您的当前位置:首页 > 百科 > Cerita Turis Selandia Baru Kagumi Labuan Bajo, Deg 正文
时间:2025-05-30 17:00:49 来源:网络整理 编辑:百科
Jakarta, CNN Indonesia-- Turis asal Selandia Baru, Emma Stanford, bercerita tentang pengalamannya be quickq加速器免费下载
Turis asal Selandia Baru, Emma Stanford, bercerita tentang pengalamannya berkunjung ke Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dia mengaku kagum dan menyarankan turis asing yang hendak berlibur ke Indonesia, untuk tidak melihat Bali sebagai satu-satunya destinasi dan merekomendasikan Taman Nasional Komodo.
Wanita yang berprofesi sebagai jurnalis ini mengisahkan bagaimana dia harus bangun pagi sekali, naik perahu satu ke perahu lain untuk menyeberang ke Pulau Padar. Dia naik ke puncak bukit untuk menyaksikan matahari terbit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di ujung barat Pulau Flores di Indonesia, Labuan Bajo adalah pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo, di mana Padar adalah salah satu dari tiga pulau besar, bersama Rinca dan Komodo. Ini adalah satu-satunya tempat di dunia di mana akan menemukan komodo, kadal prasejarah di habitat aslinya. Komodo adalah kadal terbesar di dunia.
Emma menuturkan ia menjadi sangat waspada setelah pemandu wisatanya menginformasikan tentang orang-orang yang terluka dan tewas oleh komodo. Apalagi dia mengetahui hewan berbisa itu memiliki kemampuan berenang dan mencium bau darah dari jarak empat kilometer. Bahkan, komodo yang usianya lebih muda bisa memanjat pohon.
"Kerbau liar, babi hutan, burung, dan rusa juga ada di pulau ini, tetapi saya terlalu sibuk memandangi empat komodo yang kami lihat. Suatu prestasi luar biasa mengingat pulau ini memiliki luas 390 kilometer persegi dengan medan terjal," katanya mengisahkan pengalamannya di Taman Nasional Komodo, seperti dilansir Stuff.
![]() |
"Kami semakin dekat dengan kadal tersebut daripada yang saya perkirakan dan saya tidak mengalihkan pandangan dari mereka, mengingat mereka menyatu dengan dedaunan dan tampak seperti batang kayu berbentuk aneh," lanjutnya.
Dia bisa sedikit lebih tenang saat melihat rusa berjalan begitu saja di sepanjang pantai. Emma juga merekomendasikan snorkeling untuk melihat banyak ikan tropis di Laut Flores, seperti ikan kakatua beraneka warna.
"Penyu dan pari manta terkadang dapat terlihat, tapi saya tidak seberuntung itu. Deretan karang berwarna-warni cukup memanjakan mata. Kehidupan laut di mana pun saya memandang, tidak mengherankan bila kawasan ini menjadi rumah bagi 1.000 spesies ikan tropis dan 260 spesies karang," tuturnya.
Untuk merasakan pengalaman seru lainnya, Emma juga merekomendasikan berlayar ke Teluk Kalong dengan kapal pesiar pinisi selama berada di Taman Nasional Komodo.
(wiw)2025美国艺术留学的时间规划2025-05-30 16:06
多伦多大学建筑系好吗?2025-05-30 16:02
Bagaimana Hukum Puasa Ramadhan bagi Ibu Hamil Menurut Islam?2025-05-30 15:58
Terkuak! Khofifah Kirim Chat WA ke Romy, Apa Isinya?2025-05-30 15:52
Haikal Hassan Digarap Polisi, Pengacara Habib Rizieq Buka Suara2025-05-30 15:41
Dokter Sebut Harapan Hidup Pasien Kanker Paru Hanya 17 Persen2025-05-30 15:24
Kenali Ciri2025-05-30 15:08
谢尔丹学院作品集要求详解2025-05-30 15:05
Jangan Sampai Terlewat, Nisfu Syaban 2024 Jatuh pada Tanggal Berapa?2025-05-30 14:51
米兰理工工业设计专业申请解析2025-05-30 14:42
Cek Daftar Gaji PNS Terbaru 2023, Tertinggi Nyaris Sentuh Rp 6 Juta!2025-05-30 16:39
Wapres Gibran Dampingi Prabowo di Kongres Ke2025-05-30 16:31
Tagar #KaburAjaDulu Menggema, Istana: Kalau Gak Punya Skill, Jangan Nekat ke Luar Negeri!2025-05-30 16:28
Anjuran Islam soal Usia Anak yang Disarankan Mulai Puasa Penuh2025-05-30 16:10
Mitos atau Fakta, Benarkah Udara Dingin Bisa Picu Alergi?2025-05-30 15:49
Perbaikan Smelter PTFI Gresik Lebih Cepat dari Jadwal, Siap Hasilkan Katoda Tembaga di Akhir Juni2025-05-30 15:43
Mendadak Waspada Nih, 66% Kasus Covid2025-05-30 15:24
Pemerintah Perketat Aturan Anak Main Medsos, Menkomdigi Bicara Soal Sanksi2025-05-30 15:19
Tata Cara Ziarah Kubur Sebelum Puasa2025-05-30 14:28
米兰理工工业设计专业申请解析2025-05-30 14:23