您的当前位置:首页 > 综合 > Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025 正文
时间:2025-06-16 16:57:07 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID--Pemerintah tengah mengupayakan eliminasi tuberkulosis (TBC). Sesuai arahan Presi quickq加速器下载地址
JAKARTA,quickq加速器下载地址 DISWAY.ID--Pemerintah tengah mengupayakan eliminasi tuberkulosis (TBC). Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, hal ini menjadi program prioritas pemerintahan baru dengan anggaran tambahan sebesar Rp8 triliun.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, TBC di Indoonesia masih menduduki peringkat kedua terbesar di dunia dengan jumlah pasien sekitar 1 juta orang.
BACA JUGA:Penanganan TBC Masuk Quick Win Presiden Prabowo, Covid-19 Jadi Biang Kerok Penularan!
BACA JUGA:Pemerintah Targetkan Tekan Kasus TBC, Begini Saran IDI
Namun begitu, menurutnya, masih banyaknya kasus yang tidak terdeteksi menjadi salah satu penyebab penyakit ini masih mendominasi.
"Waktu Covid-19 itu yang bisa ketahuan cuma 400 ribuan. Jadi bayangkan banyak yang masih jalan-jalan ketularan, kita juga nggak tahu,: ungkap Budi kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Jakarta, 8 November 2024.
Oleh karena itu, salah satu upaya eliminasi yang dilakukannya adalah memperkuat deteksi TBC sehingga pasien mendapatkan penanganan segera.
BACA JUGA:Cegah Penularan TBC, Kemnaker Dukung Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja
BACA JUGA:Ada 30 Ribu Kasus TBC di Jakarta, Kontak Erat Ditelusuri
"Sekarang target kita adalah kita naikkan dulul (deteksi penyakitnya). Sama seperti Covid-19 kan, kita lihat siapa yang positif, dan orang itu (dikhawatirkan) menularkan, bisa kita karantina kalau Covid-19. Kalau TBC sudah ada obatnya supaya tidak menular," tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, ia menargetkan temuan 900 ribu kasus di tahun 2024.
Kemudian, pihaknya juga menambah target di tahun depan menjadi 1 juta temuan kasus 2025.
"Tahun ini target kita mau naik ke 900 ribu. Jadi bayangkan dari 400 ribu itu 2022, naik e 700 ribu, naik ke 800 ribu, naik ke 900 ribu. Tahun 2025 kita harapkan bisa 1 juta," paparnya.
Sehingga, dengan diberikan obat secepat mungkin , diharapkan para pasien dapat segera sembuh dan tidak menularkan ke oranglain.
Isi Nota Keberatan Novanto, KPK Anggap Lagu Lama2025-06-16 16:36
Sekolah Rakyat untuk Siswa Miskin Segera Dibuka, Kapan? Ini Kata Mensos2025-06-16 16:31
Serbu! Tiket Kereta Lebaran Masih Tersisa 2,1 Juta Kursi Lagi2025-06-16 16:30
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis 2025: Inisiatif Sehat Berpedoman pada PIAI2025-06-16 16:17
Komisi X DPR RI Sepakat Jika Program Merdeka Belajar Dilanjutkan2025-06-16 16:15
Jadi Magnet Turis, Bangkai Kapal Ikonik di Yunani Terancam Hanyut2025-06-16 16:14
Kemenperin Ungkap iPhone 16 Sudah Kantongi Sertifikat TKDN2025-06-16 15:59
Benarkah Menambahkan VCO saat Masak Nasi Bikin Lebih Rendah Kalori?2025-06-16 15:17
Polda Kaltim Tetapkan Kapten Kapal MV Ever Judger Tersangka Tumpahan Minyak2025-06-16 14:49
Di Balik Proyek Ambisius Saudi, Ada Penggusuran dan Pajak Tinggi2025-06-16 14:44
PNM dan MES Dukung UMKM Lewat Pelatihan Sertifikasi Halal untuk Nasabah2025-06-16 16:47
Prabowo Kumpulkan Rektor PTS dan PTN Sore Ini, Tentukan Arah Kebijakan Pendidikan2025-06-16 16:41
Beri Akses Listrik hingga Pelosok, Program Lisdes Butuh Investasi Rp50 Triliun2025-06-16 16:35
Angka Turis Asing ke Jakarta Melonjak 268 persen, dari China Terbanyak2025-06-16 16:20
Eks HTI Tolak Anggapan Organisasinya Penganut Paham Radikal2025-06-16 15:45
Alhamdulillah! Masjid Istiqlal Siapkan 4.000 Nasi Kotak per Hari untuk Buka Puasa Selama Ramadan2025-06-16 15:19
Serbu! Tiket Kereta Lebaran Masih Tersisa 2,1 Juta Kursi Lagi2025-06-16 15:11
Eightcap Masuk Indonesia, Gandeng PrimeAcademyFX Latih Trader Muda2025-06-16 15:04
Anies Belum Relokasi Korban Kebakaran. Lamban?2025-06-16 14:45
Di Balik Proyek Ambisius Saudi, Ada Penggusuran dan Pajak Tinggi2025-06-16 14:45