时间:2025-06-07 17:56:11 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID-Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Slamet menolak impor beras 500 ribu ton untuk penu quickq免费版下载
JAKARTA,quickq免费版下载 DISWAY.ID-Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Slamet menolak impor beras 500 ribu ton untuk penuhi cadangan beras Pemerintah atau CBP.
Hal tersebut disampaikan Slamet dalam Rapat Paripurna DPR ke-14 Masa Persidangan III tahun sidang 2022-2023, di Ruang Nusantara 2, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 10 Januari 2023.
Menurut Slamet, impor beras akan merugikan Petani di Indonesia.
BACA JUGA:PAN Buka Pintu Lebar Gerindra dan PKS Masuk KIB
BACA JUGA:Harga Beras Indonesia Paling Mahal di ASEAN, Bank Dunia: Gizi Buruk Terancam Meningkat!
Slamet menyayangkan pengadaan beras yang dilakukan sebanyak 500 ribu ton tersebut dari impor bukan berasal dari petani.
“Hal ini tentu saja adalah sebuah ironi karena disaat yang bersamaan stok beras nasional justru sedang surplus sebesar 1,7 ton berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan) dan juga Badan Pusat Statistik (BPS)," kata Slamet dalam keterangannya yang dikutip Rabu 11 Januari 2023.
"Ini terjadi karena lemahnya tata kelola beras nasional, dimana saat panen raya bulan Februari hingga April penyerapan Bulog sangat rendah,” sambung Anggota DPR RI asal Dapil Jawa Barat IV.
Oleh karena itu, imbuh Slamet, Fraksi PKS dengan tegas menolak impor beras dengan alasan pemenuhan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) karena stok beras cukup memenuhi stok nasional.
"Yang kedua, Kami juga menolak impor beras karena akan merugikan petani dalam negeri," sebut Anggota Komisi IV DPR RI ini.
BACA JUGA:Stok Beras Nasional Melimpah, Mentan SYL Pertanyakan Wacana Impor Beras: 'Gila Lah'!
Ketiga, kata Slamet, Fraksi PKS meminta Pemerintah melalui forum Bulog untuk memaksimalkan penyerapan beras dari petani untuk memenuhi CBP dengan harga yang layak khusus pada saat panen raya.
"Keempat atau yang terakhir, terkait dengan kondisi harga beras yang masih tinggi padahal sudah dilakukan impor beras, maka Pemerintah harus berani melakukan audit stok gudang dari perusahaan besar untuk mencegah terjadinya penimbunan sehingga mempengaruhi harga beras nasional,” tutup Slamet.
INFOGRAFIS: Daun Salam, Rempah Si Segala Bisa2025-06-07 17:34
Dengarkan Langsung Keluhan Warga, Polda Metro Jaya Gelar Jumat Curhat di 740 Titik2025-06-07 17:31
Jelang HUT PDIP ke2025-06-07 17:30
Proses Pendaftaran Merek di Indonesia Hanya 6 Bulan, Kalahkan Amerika dan China2025-06-07 17:19
Jepang Rilis Visa Digital Nomad 6 Bulan untuk 49 Negara, RI Termasuk?2025-06-07 16:51
FOTO: Remaja Rusia Keranjingan Quadrobics, Olahraga Meniru Gerak Hewan2025-06-07 16:49
INTIP: 7 Bahan Dapur Ini Ampuh Usir Tikus di Rumah2025-06-07 16:44
Cara Install Whatsapp Mod Tanpa Banned2025-06-07 16:28
Jokowi Ingin 2 Menteri Lobi DPR Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga2025-06-07 16:10
Rahmat Effendi Didakwa Terima Setoran Rp 7,1 M dari Bawahannya2025-06-07 15:37
Yayasan Mochammad Thohir Tebar 18 Hewan Kurban2025-06-07 17:35
Rayu Turunkan Tarif ke AS, Jepang Beri Keistimewaan ke Tesla2025-06-07 17:09
PKS Hormati Putusan MK yang Tolak Semua Gugatan Sengketa Pilpres 20242025-06-07 17:09
Update Kondisi Bocah Korban Penculikan Pemulung di Jakpus2025-06-07 16:39
Di Kota di India Ini, Dilarang Jual dan Beli Permen Kapas Warna2025-06-07 16:26
Bakal Ada Tujuh Panggung Saat Car Free Night Sudirman2025-06-07 16:01
Bertepatan Natal dan Tahun Baru 2023, CFD di Jalan Sudirman2025-06-07 15:56
Langkah Golkar Menuju Pilgub DKI Jakarta 20242025-06-07 15:24
VIDEO: Benarkah saat Palestina Merdeka Dunia Akan Kiamat?2025-06-07 15:21
Pesisir Jakarta Berpotensi Banjir Rob Tanggal 32025-06-07 15:13