Harganya Meroket Tajam, Tiga Emiten Saham Ini Masuk Pantauan BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mencermati pergerakan tak biasa yang terjadi pada saham beberapa emiten dalam beberapa waktu terakhir. Saham-saham tersebut mengalami lonjakan tajam dalam waktu singkat hingga masuk kategori unusual market activity(UMA).
“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” tulis pengumuman resmi BEI.
Saham INRU diketahui melesat 25% pada perdagangan Selasa (27/5) kemarin dan ditutup di level Rp625. Dalam sepekan, kenaikannya bahkan sudah mencapai 53,94%.
Baca Juga: Transaksi PSAB Dianggap Tak Wajar, BEI Keluarkan Peringatan untuk Investor
Tak hanya INRU, BEI juga mencermati pergerakan saham PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS). “Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” tulis BEI.
Saham AYLS pada perdagangan sebelumnya ditutup melonjak 34,95% ke Rp139. Adapun dalam seminggu, sahamnya sudah terkerek hingga 61,63%.
Kondisi serupa juga terjadi pada PT Martina Berto Tbk (MBTO). “Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Martina Berto Tbk (MBTO) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” jelas pengumuman Bursa.
Baca Juga: Saham Mobil Listrik asal China Turun, Mobil Menumpuk di Tengah Inovasi Terus Menerus, Bubble Ekonomi di Sektor Otomotif China?
Saham MBTO berakhir melonjak 34,94% ke Rp112 pada perdagangan sebelumnya. Sementara itu, sahamnya mencatatkan kenaikan 41,77% dalam tujuh hari terakhir.
Meski demikian, BEI menegaskan bahwa pengumuman UMA ini tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan pasar modal.
Saat ini, Bursa masih mencermati pola transaksi saham-saham tersebut. Para investor pun diimbau untuk tetap berhati-hati dan menunggu tanggapan resmi dari emiten atas permintaan konfirmasi dari Bursa.
Baca Juga: Kondisi IHSG pada Awal Perdagangan Hari Ini, Terapresiasi atau Terkoreksi?
Investor juga diminta menganalisis kinerja serta keterbukaan informasi dari emiten terkait. Kemudian, mengkaji ulang rencana aksi korporasi jika belum mendapat restu dari RUPS dan tentunya mempertimbangkan segala risiko yang mungkin terjadi sebelum mengambil keputusan investasi.
Langkah waspada ini menjadi sinyal bahwa lonjakan harga mendadak tidak selalu berarti kabar baik. Investor diharapkan tetap jeli membaca situasi agar tak terjebak dalam euforia sesaat.
(责任编辑:百科)
- Ariel NOAH Punya Kebiasaan Minum Susu Setiap Pagi
- VIDEO: Makhluk
- Tembus Rp796 triliun, Portofolio Sustainable Financing BRI jadi yang Terbesar di Indonesia
- 15 Rekomendasi Kado Hari Ibu, Berkesan dan Bikin Ibu Happy
- SPDP Telah Diterima, Kejati DKI Jakarta Tunjuk 4 Jaksa Teliti Berkas Perkara Firli Bahuri
- Kasus 'Si Kembar' Penipu PO iPhone Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya
- Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan Daftar sebagai Capim KPK
- Gembong Ungkap Lima Petahana DPRD Fraksi PDIP yang Tak Lagi Maju di Pileg DKI 2024
- Pendaki Gunung Marapi yang Tewas Bertambah 2, Kini Total Jenazah Menjadi 13 Orang
- Berburu Kuliner di Batavia PIK 2, Ada Resto Nasional
- Ada Gibran hingga Ridwan Kamil, Ini 9 Cagub DKI Hasil Survei Sepekan PSI
- Trem Otonom Segera Hadir di IKN, Menhub: Akhir Juli Datang, Agustus Beroperasi
- Kemenkes: Setiap Tahun 2.500 Bayi Indonesia Lahir dengan Thalasemia
- Halo Bonge dkk 'SCBD' Lainnya, Wakilnya Mas Anies Baswedan Kasih Pesan Penting Nih: Hati
- FOTO: Nenek 90 Tahun Pecahkan Rekor Lari Cepat
- Satu Jamaah Tertinggal Rombongan, Ini yang dilakukan Bupati Dhito
- Terkuak, Pengemudi Mobil Pelat Dinas yang Viral Tak Bayar Tol di Depok Polisi Polres Jaksel
- Cikarang Listrindo (POWR) Alokasikan 95,6% Laba Bersih untuk Pemegang Saham
- Presiden Prabowo Serukan Israel untuk Akui Negara Palestina
- Ada Gibran hingga Ridwan Kamil, Ini 9 Cagub DKI Hasil Survei Sepekan PSI