Bukan Durian, Buah Ini Ternyata yang Dilarang Dibawa Naik Pesawat
Bagi yang biasa naik pesawat, akan mengetahui barang-barang yang dilarang di pesawat dan barang-barang yang dibatasi untuk dibawa penumpang.
Pelarangan atau pembatasan itu banyak yang masuk akal seperti larangan membawa benda atau peralatan tajam. Senjata, senapan, atau replika senjata mainan juga jelas dilarang di pesawat.
Terkait cairan, terdapat batasan ketat 100ml untuk masing-masing barang di tas jinjing yang dibawa ke dalam pesawat, yang berlakukan sejak 2006 karena adanya ancaman dari teroris yang membawa cairan peledak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buah juga diperbolehkan bagi mereka yang ingin makan makanan sehat saat bepergian. Namun, untuk durian, buah yang memiliki bau menyengat, ada cara khusus yang diizinkan untuk membawanya ke dalam pesawat.
Jika ingin dimasukkan ke pesawat, kulit durian tidak boleh dibawa, dan daging durian mesti dimasukkan ke dalam kemasan kontainer tertutup rapat dengan 4 lapisan lakban.
Namun ada satu daging buah yang dilarang keras dibawa ke dalam pesawat karena menimbulkan risiko keselamatan. Buah itu adalah kelapa.
Meskipun kelapa dapat dibawa dengan pesawat dalam kondisi utuh, tapi 'daging' putihnya, atau kopra, tidak dapat dibawa masuk pesawat. Sebab, kopra bisa sangat mudah terbakar dan rentan terbakar sendiri.
Tingginya kandungan minyak pada daging buah kelapa yang diekstraksi untuk menghasilkan minyak kelapa bisa sangat berbahaya jika terkena panas. Ada potensi bahaya kebakaran yang ditimbulkannya pada pesawat.
Kopra atau 'daging' putih kelapa termasuk dalam daftar barang bawaan yang dilarang di sebagian besar maskapai penerbangan seperti Tui, Ryanair, Jet2, dan easyJet.
Daftar Barang Berbahaya (IATA) Asosiasi Transportasi Udara Internasional menganggap bagian dalam kelapa yang dikeringkan sebagai Barang Berbahaya Kelas 4 karena mudah terbakar.
Menurut Independent, disebutkan: "Barang-barang yang mudah rusak (seperti buah-buahan, bunga, dan sayur-sayuran) merupakan komoditas pertama yang diangkut melalui udara. Namun, barang-barang tersebut akan rusak seiring berjalannya waktu dan di bawah suhu dan kelembapan ekstrem, sehingga harus ditangani dengan hati-hati serta perawatan khusus."
(wiw)(责任编辑:时尚)
- Ini 7 Camilan yang Enak, Sehat, dan Aman buat Penderita Diabetes
- 7 Makanan Terbaik agar Kulit Sehat dan Glowing, Bikin Awet Muda
- Lewat Seskab Teddy, Indonesia Nyatakan Dukung PNG Gabung ASEAN
- Komisi III DPR Interupsi ke KY, Sebut Kasus Ted Sioeng Rekayasa dan Fiktif
- 美国艺术类研究生读几年?
- 5 Ide Resep MPASI Teri Nasi, Praktis dan Bergizi
- MTQ Nasional XXX 2024 Siap Digelar di Samarinda, Diikuti 1.998 Peserta dari 35 Provinsi
- Senangnya AHY Saksikan Performa 'Pepo' SBY di Pestapora, Tampil Enerjik Bawakan Lagu Favorit Gen Z
- 日本动漫最好的大学推荐!
- 'Hara Hachi Bu', Rahasia Diet Orang Jepang yang Bikin Umur Panjang
- Kata Menkumham Soal Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin Baru, Kami Ikut Sesuai Aturan
- Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih Didakwa Perkaya Diri Senilai Rp34 Miliar
- 美国波士顿大学怎么样
- Catat! Metrodata (MTDL) Bagikan Jadwal Pembagian Dividen Rp294,64 Miliar
- Panji Gumilang Segera Jalani Persidangan Setelah Berkas Dinyatakan Lengkap
- Apakah Minum Air Es Setiap Hari Berbahaya untuk Kesehatan?
- Konsumsi 5 Makanan Ini Justru Bikin Kamu Tambah Lapar, Apa Saja?
- Ma'ruf Amin Resmi Jadi Ketua Dewan Pengawas Syariah Manulife Indonesia, Efektif 1 Mei 2025
- Ajudan Firli Bahuri Kini Disebut Berasal Puspom TNI
- Dapat Tambahan Anggaran, Kemendikbudristek Janji Bakal Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Dosen