时间:2025-06-14 13:29:22 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penata quickq.ii
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut (Ditjen PRL) bersama Fujian Institute for Sustainable Oceans (FISO) Xiamen University di China memperkuat penataan ruang laut di Teluk Balikpapan.
Penguatan penataan ruang laut berbasis ekonomi biru itu dilakukan melalui proyek Joint Marine Spatial Planning/Joint MSP Project yang merupakan kolaborasi antara KKP dengan kampus China tersebut.
Baca Juga: KKP-Tiongkok Perkuat Pilar Pembangunan Maritim RI Melalui SDM Berdaya Saing Global
“Penataan ruang laut sebagai dasar dalam pemanfaatan ruang laut menjadi salah satu komitmen Indonesia. Oleh karenanya, kami membuka peluang kerjasama dengan berbagai negara mitra, seperti China yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam membangun Kota Xiamen, hingga menjadi kota maju, tertata, dan terintegrasi pengelolaannya di wilayah daratan dan laut,” kata Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut Kartika Listriana, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (13/6).
Teluk Balikpapan dipilih sebagai lokasi pelaksanaan MSP Project dengan beberapa pertimbangan di antaranya merupakan kawasan strategis penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang memiliki potensi kelautan dan perikanan cukup besar, kompleksitas pemanfaatan ruang laut eksisting seperti adanya pemukiman nelayan, aktifitas penangkapan ikan, kegiatan kepelabuhanan, industri maritim, alur migrasi biota endemik, dan hutan mangrove yang luas di wilayah sekitarnya.
“Saya yakin kolaborasi yang sudah berjalan saat ini sangat bermanfaat dan berpotensi untuk direplikasi dan dikembangkan di wilayah pesisir lainnya melalui program prioritas dalam penataan ruang laut,” jelasnya.
Integrasi Ruang Darat dan Laut
Direktur Perencanaan Ruang Perairan Abdi Tunggal Priyanto mengungkapkan, perencanaan tata ruang laut adalah alat utama dalam mencapai kebijakan ekonomi biru melalui pengelolaan pemanfaatan ruang laut yang efisien, adil dan berkelanjutan.
Menurutnya, Indonesia saat ini sedang berproses mengintegrasikan perencanaan ruang di darat dan laut menjadi satu dokumen perencanaan ruang nasional sehingga diperlukan banyak gagasan dan pembelajaran terbaik dari negara lain seperti dengan China.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Gus Muhaimin Sanjung Tom Lembong Bak Artis Korea Selatan: Oppa Tom2025-06-14 13:18
PT Trinitan Metals and Mineral Tbk Digugat Wanprestasi Senilai ¥1,3 M oleh Perusahaan Jepang2025-06-14 13:18
Pemerintah Pusat Mau Perpanjang PPKM Darurat, Anies Menolak?2025-06-14 13:13
Pemerintah Sepakat Pilkada Serempak Dipercepat September, Kepala Daerah Dilantik Desember 20242025-06-14 12:40
Sidang Praperadilan Pertama Siskaeee Hari Ini Digelar2025-06-14 11:48
Jaringan Narkoba Fredy Pratama Kembali Ditangkap Kepolisian, 5 Tersangka Baru dan 2 DPO2025-06-14 11:21
Sapi Kurban Terperosok Parit di Cengkareng, Petugas Damkar Turun Tangan2025-06-14 11:13
Kuasa Hukum Alm Ustadz Maaher At2025-06-14 10:49
Mayoritas Masyarakat Tak Suka Kampanye Pemilu Lewat Spanduk dan Baliho2025-06-14 10:45
Pemerintah Sepakat Pilkada Serempak Dipercepat September, Kepala Daerah Dilantik Desember 20242025-06-14 10:44
Apa Itu Greenflation? Bikin Gibran Disoraki Penonton saat Debat2025-06-14 13:23
RICE, Cara Atasi Cedera Wajib Diketahui Pelari Pocari Sweat Run 20242025-06-14 13:07
Dokter Sebut Banyak Pasutri Indonesia Tak Bercinta dengan Benar2025-06-14 12:53
Soal Penahanan Roy Suryo, Polda Metro Jaya: Nanti Terjawab Setelah Diperiksa 28 Juli2025-06-14 12:52
Gerindra Percaya Diri, Prabowo Tak Perlu Persiapan Khusus di Debat Ketiga Capres2025-06-14 12:38
Apa Itu Homologasi?2025-06-14 12:23
6 Rekomendasi Suplemen untuk Usia 50 Tahun ke Atas2025-06-14 12:17
Keji, Suami di Sidoarjo Banting dan Cekik Leher Istri Siri hingga Tewas2025-06-14 11:41
Bank Mestika Gelar Edukasi Keuangan untuk Perempuan Lansia dan Beri Bantuan Alat Kesehatan2025-06-14 11:34
Anggaran Baju Dinas DPRD Tangerang Fantastis, Ternyata Gunakan Brand Louis Vuitton2025-06-14 11:15