时间:2025-05-30 23:17:32 来源:网络整理 编辑:焦点
JAKARTA, DISWAY.ID -Manajer Program Perludem, Fadli Ramadhanil menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) t quickq官网充值入口
JAKARTA,quickq官网充值入口 DISWAY.ID -Manajer Program Perludem, Fadli Ramadhanil menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyimpang lantaran menghapus aturan LPSDK dalam peraturan KPU.
Menurutnya, dengan pihak KPU menghapus LPSDK dari PKPU sama saja bertentangan dengan prinsip-prinsip pemilu yang berintegritas.
“Menurut saya ini aneh saja, tiba-tiba mengatur dan menghilangkan LPSDK,” ujar Fadli Ramadhanil saat dikonfirmasi, Selasa, 20 Juni 2023.
BACA JUGA:KPU Hapus LPSDK, Bawaslu: 'Pengawasan Kita Jadi Sulit, Bisa Jadi Masalah!'
“Menurut saya ini sudah banyak anomali yang sepertinya sedang membawa proses penyelenggaraan pemilu masuk kepada jurang yang bertentangan dengan prinsip-prinsip pemilu yang berintegritas,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, pihak KPU telah menghapus LPSDK dari PKPU dengan alasan masa kampanye yang terhitung singkat.
BACA JUGA:Perludem Sebut Penghapusan LPSDK Peluang Aliran Dana Gelap Masuk ke Parpol
Bagi pihak KPU, dengan masa kampanye yang singkat itu, soal pengawasan dana kampanye bisa dilakukan melalui LADK dan LPPDK. Bahkan KPU juga menyiapkan Sistem Informasi Dana Kampanye (Sidakam) yang diyakini akan lebih transparan dibandingkan dengan LPSDK.
Namun, kata Fadli, sistem tersebut dianggap berbeda dengan LPSDK yang merupakan instrumen pelaporan. Sedangkan sidakam hanya sebuah sistem yang diduga tidak akan terbuka dengan publik.
“Lebih gak masuk akal lagi. Sidakam ini kan sistem informasinya, LPSDK ini instrumen pelaporan. Ini dua hal yang berbeda,” jelas Fadli.
BACA JUGA:Perludem Nilai Penghapusan LPSDK Melemahkan Gerakan Antikorupsi dan Pemilu Bersih
Lebih lanjut, dia pun sangat menyayangkan dengan keputusan KPU tersebut karena dianggap dapat merusak aturan integritas yang sudah diterapkan sejak pemilu sebelumnya.
“Harusnya KPU itu paham soal itu dan inikan semakin menunjukan bahwa KPU sekarang menghancurkan banyak sekali legaci-legaci pengaturan penyelenggara pemilu yang berintegritas,” imbuhnya.
“Jadi jangankan kita berharap mereka melakukan inovasi yang baru untuk transparansi penyelenggaraan pemilu, yang baik saja kan dihancurkan, dirusak dengan cara diam-diam,” tandasnya.
FOTO: Sambut Imlek, Naga Kayu Warnai Bundaran HI2025-05-30 23:02
Komdigi Luncurkan Regulasi Layanan Pos Komersial, Kadin Berikan Respon Positif2025-05-30 23:01
Prabowo Berniat Singkirkan Menteri yang Tak Kerja untuk Rakyat, Mensos Bilang Begini2025-05-30 22:53
Perpres Resmi Diteken, Pelantikan Kepala Daerah Serentak Dilaksanakan Pada 20 Februari2025-05-30 22:08
Niat Puasa Qadha, Pengganti Utang Puasa Ramadhan2025-05-30 22:05
Komdigi Luncurkan Regulasi Layanan Pos Komersial, Kadin Berikan Respon Positif2025-05-30 21:57
Sistem Harga di Jepang Akan Bikin Turis Bayar Lebih Mahal dari Warlok2025-05-30 20:59
Apa Boleh Penumpang Bawa Makanan Sendiri Saat Naik Pesawat?2025-05-30 20:44
OpenAI Lanjutkan Gugatan Balik terhadap Elon Musk, Tuduh Tawaran Akuisisi Hanya Gimmick2025-05-30 20:42
Penyebab Air Kencing Berbusa, Bisa Jadi Penyakit Tertentu2025-05-30 20:41
5 Feng Shui Rumah yang Tidak Baik, Bikin Sial di Tahun Naga Kayu2025-05-30 23:16
Apa Boleh Penumpang Bawa Makanan Sendiri Saat Naik Pesawat?2025-05-30 23:08
30 Ucapan Isra Miraj 2025 Singkat dan Penuh Makna, Cocok Jadi Caption Instagram2025-05-30 22:34
Mendagri Bakal Ungkap Pemda Mampu Tak Mau Bantu Sekolah Swasta2025-05-30 22:08
Harga Emas Naik, Didorong Data Ekonomi dan Ketidakpastian Tarif AS2025-05-30 22:03
Ada Potensi Gratifikasi saat Prabowo Terima Mobil Listrik dari Erdogan, KPK Ingatkan untuk Lapor!2025-05-30 21:59
Jalin Kerjasama dengan Korsel, Kemenperin Akan Dorong Industri 4.0 di Sektor Manufaktur2025-05-30 20:59
Prabowo Minta Perusahaan yang Melanggar Pertanahan dan Hutan Ditindak Tegas2025-05-30 20:59
Kementerian UMKM2025-05-30 20:45
7 Manfaat Puasa Ramadan untuk Kesehatan, Apa Saja?2025-05-30 20:35