热点

Rumah Wali Kota Dumai Digeledah KPK

字号+ 作者:quickq ios怎么下载 来源:知识 2025-06-05 00:07:49 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Dumai - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah dua tempat di Kota Dumai, quickq会员怎么买

Warta Ekonomi,quickq会员怎么买 Dumai -

Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah dua tempat di Kota Dumai, Riau. Di antaranya rumah dinas Wali Kota Dumai, Zulkifli As dan Kantor Sekretariat Wali Kota Dumai.

Rumah Wali Kota Dumai Digeledah KPK

Rumah Wali Kota Dumai Digeledah KPK

Penyidik KPK datang ke rumah dinas wali kota menggunakan dua mobil minibus, dan segera masuk ke dalam rumah. Selama proses pemeriksaan mereka mendapat pengawalan personel kepolisian bersenjata dari Polres Dumai.

Rumah Wali Kota Dumai Digeledah KPK

Belum dapat diketahui pasti terkait kegiatan KPK tersebut di Kota Dumai, namun dilaporkan tim penyidik fokus pada ruang kerja wali kota di kantor sekretariat dan rumah dinas Zulkifli As yang juga politisi Nasdem tersebut.

Rumah Wali Kota Dumai Digeledah KPK

Baca Juga: Tiga Pejabat PLN Diperiksa KPK

Saat ditemui wartawan, Zulkifli tidak memberi keterangan terkait kegiatan KPK tersebut. Sementara Kepala Bagian Hukum Sekretariat Pemkot Dumai, Dede Mirza mengaku, ikut mendampingi tim penyidik yang fokus menggeledah di ruang kerja Zulkifli As. Sejumlah dokumen turut disita petugas.

Tim KPK selama penggeledahan ini juga memanggil dan memeriksa sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkot Dumai untuk dimintai keterangan.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya Tak Terlihat Usai Ruang Kerjanya Diperiksa KPK

"Saya diminta asisten agar mendampingi dan menyaksikan kegiatan penyidik di ruang kerja wali kota, dan mereka ada berlima, sejumlah kepala dinas dipanggil juga oleh tim KPK," jelasnya di Dumai, Jumat (26/4/2019).

Wali Kota Dumai Zulkifli As sebenarnya pernah dimintai keterangan KPK di Jakarta terkait dugaan kasus suap usulan dana perimbangan keuangan daerah RAPBN-P tahun anggaran 2018.

KPK juga telah menetapkan empat tersangka dalam kasus itu, yakni anggota Komisi XI DPR Amin Santono, Eka Kamaluddin (perantara), Yaya Purnomo (mantan pejabat Kemenkeu yang terkena OTT), serta seorang kontraktor Ahmad Ghiast.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Pembiayaan Multifinance Tumbuh Hingga Sentuh Rp504,18 Triliun per April 2025

    Pembiayaan Multifinance Tumbuh Hingga Sentuh Rp504,18 Triliun per April 2025

    2025-06-04 23:39

  • Dirut PNM: Literasi Jadi Kunci Pemberdayaan Anak dan Generasi Muda

    Dirut PNM: Literasi Jadi Kunci Pemberdayaan Anak dan Generasi Muda

    2025-06-04 23:03

  • Penderita Kanker Darah di RI Meningkat, Mayoritas Idap Leukemia

    Penderita Kanker Darah di RI Meningkat, Mayoritas Idap Leukemia

    2025-06-04 22:51

  • Rayakan Hari Keluarga Internasional di Jakarta, Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu Menanti!

    Rayakan Hari Keluarga Internasional di Jakarta, Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu Menanti!

    2025-06-04 21:56

网友点评