KPK Bantah Pernyataan Prabowo Soal Korupsi di Indonesia
时间:2025-05-25 02:55:09 出处:娱乐阅读(143)
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo menepis pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyebut kondisi korupsi di Indonesia sudah stadium 4. Karena itu Agus membandingkan kondisi Indonesia selepas Orde Baru (Orba).
"Kalau kita compare bandingkan dengan yang ditinggalkan zaman Orde Baru, ini data rilis oleh Transparency International, kalau tahun 1999 itu relatif ditinggalkan Orde Baru itu indeks (persepsi) korupsi kita skor 17. Secara pelan-pelan naik, pelannya itu kita masih prihatin karena mesti cepat kalau semua sadar," ujarnya di Jakarta, Jumat (30/11/2018).
Menurutnya, saat Orde baru indeks persepsi korupsi Indonesia paling buruk se-ASEAN. Untuk saat itu ia menyebut angka itu semakin baik setelah reformasi.
"Sekarang sudah 37 skor (Indeks Persepsi Korupsi), kalau tahun 1999 kita ASEAN paling bawah, jelek. Sekarang di ASEAN, di atas kita Singapura, Malaysia 51 skornya, kemudian Brunei (Darussalam). Jadi dulu Vietnam, Filipina di atas kita, sekarang sudah di bawah kita," rincunya.
Karena itu, ia mengimbau semua elemen masyarakat harus bergerak agar semua berpartisipasi memberantas korupsi, sebab banyak yang harus diperbaiki.
"Jadi usulan Undang-Undang salah satu yang ingin kita diperbaiki," imbuhnya.
上一篇: Menkominfo Tegaskan Konten Hoaks Akan Langsung Ditakedown Dalam Waktu 1x24 Jam
下一篇: FOTO: Perjalanan Biksu Thudong Jalan Kaki 4 Bulan Thailand
猜你喜欢
- FOTO: Si Paling Nyentrik di Met Gala 2025, Boyong Piano hingga Robot
- Pemberian Insentif untuk Mobil Listrik Bakal Dihapus?
- Danantara Bakal Suntikan Modal ke Garuda Indonesia, Pakar: Solusi atau Blunder?
- Tak Gabung Aksi 205, Ojol Serang Bersatu Justru Bagikan Bansos ke Para Driver
- INTIP: Daun untuk Mengatasi Asam Urat Secara Alami
- Imbas Perang Tarif, Berkah buat Industri Otomotif Nasional?
- Konflik Amien Rais Bergulir Kencang, Seret Habib Rizieq, PA 212, dan Partai Ummat
- 10 Taman Bunga Tercantik di Dunia
- Dipakai untuk Pengumpulan Donasi Amal dan Oplas, Rekening Ratna Bakal 'Dikorek' Polisi