您的当前位置:首页 > 综合 > Kepala BPOM Minta KPK Lakukan Pengawasan di Kantornya 正文
时间:2025-06-16 07:44:19 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan audiensi kepada Komisi Pemberan quickq苹果版ios
JAKARTA,quickq苹果版ios DISWAY.ID- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan audiensi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BPOM meminta Lembaga Antirasuah lakukan pengawasan di kantornya.
BACA JUGA:Sekitar 4 Jam Diperiksa KPK, Advokat Donny Tri Istiqomah Ngaku Dibrondong Belasan Pertanyaan
BACA JUGA:Kasus Antam, KPK Panggil Dirut PT Loco Montrado Siman Bahar yang Jadi Tersangka
Lembaga pengawas makanan ini mendatangi gedung Merah Putih KPK, minta komisi antirasuah melakukan lembaga antirasuah untuk mencegah terjadinya praktik korupsi.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar menyebut pihaknya minta Lembaga Antirasuah bekerja di kantornya.
Ia mengatakan undangan disampaikan langsung di hadapan Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam pertemuan tersebut.
"Kami mengundang tadi dengan Ketua KPK dan seluruh pimpinan untuk berkantor di Badan Pengawas Obat dan Makanan dan itu sudah ditanggapi positif oleh Ketua KPK dan akan ditindaklanjuti oleh kedeputian yang terkait," kata Taruna kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, pada Senin, 3 Februari 2025.
BACA JUGA:KPK Pastikan Biro Hukumnya Akan Hadiri Sidang Praperadilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
BACA JUGA:KPK Ikut Tangani Dugaan Korupsi Pagar Laut, Tessa Mahardhika: Tak Tumpang Tindih dengan Kejagung
Taruna menyebut BPOM berkontribusi kepada negara karena menerbitkan jutaan sertifikasi uji coba klinis hingga pendistribusian, sehingga ia ingin menutup celah terjadinya korupsi.
"Jadi dengan demikian sesuai dengan tupoksi aturan yang kami miliki, baik tentang undang-undang kesehatan, kita memiliki potensi besar dalam konteks kontribusi keuangan negara berarti juga punya potensi mengalami apa yang kami sebut dengan kemungkinan gratifikasi, kemungkinan penyelewengan dan lain," tegasnya.
"Oleh karena itu kami bertekad kami ingin menjadi lembaga yang bersih. Kami tidak mau itu terjadi (dugaan korupsi)," sambung Taruna.
BACA JUGA:Saksi Investasi Fiktif Taspen Diminta Penuhi Panggilan Penyidik, KPK: Masih Mangkir Akan Dijemput Paksa!
Penerbangan Perdana Rute Makassar2025-06-16 07:34
Menkumham Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Dirjen WIPO2025-06-16 07:10
Dapur Bu Sastro: Catering Favorit Artis, Bisa Dipesan Dadakan!2025-06-16 06:56
Ngeri! Detik2025-06-16 06:43
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Bakal Umumkan Nasib Sistem Zonasi Jelang Tahun Ajaran Baru 20252025-06-16 06:37
Anies Dipanggil KPK, Relawan: Tanpa Dipanggil Pun Akan Hadir, untuk Bantu KPK2025-06-16 06:04
Geger Isu Penculikan Anak di Medsos, Polda Metro: Hoaks!!2025-06-16 06:00
Hari Kesaktian Pancasila Diperingati 1 Oktober, Libur atau Tidak?2025-06-16 05:54
Intel Umumkan PHK Massal Mulai Juli! CEO Baru Siap 'Bersih2025-06-16 05:49
Pesan Mas Dhito Bagi Gen Z: Jangan Sampai Luntur Pemahaman Jurnalistik2025-06-16 05:07
Harga Tiket Pesawat Turun hingga 10 Persen selama Nataru, Cek Tanggal Berlakunya2025-06-16 07:35
Hari Ini Anies Bakal Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi Formula E, Ternyata Gara2025-06-16 07:10
Ajak Investor Emas Peduli Lingkungan, Treasury Luncurkan Green Gold2025-06-16 06:56
Satu Transaksi Sejuta Donasi dari LEKA Bersama Dompet Dhuafa Bagi Anak2025-06-16 06:50
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak, Komisi III DPR RI Ingin Pelaku Ditindak Tegas2025-06-16 06:32
Ketua MPR RI Periode 20242025-06-16 06:31
Sadis! Pedagang Toko Di Duren Sawit Tewas Ditikam Dua Anak Kandung2025-06-16 06:27
Waspada, Potensi Banjir Rob Di Pesisir Utara Jakarta 162025-06-16 05:39
Renovasi Sekolah Rusak, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp17,1 Triliun2025-06-16 05:35
PPDB DKI Dimulai 10 Juni2025-06-16 05:11