Pramono Wajibkan ASN Naik Transportasi Umum, yang Nolak Pulang Saja!
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan kebijakan baru yang mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu. Kebijakan ini dinilai efektif dalam mendorong perubahan budaya mobilitas di ibu kota yang selama ini didominasi kendaraan pribadi.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa perubahan perilaku masyarakat dalam penggunaan transportasi umum tidak akan terjadi tanpa intervensi tegas dari pemerintah. Ia menegaskan bahwa kebiasaan lama hanya bisa diubah melalui paksaan.
“Selama karakter masyarakatnya belum mau merubah dirinya menggunakan transportasi umum, Jakarta kan? Dan untuk itu harus dipaksa. Nggak bisa, harus dipaksa,” ujar Pramono dalam acara Jakinvest: Unlocking Investment for Jakarta's Transformation to Top #50 Global City (2030)yang digelar pada Selasa, (27/5/2025).
Baca Juga: Tak Mau Ketergantungan Pajak, Pramono Bawa Bank DKI dan PAM Jaya IPO dan Bentuk Jakarta Collaboration Fund
Pramono memulai langkah kecil melalui kebijakan wajib naik transportasi umum bagi ASN setiap hari Rabu. Saat diterapkan pertama kali, kebijakan ini memicu protes di kalangan ASN. Namun, Pemprov DKI tetap bersikap tegas dengan sistem pengawasan ketat.
“Pada hari pertama ketika kebijakan ini dilakukan. Orang ngomel-ngomel, tapi kita wajibkan selfie. Nggak apa-apa ngomel-ngomel, tapi selfie. Dan di tempat-tempat itu masuk, balai kota, kantor balai kota, kantor kecamatan, kantor kelurahan. Saya suruh jaga. Yang naik kendaraan umum, suruh pulang. Kecuali Ibu hamil,” ungkapnya.
Baca Juga: Spill Perluasan Rute Transjabodetabek, Pramono: PIK Tak Boleh Jadi Wilayah Tertutup
Kebijakan tersebut terbukti efektif. Dalam waktu singkat, tingkat kepatuhan ASN melonjak tajam. “Apa yang terjadi? Minggu berikutnya naik menjadi 98%. Kemarin naik lagi,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, Pemprov DKI memberikan subsidi transportasi kepada 15 golongan masyarakat, termasuk para ASN. “Termasuk ASN dari mana aja, mau ke sini gratis. Nggak ada alasan,” tegas Pramono.
Langkah ini juga sejalan dengan rencana peluncuran layanan TransJabodetabek yang akan menghubungkan Jakarta dengan wilayah sekitarnya seperti Bekasi, Bogor, dan Tangerang Selatan. Kebijakan tersebut menjadi bagian dari strategi besar Pemprov DKI untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik di Jakarta.
(责任编辑:焦点)
- 伊斯曼音乐学院电影配乐专业好吗?
- RI Produsen Terbesar Ketiga Dunia Ikan Nila Salin, KKP Gencarkan Konsumsi
- Batam Lokasi Strategis Pengembangan Budidaya Lobster
- Khawatir Ada Kasus Gagal Ginjal Akut Belum Dilaporkan, Dinkes DKI Sisir RS di Jakarta
- Resep Minuman Berbahan Cincau, Segar Buat Buka Puasa
- Sambil Lesehan Temui Massa KOPAJA, Anies Klaim Pencabutan Pergub Penggusuran Terpentok Birokrasi
- Disodori Surat Perjanjian dan Diminta Teken, Anies Tolak Permintaan Massa KOPAJA
- Ekuitas Negatif, ACST Dapat Suntikan Modal Rp500 Miliar dari United Tractors (UNTR)
- Trump Dikabarkan Perketat Syarat Pengiriman Komoditas Strategis ke China
- Khawatir Ada Kasus Gagal Ginjal Akut Belum Dilaporkan, Dinkes DKI Sisir RS di Jakarta
- Usai Tegur Gibran, KPU Larang Paslon Gunakan Kode Provokatif saat Debat Capres
- Polri Prediksi Potensi Kerawanan Natal Tahun Ini Lebih Tinggi: Bertepatan dengan Masa Kampanye
- 哥伦比亚大学艺术学院专业有哪些?
- Benarkah Pagi Hari Jadi Waktu Tepat untuk Bercinta? Ini Kata Dokter
- 2024Fall模拟面试开启
- 9 Makanan Terbaik untuk Kesehatan Hati
- Sumur Garapan Anies Disenggol, Poyuono Disentil Mustofa: Hidup di Jakarta Kok Kaget Lihat Banjir!
- LPS Travel Fair 2024 Digelar di 4 Kota, Tawarkan Destinasi Gaya Gen Z
- Trump Dikabarkan Perketat Syarat Pengiriman Komoditas Strategis ke China
- Menparekraf Sebut Program 5 Destinasi Super Prioritas Akan Dilanjutkan