Formula E Sukses Digelar, Denny Siregar Tetap Nyinyir: Panitianya Kayak Preman Jalanan, Arogan!

Warta Ekonomi,quickq.io Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar tetep melontarkan kritik pedas atas penyelenggaraan Formula E kendati hajatan bertaraf internasional itu sukses digelar pada Sabtu (4/6/2022). Denny mengatakan panitia penyelenggara ajang tak ubahnya seperti preman jalanan. Mereka arogan.

“Penitanya kayak preman jalanan. Arogan. Mungkin emang gitu sifat dasar mereka, yang sulit diubah,” kata Denny di akun twitternya dikutip Populis.idSenin (6/6/2022). 

Tidak hanya itu, Denny juga menyebut panitia penyelenggara Formula E juga ingin dipuji dan diterima khalayak, namun sayang mereka sendiri tidak bisa membangun simpati dari masyarakat  dengan berbagai kontroversi.

Baca Juga: Awalnya Kritik Formula E, PDIP Kini Beri Sanjungan: Ini Ajang Internasional, Bukan Kelas Kampung

“Pengen di puji, pengen diterima, pengen diperhatikan, tapi gak bangun simpati banyak orang,” kata Denny. 

Sebagaimana diketahui Denny memang sering memberi komentar-komentar pedas terkait penyelenggaraan Formula E. Bahkan Ia sempat menyebut bahwa gelaran itu bakal sepi.

“Ya sepilah pasti. Orang gak suka nonton balapan, dipaksa nonton. Yang ada nguap mulu waktu pembalapnya lewat. Apalagi suara mesinnya halus, kayak mesin serut,” sindirnya.

Sontak, cuitan Denny itu pun mendatangkan banyak komentar dari warganet.

“Panik ya, katanya sirkuit Formula eE tidak bakalan selesai karena waktunya mepet,” sindir akun @Bine****.

“Luka tapi tidak berdarah,” sambunngnya mengolok-olok.

Bang Denny Siregar, Formula E ramai tuh penontonnya, gak seperti narasi anda yang sebelumnya bilang sepi, di rumah punya tv kan,  ketika race dimulai bisa diliatkan ada penontonnya atau tidak, mungkin penontonnya banyak yang belum sampai di sirkuit, masih Jakarta Expo, gimana sih sebagai senior infuencer,” ledek akun Moch****.

“Saya beberapa kali melihat anda memberikan statemen bahwa anda ingin bangsa Indonesia bersatu dan damai, tapi isi postingan ini malah membuat stigma agar pembacanya berpikiran negatif terhadap panitia dan itu tidak ada sedikitpun poin yang dapat menyatukan,” ucap akun @Ada****.

“Ternyata kita bisa juga ya jadikan Jakarta gak kalah dengan kota-kota metropolitan dunia lainnya. Bisa hadirkan acara berkelas internasional ditonton live oleh orang luar dan berlangsung lancar, sukses penonton puas, semua senang. Sebagai orang Indonesia, aku sih bangga,” ucap akun @fran**** bangga.