时间:2025-06-14 13:39:45 来源:网络整理 编辑:焦点
JAKARTA, DISWAY. ID -Pakar komunikasi politik sekaligus pegiat media sosial, Ade Armando memastikan quickqapp苹果版
JAKARTA,quickqapp苹果版 DISWAY. ID -Pakar komunikasi politik sekaligus pegiat media sosial, Ade Armando memastikan dirinya tidak akan melakukan politik uang atau Money Politic pada masa pencalonan legislatif nanti.
Hal itu dikarenakan cara tersebut dapat menghancur karakter masyarakat, bahkan bisa menghancurkan Indonesia karena dipimpin oleh pemimpin yang buruk.
"Saya tidak akan menggunakannya (politik uang)," ujar Ade Armando saat ditemui di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023.
BACA JUGA:Berlanjut! Brigjen Endar Priantoro Polisikan Sekjen dan SDM KPK
"PSI sangat tidak percaya pada money politics, ngasih duit, bagi-bagi sama masyarakat karena kita percaya itulah yang menghancurkannya," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, mantan dosen di Universitas Indonesia (UI) itu berencana untuk mencalonkan dirinya sebagai calon legislatif (Caleg) di DPR RI.
Nantinya, Ade Armando akan maju untuk mencalonkan dirinya sebagai caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Adapun nantinya saat masa kampanye tersebut berlangsung, dia akan menggunakan cara yang berbeda, yaitu memanfaatkan media sosial.
"Saya akan sangat percaya pada penggunaan digital activation, menggunakan segala macam sosial media saya," katanya.
BACA JUGA:Ade Armando Gabung PSI, Ternyata Mau Nyaleg
Oleh sebab itu, saat tahapan pencalegan nanti, dia yakin bahwa dirinya tidak akan menghabiskan banyak biaya.
Hal tersebut, menurut Ade Armando, juga akan mematahkan stigma masyarakat, khususnya para Caleg yang beranggapan bahwa untuk menjadi Caleg harus memiliki biaya yang banyak.
"Orang itu merasa semua menjadi mahal karena harus bayar ke rakyat kecil dan itu yang harus kita lawan," jelas Ade Armando.
"Jadi saya sih engga usah terlalu khawatir dengan biaya yang harus dikeluarkan karena pasti engga akan terlalu besar," tandasnya.
Grab Klarifikasi Soal Potongan 20 Persen: Bukan dari Total Bayar, tapi dari Tarif Dasar2025-06-14 13:31
Polri Pastikan Densus Miliki Bukti Tetapkan Dokter Sunardi Tersangka Terorisme2025-06-14 13:15
Guru di Purbalingga Cabuli Tujuh Murid, KemenPPPA Desak Hukuman Maksimal dan Kebiri Pelaku2025-06-14 13:13
Demokrat Mundur, Anies Baswedan: Fokus Pada Perubahan, Indonesia Lebih Adil dan Maju!2025-06-14 12:56
YA Akui Ajak Anak Tamara Tyasmara Berenang Selama 2.5 Jam2025-06-14 12:41
Kasus Rahmat Effendi, KPK Panggil Sekda Pemkot Bekasi2025-06-14 12:36
Penyelundupan Ribuan Benih Lobster Berhasil Digagalkan2025-06-14 12:32
Guru di Purbalingga Cabuli Tujuh Murid, KemenPPPA Desak Hukuman Maksimal dan Kebiri Pelaku2025-06-14 12:12
Polri Blokir 10 Ribu Website Judi Online Sepanjang 20232025-06-14 12:06
Jleb! Anies Baswedan Kena Semprot Ferdinand Hutahaean: Diam Saja Kau, Udah Mau Lengser Tak Berguna!2025-06-14 11:59
Alasan Jam Acara Puncak Kampanye Akbar Dipercepat, Prabowo: Simpatisan Datang Lebih Cepat2025-06-14 13:23
Di KPK, Ketua DPRD DKI Bongkar Surat Sakti Formula E, Anies Baswedan Makin Tersudut!2025-06-14 13:07
3 Anggota TNI Pelaku Penganiayaan Imam Masykur Dikenakan 3 Pasal Berlapis2025-06-14 12:56
Wajah Baru Kapal PELNI Segera Diluncurkan Akhir September 20232025-06-14 12:24
Mengenal Spesifikasi MV32025-06-14 11:53
Update Terbaru Kasus Gibran dan Kaesang, Omongan Ketua KPK Tegas: Suka Atau Tidak!2025-06-14 11:44
Zulhas Tegaskan Tak Ada Arahan Jokowi untuk Dukung Prabowo2025-06-14 11:39
Anies Diminta Beresin Kabel2025-06-14 11:29
Gus Muhaimin Sanjung Tom Lembong Bak Artis Korea Selatan: Oppa Tom2025-06-14 11:21
Rektor Loyalis Anies Baswedan Diperiksa Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Siap2025-06-14 10:59