您的当前位置:首页 > 娱乐 > KKP Dorong Pendaftaran Indikasi Geografis Produk Kelautan Perikanan Jadi Gerakan Nasional 正文
时间:2025-05-30 19:33:31 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat daya saing sekaligus pe quickq网址
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat daya saing sekaligus perlindungan atas kekayaan komunal khas daerah berbasis laut dan pesisir dengan mempercepat pendaftaran Indikasi Geografis (IndiGeo) untuk produk kelautan dan perikanan.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Tornanda Syaifullah mendorong pendaftaran IndiGeo agar menjadi gerakan nasional.
Baca Juga: Presiden Macron Tiba di Jakarta, Apresiasi Keindahan Indonesia dan Persahabatan dengan Presiden Prabowo
Indikasi Geografis sendiri merupakan penanda reputasi, kualitas, dan karakteristik unik suatu produk yang terkait erat dengan faktor lingkungan geografis dan budaya lokal. Produk yang memiliki IndiGeo mendapatkan pengakuan hukum yang mampu mengangkat nilai jual dan memperluas akses pasar.
"Kita ingin produk-produk kelautan dan perikanan unggulan khas daerah tidak hanya dikenal, tapi juga dilindungi dan mendapatkan nilai ekonomi yang adil," ungkapnya, dikutip dari siaran pers KKP, Rabu (28/5).
Untuk mempercepat proses tersebut, KKP melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, bersinergi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum yang telah menyelenggarakan forum koordinasi teknis mengenai identifikasi dan pendaftaran Indikasi Geografis (IndiGeo).
Forum ini melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta Kantor Wilayah Kementerian Hukum di seluruh Indonesia. Melalui forum ini para pemangku kepentingan di daerah diperkuat pemahamannya terkait tahapan, kriteria, dan urgensi pendaftaran IndiGeo.
Tingkatkan Harga Jual
Langkah ini diambil karena masih banyak produk kelautan dan perikanan khas daerah yang berpotensi besar namun belum terlindungi secara hukum. Padahal, IndiGeo bisa memberikan dampak signifikan terhadap nilai ekonomi. Sebagai contoh, Garam Amed dari Bali yang awalnya dijual Rp5.000 per kg, melonjak menjadi Rp20.000 setelah resmi menyandang IndiGeo.
Peningkatan serupa juga terjadi pada Mutiara Lombok. Setelah mendapatkan IndiGeo, harga jualnya naik hampir tiga kali lipat karena dipercaya sebagai produk asli dengan kualitas tinggi.
Melalui pendekatan ini, Indonesia diharapkan tidak hanya melestarikan keanekaragaman hayati dan budaya bahari, tetapi juga membangun ekonomi daerah yang lebih kuat dan berkelanjutan dengan IndiGeo sebagai salah satu alat strategisnya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Pelancong Indonesia Kini Bisa Bebas Visa Berkunjung ke Iran2025-05-30 19:15
Gelar Soeper Run 2025, KA Unsoed Kumpulkan Dana Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu2025-05-30 18:59
Kejati Terima Berkas Kasus Penghinaan Presiden2025-05-30 18:47
Soal Dukungan Capres 2024, Ketum Projo : Kami Tegak Lurus kepada Jokowi2025-05-30 18:42
FEO Tinjau Persiapan Sirkuit Formula E 2023 di Ancol2025-05-30 18:16
Survei #KaburAjaDulu: Mayoritas Gen Z Ingin Pindah ke Luar Negeri2025-05-30 18:05
Di Balik OTT Bupati Purbalingga, Ada Upaya Sembunyikan Barbuk2025-05-30 17:46
Rakernas, Jokowi Diusulkan jadi Ketua Umum PDI Perjuangan2025-05-30 17:35
Jangan Sampai Terlewat, Nisfu Syaban 2024 Jatuh pada Tanggal Berapa?2025-05-30 17:16
Dokumen Anies Baswedan2025-05-30 17:07
Keranjang Sultan, Hiburan Ekstrem Terbaru Warga Sukabumi2025-05-30 19:11
7 Manfaat Menakjubkan Air Kayu Manis, Minuman Ajaib untuk Tubuh2025-05-30 18:53
7 Tanda Kamu Terjebak dalam Pernikahan yang Tidak Bahagia2025-05-30 17:56
Bahas Kedaulatan Pangan Hingga Pemilu 2024, Megawati Beri Pembekalan Tertutup di Rakernas IV PDIP2025-05-30 17:47
全球摄影最好的大学有哪些?2025-05-30 17:37
Jokowi Desak Perang Hammas2025-05-30 17:31
Dugaan Korupsi di BUMN Dibongkar Erick Thohir, Jaksa Agung: Tidak Hanya Dana Pensiun2025-05-30 17:21
Apple Tertekan: Ancaman Tarif Trump Guncang Pasar, Produksi iPhone Jadi Sorotan2025-05-30 17:08
GAMAMILK: Solusi Nyeri Sendi Alami, Aman untuk Lansia2025-05-30 17:01
Mendagri Harap Polri Aktif Petakan Potensi Konflik Pemilu 20242025-05-30 16:55