时间:2025-06-14 13:39:45 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud quickq加速器
JAKARTA,quickq加速器 DISWAY.ID- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tegaskan Presiden Jokowi tidak pernah minta maaf ke PKI.
Menurut Mahfud, Presiden Jokowi hanya mengakui adanya pelanggaran HAM di masa lalu dan bukan meminta maaf ke Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Sekarang kalau saya di daerah, Pak, kenapa PKI dimaafkan? Ndak ada, kenapa presiden minta maaf ke PKI? Ndak ada, itu hoax," tegas Mahfud dalam Rakor Sinergitas Stabilitas Pemilu di Hotel Westin Jakarta, Senin, 29 Mei 2023.
Mahfud menjelaskan, Jokowi hanya mengakui telah terjadi 12 peristiwa pelanggaran HAM berat di masa lalu.
BACA JUGA:Denny Indrayana Terancam Berurusan Dengan Kepolisian, Mahfud MD: Usut Dugaan Bocornya Informasi Sistem Pileg 2024
BACA JUGA:Mario Dandy Terancam Penambahan Hukuman 15 Tahun Penjara Atas Pengaduan AG
Menurut Mahfud, pengakuan ini bukan berarti Kepala Negara meminta maaf kepada PKI.
Mahfud juga mengatakan jika Presiden tidak pernah meminta maaf kepada PKI.
"Yang dinyatakan oleh presiden itu, presiden mengakui telah terjadi pelanggaran HAM berat dalam 13 kasus itu, tertulis 14, karena Wasior dan Wamena semula jadi satu sekarang dipisah, presiden menyesal telah terjadi itu, kenapa? Loh kan tidak bisa nolak presiden, itu sudah keputusan Komnas HAM, bahwa itu terjadi dan kita semua melihat itu semua terjadi," katanya.
BACA JUGA:Kritikan Anies Baswedan Disambut Menteri PUPR
BACA JUGA:Bukti Digital Pencabulan Mario Dandy ke Anak AG Dikantongi Kepolisian, Rekam Saat Berbuat?
Mahfud menambahkan, memang ada pihak yang memberikan masukan agar Jokowi meminta maaf kepada PKI, namun, Mahfud dengan tegas menolak usulan tersebut.
"Memang ada yang memberi konsep minta maaf. Enggak, enggak bisa saya bilang. Enggak ada minta maaf," tegas Mahfud.
Alasan Raffi Ahmad Klarifikasi Melalui Konferensi Pers Usai Dituding TPPU: Menyangkut Kredibilitas2025-06-14 13:23
Korban First Travel Akan Ngadu ke Presiden Jokowi2025-06-14 12:44
Maksud Hati Bela Habieb Rizieq, Anggota FPI Dibekuk Polisi2025-06-14 12:40
Pilot Beber 2 Alasan Kenapa Ada Kursi Pesawat yang Tak Bisa Direbahkan2025-06-14 12:38
Keukeuh! Kuasa Hukum Rafael Alun Berharap Orangtua Mario Dandy Bisa Dibebaskan2025-06-14 12:34
Dua Staf Ahli Menteri Lukman Bakal Diperiksa KPK2025-06-14 12:11
Driver Ojol Kena Tembak oleh Anak Buah John Kei2025-06-14 12:01
Dasco Sindir Kader Gerindra yang Tinggalkan Partai: Jangan Kecil Hati!2025-06-14 11:28
Polda Papua Persiapkan 8.617 Personel untuk Pengamanan Pemilu 20242025-06-14 11:26
DSA Cerebral, Solusi Mayapada Hospital untuk Sakit Kepala Kronis2025-06-14 11:24
Jasa Raharja Bakal Santuni Seluruh Korban Tabrakan Kereta di Cicalengka2025-06-14 13:34
DSA Cerebral, Solusi Mayapada Hospital untuk Sakit Kepala Kronis2025-06-14 13:16
Polisi Buru Anak Buah John Kei yang Bawa Kabur Pistol2025-06-14 13:14
FOTO: Tuna Raksasa 276 Kg Terjual Rp21 Miliar di Jepang2025-06-14 12:57
Turun! Ini Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina di Seluruh SPBU Indonesia2025-06-14 11:58
Sebel Lihat Mukanya Pak RT, Pemuda Tusuk sampai Tewas2025-06-14 11:56
Dasco Sindir Kader Gerindra yang Tinggalkan Partai: Jangan Kecil Hati!2025-06-14 11:51
Bima Arya Kasih Pertanyaan ke Anies Baswedan, Soal...2025-06-14 11:20
Keajaiban kursi 11A, Vishwash Kumar Ramesh Selamat Karena Sempat Bertukar Tempat Duduk2025-06-14 11:07
Malaysia Target 35,6 Juta Kunjungan Turis Asing pada 2026, RI Berapa?2025-06-14 10:53