时间:2025-06-07 17:35:29 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Mitra Amerika Serikat (AS) turut buka suara terkait dengan langkah pengadil quickq软件
Mitra Amerika Serikat (AS) turut buka suara terkait dengan langkah pengadilan yang memblokir penerapan sebagian besar kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikatm Donald Trump. Hal ini menyusul negosiasi yang tengah berlansung antara mereka dan Negeri Paman Sam.
Jerman dan Uni Eropa menyatakan akan menunggu kejelasan lebih lanjut terkait putusan pengadilan dagang dari AS. Pihaknya menolak memberikan komentar langsung atas kasus tersebut, mengingat statusnya sebagai proses hukum yang masih berlangsung di Barat.
Baca Juga: Tiket Pesawat Masih Mahal? Ini Alasan Garuda Usulkan Revisi Tarif Batas Atas
"Kami meminta pengertiannya, kami tidak dapat mengomentari proses hukum tersebut karena hal tersebut masih berjalan. Kami tetap berharap solusi yang saling menguntungkan dapat dicapai dalam negosiasi antara Uni Eropa dan AS," ujar Juru Bicara Kementerian Ekonomi Jerman, dilansir dari Reuters, Jumat (30/5).
Uni Eropa diketahui masih bernegosiasi langsung terkait ancaman tarif baru atas barang-barangnya dengan pemerintah dari Trump.
Adapun Jepang belum memberikan komentar resmi namun investor percaya bahwa negara tersebut tidak akan terburu-buru menyepakati perjanjian dagang baru dengan AS.
Pasar menilai putusan pengadilan dapat menunda insentif negara-negara untuk segera mencapai kesepakatan karena keabsahan tarif-tarif sebelumnya kini diragukan.
US Court of International Trade baru-baru ini menyatakan bahwa pemerintahannya telah melampaui kewenangannya secara hukum dengan memberlakukan tarif luas terhadap mitra dagang atas dasar keadaan darurat ekonomi.
Baca Juga: RUPTL PLN 2025-2034 Akan Beri Dampak Positif pada Perekonomian
Adapun Trump langsung mengajukan banding terhadap putusan tersebut. Ia sendiri diketahui masih memiliki opsi hukum lain, seperti menerapkan tarif sektoral atau berbasis negara melalui undang-undang dagang lain yang berlaku, termasuk Trade Expansion Act dan Section 301.
Apakah Kopi Aman Diminum Setiap Hari?2025-06-07 17:17
Saksi Fakta Ahok Dinilai Tidak Independen dalam Kesaksian2025-06-07 16:58
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Polri Dukung Iklim Investasi Yang Kondusif2025-06-07 16:28
Hari Ini, PN Jaksel Dijadwalkan Gelar Praperadilan Dahlan Iskan2025-06-07 16:16
Soal Chat Mesum, Polda Tunda Pemeriksaan Rizieq Shihab2025-06-07 15:57
Daftar 8 Anggota Golkar Jadi Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo2025-06-07 15:53
Saksi Fakta Ahok Dinilai Tidak Independen dalam Kesaksian2025-06-07 15:48
Koruptor Tak Akan Jera Dengan Vonis Ringan (2)2025-06-07 15:16
PSAB Juaranya, Ini Rekap Saham Paling Mendulang Cuan Selama Sepekan2025-06-07 15:11
Daftar 8 Anggota Golkar Jadi Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo2025-06-07 15:04
Turis Tuntut Google Gegara Diarahkan GMaps Lewat Sarang Penjahat2025-06-07 17:13
Setelah Prabowo, Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Solo, Apa yang Dibahas?2025-06-07 16:45
FOTO: Menengok Hotel Pertama di Dunia yang Dicetak dengan Printer 3D2025-06-07 16:36
5 Makanan Ini Bisa Menurunkan Daya Ingat, Hindari Biar Tak Cepat Pikun2025-06-07 16:34
Gibran Bicara Hilirisasi Digital di YouTube, Pengamat: Bisa Ubah Wajah Ekonomi RI2025-06-07 16:33
Indonesia Bakal Segera Terapkan 'Nutri2025-06-07 16:16
Presiden Korsel Beri Hadiah ke Pasangan yang Lahirkan Bayi Kembar Lima2025-06-07 16:03
DPR Kritisi Rencana Pemerintah Impor Beras hingga Mencapai 1 Juta Ton2025-06-07 15:54
FOTO: Gotong Royong Bersih2025-06-07 15:52
Produsen China Senyum2025-06-07 15:50