Jadi Wamen Kebudayaan RI
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Melemah, Airlangga: Biasa Saja
"Maraknya tindakan premanisme ini secara tidak langsung telah berdampak kepada iklim investasi, serta penurunan pasar," ujar Haryara kepada Disway, pada Rabu 26 Maret 2025.
Dalam hal ini, Haryara juga mengungkapkan bahwa para investor baik dari asing maupun lokal juga turut mengajukan keluhan. Menurutnya, jika hal ini terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin lagi kalau investor akan menarik investasinya di Indonesia.
"Ini menganggu minat investor, terutama dari asing," ucapnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat.
Menurutnya, perasaan tidak aman dan ancaman terus-menerus dapat menciptakan persepsi bahwa Indonesia adalah negara yang abai terhadap perlindungan bisnis.
BACA JUGA:53 Sekolah Rakyat Siap Dibuka, Rekrutmen Guru Bisa Lewat CPNS atau PPPK
BACA JUGA:Terima Menlu Prancis, Presiden Prabowo Perluas Kerja Sama Alutsista dan Pertahanan
Padahal, iklim investasi yang kondusif bergantung pada rasa aman dan kepastian hukum.
"Bayangkan seorang investor asing yang mendengar cerita pabrik disegel karena menolak memberi THR. Mereka pasti akan mempertanyakan komitmen pemerintah dalam melindungi aset bisnis," jelas Achmad.
Mahkamah Agung Dinilai Ambil Putusan Benar2025-06-07 16:27
Jakarta Bakal Dipenuhi CCTV! Rano Karno: Anggaran Rp380 Miliar Siap Digelontorkan2025-06-07 16:26
KAI Group Layani Hampir 500 Juta Penumpang Kereta Api Sepanjang 20242025-06-07 16:15
Lagi Ramai di Media Sosial, Apa Itu 'Popo Siroyo'?2025-06-07 16:12
9 Cara Terhindar dari Sambaran Petir2025-06-07 15:56
Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda2025-06-07 15:56
Kabar Baik Nih untuk Dosen, Mendiktisaintek Sebut Tukin Disetujui Kemenkeu2025-06-07 15:32
Warganet Ngeluh Sepeda Hilang Saat Diparkir di Stasiun, MRT Janji Perbaiki Prosedur Keamanan2025-06-07 15:06
Alergi Ternyata Bisa Sembuh, Begini Caranya2025-06-07 14:34
Blok M Jadi Ibu Kota ASEAN? Gubernur Renovasi Besar2025-06-07 13:55
10 Kota Kecil Terindah Dunia 2024 versi TimeOut, Ada dari Indonesia2025-06-07 16:00
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?2025-06-07 15:47
Parkir Liar di Jakarta Sulit Ditertibkan, Pengamat Singgung Ada Kesepakatan Politik Era Anies2025-06-07 15:39
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?2025-06-07 15:29
KPK Hormati Ditundanya Sidang e2025-06-07 15:25
Kado Hardiknas! Pelajar dan Mahasiswa di Jakarta dapat Kesempatan Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini2025-06-07 15:16
Semanggi Tak Bercahaya Lagi, Pramono Geram Lampu Dicuri2025-06-07 15:09
Kawal Kerja Pansus DPRD DKI, Demokrat: Kami Ingin Produk Legislasi Konkret!2025-06-07 14:46
Waspada, Gula dan Tepung Ternyata Biang Kerok Utama Obesitas2025-06-07 14:32
Klarifikasi Kemendiktisaintek soal Nasib Neni Herlina yang Dipecat Sepihak Mendiktisaintek Satryo2025-06-07 13:56