Daftar 10 Bandara Tersibuk di Dunia 2024, Ada dari RI?

Terjadi lonjakan penerbangan di dunia, terutama setelah pandemi Covid-19. Bahkan, angka penerbangansekarang sudah melebih masa sebelum pandemi.

Airports Council International (ACI) World belum lama ini merilis daftar bandara tersibuk di dunia selama 2024, dengan mendata 2.181 bandara di 170 negara.

"Kami sangat senang melihat lalu lintas kembali beroperasi, dan kami mengantisipasi pertumbuhan yang signifikan saat ini, bahkan dengan beberapa hambatan yang kami hadapi," ujar Direktur Jenderal ACI World, Justin Erbacci, seperti dikutip CNN, Selasa (15/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta telah menempati posisi puncak sebagai bandara tersibuk di dunia selama 26 tahun terakhir.

Sebelumnya, bandara ini sempat sekali turun dari peringkat pertama, yang terjadi pada tahun 2020, di mana alu lintas penumpang menurun drastis.

"Setelah pandemi berlalu, kami melihat bahwa bandara hub di AS tumbuh sangat cepat, bahkan selama pandemi, karena maskapai penerbangan besar menekankan hub mereka," jelas Erbacci.

Terdapat 10 teratas daftar bandara tersibuk di dunia sepanjang tahun 2024, tapi tidak ada satu pun bandara dalam deretan itu yang berasal dari Indonesia.

Berikut 10 bandara tersibuk di dunia pada tahun 2024 versi ACI.

1. Hartsfield-Jackson Atlanta (ATL): 108,1 juta penumpang; naik 3,3% dari tahun 2023

2. Dubai (DBX): 92,3 juta penumpang; naik 6,1% dari tahun 2023

3. Dallas Fort Worth (DFW): 87,8 juta penumpang; naik 7,4% dari tahun 2023

4. Tokyo Haneda (HND): 85,9 juta penumpang; naik 9,1% dari tahun 2023

5. London Heathrow (LHR): 83,9 juta penumpang; naik 5,9% dari tahun 2023

6. Denver (DEN): 82,4 juta penumpang; naik 5,8% dari tahun 2023

7. Istanbul (IST): 80,1 juta penumpang; naik 5,3% dari tahun 2023

8. Chicago O'Hare (ORD): 80 juta penumpang; naik 8,3% dari tahun 2023

9. New Delhi (DEL): 77,8 juta penumpang; naik 7,8% dari tahun 2023

10. Shanghai Pudong (PVG): 76,8 juta penumpang, naik 41% dari tahun 2023.