您的当前位置:首页 > 休闲 > Daun Kelor Gantikan Susu di Makan Bergizi Gratis? Edy Wuryanto: Dianggap Makanan Kambing! 正文
时间:2025-06-16 09:46:20 来源:网络整理 编辑:休闲
JAKARTA, DISWAY.ID -Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mendukung Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) quickqios怎么下载
JAKARTA,quickqios怎么下载 DISWAY.ID -Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mendukung Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) yang mewacanakan daun kelor sebagai alternatif pengganti susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Edy menyebut kelor sebagai "pohon ajaib," karena kandungan nutrisi tinggi yang dimiliki tanaman ini dan potensi besar budidayanya di Indonesia.
BACA JUGA:Pakar Gizi: Susu Ikan dan Daun Kelor Tak Bisa Gantikan Kandungan Susu Mamalia
“Kelor ini makronutrisinya tinggi, sangat ajaib. Di negara Eropa, hanya orang kaya yang bisa makan kelor karena mahal. Sementara di Indonesia, kelor mudah didapat, tapi ironisnya dianggap makanan kambing,” ujarnya dalam diskusi "Peran Penting Susu dalam Makan Bergizi Gratis (MBG)", di Jakarta Selatan pada Rabu 15 Januari 2025.
Ia menjelaskan bahwa kandungan zat gizi pada kelor sangat kompetitif jika dibandingkan dengan makanan bergizi lainnya.
“Bapak Ibu bisa bandingkan, zat besi dalam kelor lebih tinggi dari susu, kalium dalam kelor lebih tinggi dari pisang, dan protein dalam kelor lebih tinggi dari telur. Boleh dicek,” tegasnya.
BACA JUGA:Kreasi Makanan Bergizi dari Daun Kelor dan Telur, Cegah Stunting Sejak 1000 Hari Kehidupan Pertama
Kelor, yang dianggap biasa di Indonesia, ternyata menjadi bahan bernilai tinggi di negara maju.
“Di Jepang, pemerintah memberi nutrisi tambahan berupa tepung kelor kepada lansia. Ini menunjukkan pengakuan global terhadap manfaat daun kelor. Di sini, kita punya kesempatan untuk memanfaatkan kelor sebagai sumber makanan bernutrisi murah dan mudah dibudidayakan,” jelasnya.
BACA JUGA:Daun Kelor Banyak Manfaat, Menkes Minta Pemda NTT Meneliti Serius: Kaya Gizi
Namun, tantangan terbesar adalah mengubah stigma negatif masyarakat terhadap konsumsi kelor. Di beberapa daerah, makan kelor dianggap tabu atau dikaitkan dengan mitos.
“Di Jawa, misalnya, ada gurauan bahwa makan kelor bisa hilang kesaktian atau malah kesurupan. Padahal, yang lebih penting adalah melihat kandungan nutrisinya,” katanya.
Edy menegaskan bahwa setiap daerah memiliki potensi sumber nutrisi lokal yang bisa dioptimalkan.
BACA JUGA:Daun Kelor Banyak Manfaat, Menkes Minta Pemda NTT Meneliti Serius: Kaya Gizi
Renovasi Sekolah Rusak, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp17,1 Triliun2025-06-16 09:43
安大略艺术设计学院申请要求详解2025-06-16 09:39
重要!伦敦青年艺术家大赛第二赛季,晋级决赛榜单揭晓!2025-06-16 09:15
澳科大影视制作专业好吗?2025-06-16 09:13
Novanto Divonis 15 Tahun, ICW Anggap Masih Kurang2025-06-16 08:50
多伦多大学入学要求有哪些?2025-06-16 08:47
2024年世界大学交互设计专业排名2025-06-16 08:30
澳洲建筑学最好的大学都有哪些?2025-06-16 08:11
Wamen BUMN Cek Bandara Soetta: AC2025-06-16 07:32
桃色来袭!2024年流行色2025-06-16 07:13
Demi iPhone 16, Apple Tawarkan Proposal Investasi Rp 1,58 Triliun2025-06-16 09:37
SKK Migas Puji Pertamina Hulu Energi, Eksplorasi Tumbuh 37 Persen Per Tahun2025-06-16 09:01
美行思远&深声不息2025-06-16 08:53
平面设计作品集制作准备攻略!2025-06-16 08:31
Jelang RUPS, Alexander Ramlie Mendadak Mundur sebagai Dirut Amman Mineral (AMMN)2025-06-16 08:30
歌剧vs音乐剧,还在傻傻分不清吗?2025-06-16 08:26
VIDEO: Tasbih Mesir Nan Tersohor Jadi Primadona Ramadhan2025-06-16 08:25
SKK Migas Puji Pertamina Hulu Energi, Eksplorasi Tumbuh 37 Persen Per Tahun2025-06-16 08:16
Prabowo Luruskan Pernyataannya soal Maafkan Koruptor: Bukan Begitu, Enak Aja Udah Nyolong!2025-06-16 08:14
7 Cara Meningkatkan Energi yang Loyo, Tak Kalah Ampuh dari Kopi2025-06-16 07:32