Ahok Jadikan Ibu PKK Agen Pembayaran Nontunai Sekaligus Edukasi UMKM
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menjadikan ibu-ibu PKK sebagai agen pembayaran non tunai (cashless) sekaligus mengedukasi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Kita sudah minta izin ke BI agar ibu-ibu PKK menjadi agen perubahan yang bisa memberi inspirasi bagi pelaku UMKM. Nanti ibu-ibu PKK ini membawa mesin 'Electronic Data Capture' (EDC)," kata Ahok saat menerima aspirasi warga di Balai Rakyat, Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Ahok mengatakan nantinya setiap saat pelaku UMKM dapat menyetorkan uang ke ibu PKK yang memegang mesin EDC.
Menurut Mantan Bupati Belitung Timur itu, pelaku UMKM penting untuk diberikan edukasi mengenai pentingnya budaya pembayaran nontunai dalam setiap transaksi dagang pasar sehingga berdampak pada kenaikan ekonomi rakyat.
Selain itu, banyak manfaat dari transaksi nontunai, yakni transaksi lebih aman, nyaman dan cepat sehingga perputaran bisnis dapat lebih kencang. Transaksi nontunai juga dinilai transparan dan akuntabel karena setiap transaksi dapat tercatat dan terlacak.
Meski Bank BRI sudah menjalankan sistem transaksi nontunai dijalankan oleh ibu PKK, Ahok ingin agar warga Jakarta menggunakan Bank DKI agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut menjadi besar, apalagi Pemprov berencana meluncurkan kartu Jakarta One.
Kartu Jakarta One tersebut berguna sebagai kartu multi fungsi yang dapat digunakan untuk beberapa transaksi, mulai dari pembayaran LRT, ERP, MRT, RSUD, rusun, pajak, retribusi, belanja, e-ticketing, parkir meter, pasar, apotek, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
"Saya maunya nanti semua orang Jakarta memiliki Kartu Jakarta One. Dengan satu kartu ini, bapak ibu bisa membantu kami menghemat biaya uang. Saya ingin di Jakarta nggak banyak orang tarik tunai," kata Cagub yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat itu.
Menurutnya, jika gerakan nontunai ini meluas secara bertahap akan terbentuk budaya transaksi nontunai (less cash society) dalam kegiatan ekonomi. Untuk itu, industri perbankan selaku penyedia layanan diharapkan mampu menciptakan sistem keamanan yang mumpuni dan lebih efisien. (Ant)
(责任编辑:休闲)
- Arab Saudi Tawarkan Platform Nusuk untuk Permudah Orang RI Umrah
- Kebakaran di Manggarai Hanguskan Belasan Rumah, Warga Coba Cari Barang yang Bisa Diselamatkan
- Bukan Jokowi Maupun Ahok, JIS Itu Keberhasilan Anies Baswedan!
- Komnas HAM Bakal Panggil Wali Kota Depok Minta Penjelasan Relokasi SDN Pondok Cina 1
- Apakah Ibu Hamil Pengidap Lupus Bisa Menular ke Bayinya?
- Roy Suryo Akan Dampingi Mega Laporkan Ruhut Sitompul Soal Meme Anies: Satu Kata Saja, Siap!
- Terungkapnya Asal 3 Korban Kecelakaan Cikampek, Polisi: Mereka Satu Keluarga
- Rombongan Pemotor Diduga Balap Liar di JLNT Casablanca, Siap
- MBM: Jangan Mafia Teriak Mafia Tanah
- Cerita Hidup Menyepi di Svalbard, Tempat Terpencil di Ujung Dunia
- Dibuang Ortunya, Bayi Perempuan di Cengkareng Ditemukan Abang Ojol Sudah Dikerumuni Semut
- Korting Hukuman Edhy Prabowo, Hakim MA Bantah Isu Terima 'Hadiah'
- Tak Semua Orang Boleh Donor Darah, Siapa Saja?
- Jangan Asal, Ini 7 Cara Minum Kopi yang Menyehatkan
- Timnas AMIN: Film Dokumenter Dirty Vote Bukan Fitnah, Sebagian yang Diceritakan Betul
- Dampak Kasus Relokasi SDN Pondok Cina 1 Bikin Siswanya Jadi Korban Perundungan
- Ida Fauziyah: Jika Pekerja Produktif, Tak Hanya Mudik Gratis tapi Juga Balik
- Heru Mengkaji WFH Lokal untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun
- Gugat Praperadilan, Aiman Minta Hp dan Akun Media Sosialnya Dikembalikan
- Terungkapnya Asal 3 Korban Kecelakaan Cikampek, Polisi: Mereka Satu Keluarga