Cooling Down, BEI Putuskan Suspensi Saham UDNG dan PACK
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham dua emiten, yakni PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) dan PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) mulai sesi pertama Kamis, 12 Juni 2025.
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham mulai sesi I tanggal 12 Juni 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," jelas Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.
Baca Juga: Saham Emiten Pengelola Starbucks (MAPB) Masuk Pantauan BEI, Ada Apa?
Saham UDNG sendiri mencatatkan kenaikan yang sangat agresif. Pada penutupan perdagangan Rabu (11/6), saham UDNG menguat 9,47% ke posisi Rp925. Dalam sepekan, lonjakannya mencapai 20,13%, sementara dalam sebulan terakhir melesat hingga 295,30%.
Tak hanya UDNG, saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) juga mengalami nasib serupa. "Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK), dalam rangka cooling downsebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) pada tanggal 12 Juni 2025," ujar Yulianto.
Baca Juga: IHSG Turun Tipis ke 7.221 pada Awal Perdagangan Hari Ini, Saham KOPI Paling Ambruk
Pergerakan saham PACK memang mencuri perhatian. Pada perdagangan kemarin, sahamnya ditutup menguat 9,89% ke level Rp4.110. Dalam satu minggu terakhir, saham PACK melonjak 20,88% dan selama sebulan sudah terkerek hingga 91,16%.
"Penghentian sementara perdagangan saham tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," lanjut Yulianto.
Ia juga mengimbau agar seluruh pihak tetap memperhatikan setiap keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing perusahaan.
(责任编辑:热点)
- Anies Perpanjang PSBB di Jakarta, Ruang Isolasi Cuma Tersedia Segini Nih...
- Ajak Milenial dan Gen Z Melek Finansial, Pegadaian Luncurkan Web Series Ali yang Terheran Herman
- VIDEO: Bagaimana Hukum Sholat tapi Bacaan Al
- Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur Lengkap dengan Artinya
- Tanri Abeng di Mata Airlangga: Indonesia Kehilangan Tokoh Korporat
- VIDEO: 60 Detik Wisata Padang
- 2 Tersangka Penjualan Video Asusila Diamankan, 1 di Antaranya Anak
- Angka Pernikahan Turun, Semua Warga Jepang Bisa Bermarga Sato di 2531
- PDN Diretas dan Lumpuhkan Pelayanan Publik, Imigrasi Enggan Salahkan Pihak Lain
- Anggota DPRD Banten Didatangi Satgassus Anti Korupsi Polri, Ada Apa?
- Intip Keseruan Libur Lebaran 2024 di Trans Studio Cibubur
- Paspor Indonesia Ganti Warna, Desain Baru Diumumkan 17 Agustus 2024
- BMKG Ungkap 12 Daerah di Indonesia Akan Diterpa Hujan Lebat Hari Ini, Hati
- Hari Pertama Lebaran, 40 Ribu Pengunjung Padati Ancol
- BEI Luncurkan Liquidity Provider, 401 Saham Sepi Jadi Target
- Bacaan Doa Buka Puasa Syawal, Lengkap Beserta Urutan Berbuka
- 5 Minuman Sebelum Tidur yang Bantu Turunkan Berat Badan
- Polri Pastikan Buronan Harun Masiku Belum Pindah Kewarganegaraan
- Gerak Cepat, 1.164 Kader Partai Golkar Disiapkan Untuk Pilkada 2024
- Polri Pastikan Buronan Harun Masiku Belum Pindah Kewarganegaraan